Masuk bursa Gerindra, Ridwan Kamil wajib sosialisasi ke warga DKI
Merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menjadi salah seorang kandidat calon gubernur DKI dari Partai Gerindra. Meski tidak datang deklarasi, dia tetap diwajibkan mengikuti proses sosialisasi kepada masyarakat.
"Tetap diwajibkan lakukan sosialisasi ke masyarakat dalam masa seleksi penjaringan ini," kata Ketua DPD Gerindra DKI, M Taufik di Jakarta, Rabu (27/1).
Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, bukan satu-satunya kandidat cagub DKI dari Gerindra tidak hadir dalam deklarasi. Sekretaris Partai Gerindra Ahmad Muzani, mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, dan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah, juga tidak hadir.
-
Apa target Gerindra untuk Ridwan Kamil? 'Kami ingin sebaiknya di Jawa Barat kita menang, di Jakarta kita menang,' tegas Habiburokhman.
-
Kenapa Golkar belum putuskan Ridwan Kamil? 'Waktu itu kan mungkin Ridwan Kamil bersedia karena waktu itu berasumsi bahwa Pak Anies Baswedan tidak akan maju lagi karena sudah jadi capres,' kata Waketum Golkar Ahmad Doli Kurnia.
-
Kenapa Ridwan Kamil tidak melibatkan publik figur di tim pemenangannya? 'Dari kita internal saja, tidak mencari public figur seperti apa, jadi karena dibutuhkan oleh kita itu keharmonisan dan managerialnya. Jadi bukan sosok, hanya managerial aja,' beber Bang Emil.
-
Apa alasan Ridwan Kamil tak memakai public figur di timsesnya? 'Dari kita internal saja, tidak mencari public figur seperti apa, jadi karena dibutuhkan oleh kita itu keharmonisan dan managerialnya. Jadi bukan sosok, hanya managerial aja,' beber Bang Emil.
-
Bagaimana Golkar memutuskan Ridwan Kamil? 'Kesepakatan antara Pak Airlangga dengan pimpinan partai politik lain kita tunggu sampai akhir Juli atau awal Agustus,' kata Doli.
-
Mengapa Ridwan Kamil ditolak? Dikutip lewat akun X @MurtadhaOne1, disebut-sebut penolakan tersebut karena tidak ada izin yang disampaikan kepada warga setempat. Mereka merasa tidak dilibatkan dalam acara Gerakan Membangun (Gerbang) Betawi.
Empat orang ini, kata Taufik, tetap diminta melakukan sosialisasi. Alasan utamanya, karena keempat nama itu termasuk dalam delapan nama dipilih dari 750 kader dalam rapat beberapa waktu lalu.
Dalam proses penjaringan, delapan kandidat diberikan kebebasan dalam melakukan pendekatan kepada masyarakat. Sehingga mereka dikenal dan masuk ke dalam tiga besar nama kandidat bakal dipilih Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Proses sosialisasi menjadi poin penting bagi delapan calon agar dipilih Prabowo. Selain itu, kata Taufik, Gerindra tentu juga melakukan survei guna menentukan nama kandidat laik maju calon gubernur DKI.
"Akan ada dua kali survei, sebelum mereka terpilih jadi tiga besar," ujarnya.
Taufik menambahkan, dari ketiga nama itu diprediksi sekitar bulan Juni akan terpilih satu nama dari Gerindra sebagai calon gubernur DKI. Pemilihan waktu itu sengaja dipilih agar dekat dengan waktu pendaftaran.
"Sekitar tanggal 4 Agustus 2015 nanti kan masuk pendaftaran untuk pasangan cagub DKI," ungkapnya.
Selama proses penjaringan, Taufik menegaskan, para kandidat sengaja tidak melakukan debat. Mereka justru diwajibkan dekat dengan masyarakat.
Sehingga proses debat bakal dipersiapkan bila benar-benar maju sebagai calon gubernur DKI dari Partai Gerindra.
Baru empat nama kandidat calon gubernur DKI dari Partai Gerindra telah deklarasi maju dalam penjariang. Mereka segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat."Kalau debat nanti, yang penting dekat masyarakat dulu," terangnya.
Sebelumnya, empat nama sudah menyatakan siap maju sebagai kandidat calon gubernur DKI dari Gerindra. Mereka adalah, Wakil Ketua Dewan Pembina Sandiaga Uno, anggota DPR Biem Benjamin, anggota DPRD DKI Mohamad Sanusi, Ketua DPD Gerindra DKI M Taufik.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ridwan Kamil mengaku tidak ada persiapan besar yang dia lakukan menjelang masa pemilihan kepala daerah.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil tak mencoblos di Jakarta, dia beralasan kondisi seperti itu juga pernah dilakukan Jokowi.
Baca SelengkapnyaTermasuk, partai yang akan gabung dengan KIM, Dasco pun enggan menyampaikannya.
Baca SelengkapnyaPasangan dengan memiliki singkatan RIDO (Ridwan-Suswono) akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPencalonan Ridwan Kamil untuk Pilgub Jakarta akan diumumkan resmi bersama koalisi.
Baca SelengkapnyaIring-iringan berlangsung meriah. Sejumlah petinggi partai pendukung dan relawan mengantarkan Ridwan Kamil-Suswono ke KPU.
Baca SelengkapnyaMenurut Kholid hal itu hanya sebuah ekspresi sebagian warga yang belum mengenal Ridwan Kamil secara langsung
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan RK menanggapi saat ditanya terkait rencana pertemuan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Suswono dengan Ketua The Jakmania
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil (RK) mengaku bakal bertemu dengan seluruh warga Jakarta untuk silaturahmi.
Baca SelengkapnyaGolkar yang menjadi salah satu partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) hingga kini belum memutuskan kadernya; Ridwan Kamil untuk maju Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaCagub Jakarta, Ridwan Kamil mengaku belum memiliki KTP Jakarta. Sehingga, saat pencoblosan Pilkada serentak 2024, RK akan mencoblos di Bandung, Jabar.
Baca SelengkapnyaRK bertemu JK selama kurang lebih 1 jam sejak pukul 17.00 WIB.
Baca Selengkapnya