Masih Ada Swing Voters, Timses Yakin Elektabilitas Prabowo Bakal Naik
Merdeka.com - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Suhud Alynudin optimis elektabilitas Prabowo Subianto bisa terus menanjak. Alasannya, masih ada swing voters yang belum menentukan pilihan.
"Ada 15-20 persen pemilih yang masih bimbang. Masih di atas selisih yang terjadi antara Pak Jokowi dan Pak Prabowo," kata politikus PKS tersebut dalam diskusi Populi Center, Jakarta, Kamis (13/12).
Suhud berkaca dari empat lembaga survei antara Prabowo dan Jokowi yang hasil angkanya cenderung mirip. Dari empat survei itu, Suhud menjelaskan, hasil angka Jokowi malah di bawah 50 persen. Sedangkan pasangan Prabowo-Sandi bergerak membuntuti dengan selisih 6 hingga 7 persen.
-
Kenapa elektabilitas Prabowo naik? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
-
Kenapa Prabowo-Gibran dianggap punya elektabilitas tinggi? Menurut Pradana, salah satu hal yang disorot oleh The Economist adalah terkait elektabilitas Prabowo-Gibran karena komitmen keberlanjutan terhadap berbagai program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terus digaungkan keduanya.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Siapa yang dukung Prabowo? Konferda Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pro Jokowi (Projo) Sumatera Barat (Sumbar) memutuskan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
-
Siapa saja yang mendukung Prabowo? Prabowo mengungkapkan, dirinya dan Gibran didukung sederet tokoh nasional. Mulai dari mantan Kapolri hingga Habib Luthfi.
"Menurut kami ini hal yang sangat mungkin dikalahkan," ucap politikus PKS itu.
BPN, kata Suhud, bakal bekerja menggarap basis suara yang ada di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sebab tingkat pengenalan masyarakat kepada Sandiaga Uno di pulau Jawa masih rendah. Terutama Jawa Tengah yang diusulkan menjadi markas BPN.
Dia menambahkan, konten kampanye yang disampaikan pada saat debat capres juga menentukan hasil akhir pilres 2019 mendatang. Hal tersebut pun untuk menggaet suara yang selama ini belum menentukan pilihan.
"Dari hasil itu maka kita beri keyakinan tiga bulan ke depan akan terjadi perubahan signifikan juga. Dan ini akan menentukan hasil akhir," ujar Suhud.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilih partai politik pengusung Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka cukup solid.
Baca SelengkapnyaSurvei dilaksanakan pada 25–31 Januari 2024 di 11 daerah di Jawa Timur
Baca SelengkapnyaPrabowo tetap teratas mengungguli Ganjar dan Anies meski alami penurunan elektabilitas.
Baca SelengkapnyaHasto menyampaikan, di Jawa Tengah pihaknya optimis bisa meraup suara untuk Ganjar-Mahfud sebesar 62 persen.
Baca SelengkapnyaSebaliknya, penurunan dialami pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Padahal, Ganjar pernah menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPeneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, dukungan untuk Prabowo mencapai 45,3 persen.
Baca SelengkapnyaKendati Prabowo unggul secara angka, bakal calon presiden (bacapres) yang unggul di Jawa Timur belum bisa dipastikan.
Baca SelengkapnyaEektabilitas Prabowo berada di angka 39,7 persen naik dibanding Agustus 2023
Baca SelengkapnyaSurvei terbaru Indikator Politik Indonesia menyatakan elektabilitas Ridwan Kamil dan Pramono Anung selisih tipis 3 persen saja.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Prabowo mengungguli Ganjar di Jabar, Jatim, dan Banten.
Baca SelengkapnyaElektabilitas PDIP masih menjadi jawara, diikuti Gerindra, Golkar dan PKB.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dengan elektabilitas 53,4 persen.
Baca Selengkapnya