Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Masih banyak persoalan, Ketua DPR setuju pilkada serentak ditunda

Masih banyak persoalan, Ketua DPR setuju pilkada serentak ditunda Setya Novanto. ©dpr.go.id

Merdeka.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Setya Novanto setuju jika Pilkada serentak 2015 ditunda. Sebab harus dirundingkan terlebih dahulu dengan beberapa pihak yang berhubungan dengan hanya adanya satu calon di daerah tertentu.

"Memang masalah ini kan masalah yang harus disikapi karena berdasarkan undang-undang itu memang tidak ditentukan ada dua ‎pihak yang harus ikut. Memang aturan-aturan hanya satu pihak itu tidak ada. Oleh karena itu, penundaan ini adalah yang terbaik lah," kata Setya di Kompleks Parlemen DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (4/8).

Setya menegaskan, saat ini perlu ada rentang waktu untuk mencari solusi. ‎Selain itu, DPR harus merapatkan terlebih dahulu, pihak pemerintah dan KPU akan diundang untuk menyampaikan pendapatnya pula.

"Penundaan ini saya rasa hal yang harus kita perhatikan. Karena harus kita evaluasi betul-betul. Nanti kita di DPR juga harus menganalisa terus kita harus rapat dulu, terus kita harus dengarkan KPU kesiapannya kita juga belum tahu. Alangkah baiknya ini hal yang tepat," tuturnya.

Jika tidak segera disikapi, menurut Setya, akan muncul permasalahan lain yang lebih besar. Sebab permasalahan Pilkada terus berkembang semakin kompleks seiring berjalannya waktu.

"Tapi alangkah baiknya karena situasi masalah berkembang kalau itu satu, itu tentu sebaiknya memang situasi sekarang ini karena kesiapan. Yang kita harus tahu bahwa dengan adanya ini pasti ada hal-hal yang perlu diperhatikan dengan adanya sengketa-sengketa juga," tutupnya.

Seperti diketahui, masih ada tujuh daerah yang hanya memiliki calon tunggal di pilkada. Sesuai aturan PKPU Nomor 12 Tahun 2015, daerah yang hanya memiliki calon tunggal harus ditunda ke 2017.

Namun aturan ini menuai pro dan kontra sejumlah pihak. Penundaan pilkada dinilai menghalangi hak konstitusional calon kepala daerah yang ingin maju. Solusinya, Presiden Joko Widodo diminta keluarkan Perppu tentang calon tunggal di pilkada yang bisa maju tanpa harus ada penundaan.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mendagri Tito Karnavian soal Revisi UU Pilkada: Ada Pro-Kontra dan Dinamika
Mendagri Tito Karnavian soal Revisi UU Pilkada: Ada Pro-Kontra dan Dinamika

Kendati demikian, pemerintah menilai beberapa daftar inventarisasi masalah (DIM) yang disampaikan saat itu sudah tidak relevan.

Baca Selengkapnya
Pengesahan Revisi UU Pilkada Ditunda, Pemerintah akan Koordinasi dengan DPR
Pengesahan Revisi UU Pilkada Ditunda, Pemerintah akan Koordinasi dengan DPR

Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas mengatakan pihaknya akan berkomunikasi dengan DPR.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras Muhammadiyah Kecam DPR Bahas RUU Pilkada
VIDEO: Keras Muhammadiyah Kecam DPR Bahas RUU Pilkada "Timbulkan Masalah Serius"

RUU Pilkada menuai pro dan kontra karena dinilai dibahas secara singkat pada Rabu (21/8) oleh Badan Legislasi DPR

Baca Selengkapnya
Menkumham Respons RUU Pilkada Batal Disahkan Hari Ini: Pemerintah Tak Bisa Berbuat Banyak
Menkumham Respons RUU Pilkada Batal Disahkan Hari Ini: Pemerintah Tak Bisa Berbuat Banyak

Rapat tersebut menghasilkan keputusan setuju atas RUU Pilkada sehingga layak untuk dibawa ke rapat paripurna yang dijadwalkan pada Kamis ini.

Baca Selengkapnya
Jika DPR Salah Langkah Sahkan Revisi UU Pilkada, Bakal Berdampak Parah ke Investasi
Jika DPR Salah Langkah Sahkan Revisi UU Pilkada, Bakal Berdampak Parah ke Investasi

Banyak daerah yang sedang ada pemilihan, menjadi kurang menarik di mata para investor.

Baca Selengkapnya
Respons Mahfud MD Soal Bawaslu Usul Pilkada 2024 Ditunda: Enggak Relevan
Respons Mahfud MD Soal Bawaslu Usul Pilkada 2024 Ditunda: Enggak Relevan

Mahfud menyebut jika ada kesulitan dalam penyelenggaraan Pilkada seharusnya diatasi bukan ditunda.

Baca Selengkapnya
Usulan Pilkada 2024 Ditunda Kembali Mengemuka
Usulan Pilkada 2024 Ditunda Kembali Mengemuka

Usulan penundaan Pemilu 2024 kali ini diutarakan Bawaslu.

Baca Selengkapnya
Dasco DPR: Aspirasi Masyarakat Kita Dengar, tapi Mekanisme RUU Pilkada Tetap Berjalan
Dasco DPR: Aspirasi Masyarakat Kita Dengar, tapi Mekanisme RUU Pilkada Tetap Berjalan

Dasco mengimbau kepada massa aksi agar menjaga kondusivitas dalam melakukan unjuk rasa.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Arteria Ungkap Unek-Unek Masalah untuk Kapolri Listyo Sigit: Bukan Urusan Anak Jokowi!
VIDEO: Arteria Ungkap Unek-Unek Masalah untuk Kapolri Listyo Sigit: Bukan Urusan Anak Jokowi!

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP, Arteria Dahlan, menitipkan pesan penting.

Baca Selengkapnya
Dasco Isyaratkan RUU Pilkada Disahkan DPR Periode Berikutnya: Kita Perlu Penyempurnaan
Dasco Isyaratkan RUU Pilkada Disahkan DPR Periode Berikutnya: Kita Perlu Penyempurnaan

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menegaskan terbuka peluang revisi UU pilkada disahkan pada DPR selanjutnya atau periode 2024-2029.

Baca Selengkapnya
Wakil Ketua Komisi II DPR: Tidak Perlu Wacana Penundaan Pemilu, Nanti Isunya Liar
Wakil Ketua Komisi II DPR: Tidak Perlu Wacana Penundaan Pemilu, Nanti Isunya Liar

Menurut Saan pelaksanaan Pemilu saat ini sebaiknya dijalankan sesuai UUD.

Baca Selengkapnya
DPR dan KPU Rapat Bahas Antisipasi Bila Kotak Kosong Menang di Pilkada 2024
DPR dan KPU Rapat Bahas Antisipasi Bila Kotak Kosong Menang di Pilkada 2024

DPR RI bersama KPU, Bawaslu dan Pemerintah akan melakukan rapat dengar pendapat untuk mengantisipasi bila kotak kosong menang dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya