Masih ada waktu, Gerindra yakin elektabilitas Sudirman Said meningkat
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon yakin dengan calon gubernur yang diusung partainya, Sudirman Said elektabilitasnya akan terus meningkat. Walaupun dalam dalam survei yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, elektabilitas Sudirman Said jelang Pilgub Jawa Tengah 2018 masih berada di bawah 4 persen.
"Saya sih sangat yakin dengan waktu yang ada sangat cukup waktu untuk mengerek elektabilitas gitu. Apalagi formasinya saya kira sangat memungkinkan di Jawa Tengah," kata Fadli Zon di Komplek Parlemen, Jakarta Pusat, Jumat (15/12).
Fadli juga menyarankan, untuk meningkatkan elektabilitas, Sudirman Said harus mencari pendampingnya dari kalangan berbeda. Dia juga mengatakan tingkat elektabilitas Sudirman Said juga tergantung dengan koalisi partai yang lain.
-
Siapa yang paling tinggi elektabilitasnya? Dalam survei tersebut, Prabowo-Gibran yang paling teratas. Elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 39,3 persen.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Siapa yang diprediksi unggul dalam Pilkada Jateng? Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan, mengungkapkan alasan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep unggul karena adanya pengaruh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang menjadi calon Wakil Gubernur Jawa Barat? Ronal Surapradja menceritakan dirinya ditunjuk menjadi bakal calon wakil gubernur Jawa Barat di momen krusial sebelum pendaftaran ditutup.
-
Siapa yang menjadi calon gubernur Jawa Barat? Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu menggagas program Teras ASIH.
-
Kenapa Prabowo-Gibran dianggap punya elektabilitas tinggi? Menurut Pradana, salah satu hal yang disorot oleh The Economist adalah terkait elektabilitas Prabowo-Gibran karena komitmen keberlanjutan terhadap berbagai program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terus digaungkan keduanya.
"Yang jelas mungkin harusnya yang berbeda latar belakang dengan pak Sudirman Said misalnya di situ bisa dari kalangan NU. Tapi tentu ini semangat tergantung hasil pembicaraan diskusi dengan mitra calon koalisi kita," ungkap Fadli.
Terkait pasangan yang akan disandingkan, Fadli mengakui menyerahkan sepenuhnya kepada Sudirman Said. Dia berpesan agar kriterianya berbeda dari mantan Menteri ESDM tersebut.
"Jangan yang latar belakang kiranya sama gitu. Atau misalnya kan biasa lah. Kalau pake terminologi dulu itu kalau misalnya nomor 1 santri, yah nomor dua abangan. Kalau satunya latar belakang religius yah yang kedua nasionalis kebangsaan," ungkap Fadli.
Diketahui dalam dalam survei yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, elektabilitas Sudirman Said jelang Pilgub Jawa Tengah 2018 masih berada di bawah 4 persen.
Elektabilitas mantan Menteri ESDM itu masih jauh di bawah nama-nama beken lain seperti Ganjar Pranowo (50,9 persen), Ki Enthus Susmono (7 persen), Musthofa (4,9 persen), Budi Waseso (4,9 persen), Bambang Sadono (4,8 persen), Ferry Juliantono (4,2 persen), dan Rustriningsih (4 persen).
Peneliti senior LSI Denny JA, Ardian Sopa mengatakan Sudirman Said perlu melakukan langkah strategis untuk segera meningkatkan elektabilitasnya jika jadi diusung Partai Gerindra di Pilgub Jateng.
"Langkah strategis itu adalah menggandeng kepala daerah seperti bupati dan wali kota yang memiliki elektabilitas tinggi di kawasan Jawa Tengah sebagai wakil. Kalau melakukan itu Sudirman bisa mengambil basis suara yang lebih nyata," kata Ardian.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dirinya sudah menjalin komunikasi dengan semua bakal calon yang akan berkontestasi.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan langsung Sekretaris Jenderal PAN, Eddy Soeparno.
Baca SelengkapnyaPlt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono yakin elektabilitas bakal calon presiden Ganjar Pranowo akan terus naik.
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, memaparkan elektabilitas partai politik
Baca SelengkapnyaSpirit kerelawanan di Pilgub Jateng 2018 penting untuk dikobarkan kembali.
Baca SelengkapnyaSektabilitas Dedi-Erwan berada di angka 74.6 persen, Syaikhu-Ilham 12,0 persen, Acep-Gita KDI 6,5 persen dan Jeje-Ronal 5,3 persen.
Baca SelengkapnyaHasto menyampaikan, di Jawa Tengah pihaknya optimis bisa meraup suara untuk Ganjar-Mahfud sebesar 62 persen.
Baca SelengkapnyaLembaga survei Indikator Politik merilis hasil surveinya yang menunjukkan Partai Gerindra menyalip PDIP dan PKB di Jatim.
Baca SelengkapnyaKeyakinan itu, kata Hasto, didasari hasil survei yang mencatat suara bimbang atau ragu sangat tinggi yakni 17,3 persen.
Baca SelengkapnyaAnggota Partai Gerindra harus selalu siap mematuhi keputusan Prabowo, termasuk terkait calon Gubernur Jateng yang mereka usung.
Baca SelengkapnyaElektabilitas pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD berada di posisi terbawah yakni 15,3 persen.
Baca SelengkapnyaKendati tertinggi, hasil survei dilakukan Poltracking Indonesia, menunjukkan tren elektabilitas PDI Perjuangan mengalami penurunan sejak September 2023.
Baca Selengkapnya