Masuk bursa capres di PKS, Anis Matta mengaku akan amanah
Merdeka.com - Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta mengaku mengetahui masuk dalam 9 kandidat capres yang akan diajukan dalam Pemilu 2019. Dia mengklaim akan memikul kepercayaan dari PKS.
"Ya memang itu baru diputuskan majelis Syura. Saya berterima kasih kepada seluruh kader yang telah memilih saya. Saya akan mencoba memikul amanah itu," kata Anis Matta di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (3/2).
Namun, Anis enggan membeberkan apakah akan berkoalisi dengan partai Gerindra untuk maju di Pilpres nanti. Dia mengklaim hal tersebut masih belum dipikirkan. "Belum masih jauh. Kan masih panjang jalannya," kata Anis.
-
Kapan Anies akan maju di Pilkada? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
-
Kenapa PKS siap menangkan Anies di Pilpres 2024? “Dengan kolaborasi yang baik antara partai pengusung dan relawan Anies, insya Allah kita bisa memenangkan Anies di Pilpres 2024 nanti,“ harap Syaikhu.
-
Kenapa Golkar pertanyakan Anies maju di Pilgub DKI? 'Tapi tentu kan kita tahu bahwa majunya seseorangan menjadi kepala daerah itu kan harus mendapatkan dukungan dari partai politik, pertanyaannya adalah tentu dari partai mana gitu ya,' kata Ace, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/5).
-
Kapan PKB akan menentukan dukungan untuk Anies? Huda mengatakan, PKB menunggu Anies sampai pendaftaran bakal calon gubernur pada 27 Agustus. PKB sampai saat ini belum mengeluarkan rekomendasi resmi untuk mengusung mantan gubernur Jakarta periode 2017-2022. 'Ya kita lihat nanti, pendaftaran tgl berapa ya? 27 agustus, kita lihat perkembangannya kayak apa,' ujarnya.
-
Kenapa PDIP belum memutuskan calon untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Bagaimana PKS mendukung Anies di Pilpres 2024? Relawan dari berbagai simpul diharapkan bisa saling mendukung dan bekerja sama memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai alasan mengapa harus memilih Anies Baswedan.
Ditemui terpisah, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengaku akan mendukung Anis Mata untuk jadi capres di Pilpres 2019.
"Di PKS itu ada 9 calon yang diumumkan, salah satunya pak Anis Matta tentu kalau ditanya saya akan pilih pak Anis Matta," kata Fahri Hamzah.
Diketahui Sebelumnya, PKS sudah memutuskan 9 nama untuk diusung pada 2019. Kesembilan nama ini ditunjuk baik sebagai calon presiden ataupun calon wakil presiden.
Beberapa nama tersebut yaitu Ahmad Heryawan, M. Hidayat Nur Wahid, M. Anis Matta, Irwan Prayitno, M. Sohibul Iman, Habib Dr Salim Segaf Al Jufri, Ir Tifatul Sembiring, Al Muzammil Yusuf, Mardani Ali Sera.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Gerindra membuka komunikasi dengan PKS dan juga partai lain.
Baca SelengkapnyaMenurut Anas, koalisi yang ada saat ini masih bisa berubah.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman juga mengaku sudah ada lobi-lobi secara informal kepada elite.
Baca SelengkapnyaGerindra masih menggodok skema-skema sosok calon gubernur-calon wakil gubernur Jakarta, termasuk duet Anies-Kaesang.
Baca SelengkapnyaNasDem, PKS dan PKB mengusung Anies, namun belum ada rumusan untuk pembahasam ketingkat selanjutnya.
Baca SelengkapnyaBerharap Anies ikut mencari kekurangan kursi untuk mendukung di Pilkada Jakarta
Baca SelengkapnyaTerlalu dini untuk menyimpulkan terbentuknya KIM Plus untuk menjegal Anies.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP, Said Abdullah, meminta publik agar memberikan waktu kepada parpol-parpol untuk melakukan penjajakan dan komunikasi politik.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan kalau ada kesempatan maju, maka dia siap untuk meneruskan gagasan perubahan.
Baca SelengkapnyaAnies belum mengambil keputusan terkait maju atau tidak di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPAN siap mengusung Zita Anjani, putri Ketum Zulkifli Hasan alias Zulhas di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPKS mengaku belum menjalin komunikasi resmi dengan PDIP perihal Pilkada Jakarta.
Baca Selengkapnya