Masuki hari pendaftaran, mengapa 2 partai ini masih galau tentukan capres
Merdeka.com - Dua partai besar ini nampaknya masih bimbang menentukan capres untuk Pilpres 2019. Buktinya hingga memasuki hari pendaftaran keduanya belum mengumumkan siapa yang akan diusung.
Padahal petinggi partai-partai ini sempat bertemu dengan para capres. Namun ternyata pertemuan itu belum menentukan bisa sikap politiknya. Partai apa saja yang masih galau tentukan capres? Berikut ulasannya:
Partai Amanat Nasional (PAN)
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Apa peran partai politik dalam memilih Wapres? Namun peranan Partai Politik, hanya sekadar memberi saran, tidak dominan seperti dalam Pilpres kali ini dalam memutuskan calon.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Kapan Prabowo dan Jokowi berbincang? Momen pembicaraan itu diceritakan kembali oleh Prabowo Subianto saat hadir di acara bertajuk Prabowo menyapa kampung halaman di Lapangan Schwarz Langowan, Minahasa Sulawesi Utara, pada Senin (5/2/2024).
-
Kenapa politikus maju capres ? Sejumlah kandidat maju sebagai capres dengan tujuan ingin menang. Tapi ada juga yang maju karena alasan ingin membantu memperkuat posisi partainya di parlemen sebagai bagian dari upaya mencetak pemimpin jika terjadi kebuntuan politik.
-
Siapa yang terlibat dalam pertemuan tersebut? Kepala Badan Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menemui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Hadi Tjahyanto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (5/3/).
Hingga saat ini PAN belum menentukan capres yang akan diusung pada Pilpres 2019. PAN baru akan menentukan sikap politiknya pada rapat kerja nasional (Rakernas) yang digelar 5-6 Agustus mendatang.
"Ya, belum (tentukan capres). Pada rakernas akan diserahkan kepada capresnya," kata Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (31/7).
Sementara itu untuk posisi cawapres, PAN akan menyerahkan kepada capres yang nanti bakal diusung.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
Tak cuma PAN, PKS juga masih galau menentukan capres yang akan diusung pada Pilpres 2019 mendatang. Hingga memasuki pendaftaran capres, partai berlambang bulan sabit dan padi ini belum menyatakan siapa yang akan diusung.
"Semua fraksi, semua partai kan masih berdialog ya membuka dialog ke semua partai lainnya. Saya kira itu biasa dalam Pilpres. Jangankan Pilpres, Pilkada saja sampai last minutes," kata Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Al Muzammil Yusuf, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/7).
PKS memang mengusulkan beberapa nama kader sebagai cawapres di Pilpres mendatang. Namun, baik kubu Prabowo Subianto maupun Jokowi masih mencari pasangan tepat untuk mendampinginya nanti.
PAN dan PKS sempat bertemu para capres
Untuk mendapat dukungan, para capres sempat mendekati PAN dan PKS. Sebab kedua partai tersebut hingga kini belum menentukan capres yang akan diusung.
Misalnya saja, beberapa waktu lalu Jokowi bertemu dengan petinggi PKS. Pada pertemuan itu Jokowi dikabarkan menawarkan koalisi. "Untuk terkait Presiden Jokowi, benar bertemu dengan beliau. Habib Salim," ujar Ketua DPP PKS Al Muzzamil Yusuf kepada wartawan, Kamis (26/4).
Selain dengan PKS, Jokowi juga bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di Istana Bogor. Disinyalir pertemuan dengan kedua petinggi partai tersebut lantaran PAN dan PKS belum menentukan sikap politik.
Tak cuma Jokowi, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pun melakukan hal serupa bertemu dengan petinggi dua partai tersebut. Prabowo menyatakan koalisi dengan dua partai sudah terbangun meski belum ada pernyataan resmi dari parpol-parpol tersebut. "Sesungguhnya koalisi Gerindra, PKS, dan PAN itu sudah de facto, berjalan. Walaupun kadang susah," katanya di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Jumat (27/7).
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kaesang Pangarep belum mengambil keputusan terkait rencana maju di dalam Pilkada.
Baca SelengkapnyaBelum adanya sikap dari bacapres membuat pergerakan koalisi terus dinamis. Hal itu menyusul, akan adanya pertemuan antara PKB dan PDIP.
Baca SelengkapnyaDiketahui, Pertemuan antara PSI dengan Partai Golkar berlangsung pada Kamis (11/7)
Baca SelengkapnyaDemokrat sedang berada di persimpangan menentukan langkah politik selanjutnya.
Baca SelengkapnyaDari 24 kabupaten/kota di Sulsel, hanya Pilkada Maros hanya diikuti satu pasangan bakal calon.
Baca SelengkapnyaPDIP tidak ingin buru-buru mengumumkan calon gubernur kedua daerah tersebut lantaran ada pihak lain yang mencoba mengatur.
Baca SelengkapnyaZulhas menyebut pembicaraan dengan semua partai masih terus dilakukan. Semuanya menyesuaikan perkembangan, termasuk soal cawapres.
Baca SelengkapnyaMenurut Mardiono, tidak tertutup kemungkinan duet Sandiaga-AHY
Baca Selengkapnya