Masinton sebut PAN gabung Jokowi karena Zulkifli 'digoda' Megawati
Merdeka.com - Politisi PDIP Masinton Pasaribu mengatakan bergabungnya PAN ke pemerintahan Jokowi-JK tak lepas dari usaha Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk membujuk Ketum Zulkifli Hazan. Menurut dia, PDIP sambut hangat PAN masuk ke pemerintahan, karena beberapa kali diajak akhirnya lulus juga untuk bergabung.
"Iya Bu Mega 'goda' Pak Zul," ujar Mashinton dalam diskusi yang bertajuk 'Mendadak Plin-Plan' di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (5/9).
Adapun alasan Megawati membujuk PAN untuk bergabung, kata dia, berdasarkan prinsip gotong-royong pemerintah mau agar segenap elemen bangsa baik itu parpol bisa bekerja sama membangun negara.
-
Bagaimana PDIP memenangkan pemilu? Kemenangan ini menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.Hal ini juga menegaskan bahwa visi dan misi partai ini sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat Indonesia.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Mengapa PDIP menjadi partai pemenang? PDIP berhasil menjadi partai pemenang pemilu 2019 dengan memperoleh dukungan yang signifikan dari masyarakat.
-
Kapan Anang bergabung dengan PDIP? Anang Hermansyah dan Krisdayanti saat ini berada dalam partai politik yang sama, yaitu PDIP.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
"Kenapa digoda karena mau diajak untuk dukung pemerintah tentunya perlu dukungan parpol. Kenapa diajak karena prinsip gotong royong negara tak bisa jalan sendiri. Tentu dalam hal ini ada beberapa yang coba diajak karena dukungan pemerintah di parlemen gak harus dua kaki tapi sama," papar dia.
Selain itu, dengan bergabungnya PAN ke pemerintah dinilai publik juga turut mengurangi jumlah parpol oposisi KMP. Namun demikian, kata dia, penilaian itu sebenarnya sudah dicairkan sebab KMP dan KIH selalu tidak ada perbedaan dalam beberapa keputusan di parlemen.
"KIH-KMP tinggal nama. Sudah cair sebenarnya. Terbukti keputusan yang kita ambil semua disetujui," pungkas dia. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketum PAN Zulkifli Hasan bicara terbuka jika Joko Widodo dan Gibran Rakabuming Raka ingin bergabung dengan partainya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi tertawa mendengar pernyataan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan yang mengatakan akan masuk PAN.
Baca SelengkapnyaKemungkinan tersebut muncul lantaran kedekatan Megawati dan Prabowo.
Baca SelengkapnyaSejumlah tokoh politik berlomba-lomba ingin bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, termasuk Presiden Joko Widodo dan Calon Presiden Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaJokowi sebelumnya disebut Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengirim menteri untuk menjembatani pengambilalihan kursi ketum PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaPernyataan Megawati tersebut digaungkan berkaitan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, Efriza menilai sulit jika Jokowi ingin mengambil alih PDIP.
Baca SelengkapnyaZita dinilai bisa berkolaborasi dan bekerjasama dengan semua kalangan.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan soal peluang partainya mengandeng Demokrat untuk mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPernyataan Puan berbeda dengan Megawati yang menyebut ada yang mau mengambil alih PDIP.
Baca SelengkapnyaZulhas menyatakan bahwa PAN siap mendukung Ahmad Luthfi untuk maju menjadi calon Gubernur Jateng.
Baca SelengkapnyaPDIP punya aturan satu keluarga harus satu partai. Kaesang resmi gabung PSI.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan pihak yang ingin mengambilalih PDIP adalah Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya