Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Matematika duet Prabowo-Ical: 1 + 1 hasilnya minus

Matematika duet Prabowo-Ical: 1 + 1 hasilnya minus Ical kunjungi rumah Prabowo. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Merdeka.com - Pengamat politik dari UI Ari Junaedi mengingatkan bakal capres Partai Gerindra Prabowo Subianto jangan sampai salah memilih bakal cawapres yang menjadi pasangannya menjelang Pemilu 9 Juli 2014.

Ari di Jakarta, Selasa,  (6/5) menegaskan jika salah memilih pasangan, akan membuat elektabilitasnya kalah bersaing dengan bakal capres dari PDIP Joko Widodo .

Mengenai kemungkinan Gerindra berkoalisi dengan Golkar , Ari menyatakan jika Prabowo menggandeng Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie sebagai bakal cawapres justru akan membuat elektabilitasnya turun.

Dalam matematika politik, kata Ari, satu ditambah satu maka hasilnya bisa menjadi lima tetapi dalam penjumlahan Prabowo dengan Aburizal Bakrie bisa menjadi satu atau malahan akan minus.

Kondisi ini terjadi karena ada dua kutub negatif yang dipersatukan, katanya.

Menurut Ari, kondisinya akan berbeda jika Prabowo dipasangkan dengan nama kader Golkar selain Aburizal Bakrie .

"Jika memilih kader Golkar yang tepat maka akan bisa membuat elektabilitas Prabowo meningkat," katanya dikutip antara.

Perkawinan paksa Gerindra dengan Golkar , kata dia, disebabkan karena kedua parpol itu membutuhkan teman untuk berkoalisi.

"Persoalannya, baik Aburizal Bakrie maupun Prabowo masih tersandera dengan kasus masa lalu. Aburizal tersandera kasus Lapindo sedangkan Prabowo masih dikait-kaitkan dengan isu pelanggaran HAM," katanya.

Ia menambahkan rapat silaturahim ormas dan sayap Partai Golkar serta kesepakatan yang ditelurkan terkait penggodokan enam tokoh potensial seperti Jusuf Kalla , Akbar Tandjung, Luhut Panjaitan Ginandjar Kartasasmita, Agung Laksono dan Priyo Budi Santoso sebagai bakal cawapres, sebenarnya sudah merupakan langkah bagus.

(mdk/tts)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo Beri Pantun ke Cak Imin sebagai Sahabat Lama: Kalau Dapat Kawan Baru, Kawan Lama Dilupa Jangan
Prabowo Beri Pantun ke Cak Imin sebagai Sahabat Lama: Kalau Dapat Kawan Baru, Kawan Lama Dilupa Jangan

Prabowo Subianto memberikan pantun kepada Cak Imin sebagai sahabat lamanya.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Yakin Pilpres 2024 Berlangsung Dua Putaran
Jusuf Kalla Yakin Pilpres 2024 Berlangsung Dua Putaran

Belakangan ini, menguat isu Pilpres 2024 hanya satu putaran.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: Prabowo-Erick Unggul Tipis dari Ganjar-Sandiaga
Survei Indikator: Prabowo-Erick Unggul Tipis dari Ganjar-Sandiaga

Prabowo-Erick Thohir paling unggul 35,7 persen dan Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno 35,1 persen.

Baca Selengkapnya
CSIS Sebut Dua Poros di Pilpres 2024 Sulit Terwujud, Ini Alasannya
CSIS Sebut Dua Poros di Pilpres 2024 Sulit Terwujud, Ini Alasannya

"Wacana dua poros sampai saat ini sepertinya masih akan sulit diwujudkan,"

Baca Selengkapnya
Survei Pilpres Indikator: Prabowo-Gibran Menang Siapa pun Lawannya di Putaran Kedua
Survei Pilpres Indikator: Prabowo-Gibran Menang Siapa pun Lawannya di Putaran Kedua

Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei simulasi pertarungan dua pasang calon presiden atau bila Pilpres 2024 berjalan ke putaran kedua.

Baca Selengkapnya
TKN Soal Kubu 01 dan 03 Jalin Komunikasi: Ada Nuansa Playing Victim Merasa Dizalimi
TKN Soal Kubu 01 dan 03 Jalin Komunikasi: Ada Nuansa Playing Victim Merasa Dizalimi

TKN menghimbau agar semua pihak tetap mengedepankan persatuan dan kesatuan dalam pilpres ini.

Baca Selengkapnya
Menakar Peluang Satu Putaran di Pilpres 2024
Menakar Peluang Satu Putaran di Pilpres 2024

Hasil survei terbaru dinilai sulit berubah, termasuk dampak dari swing voter

Baca Selengkapnya
PDIP Nilai Paslon 02 Unggul Dalam Emosi, TKN Balas: Mereka  Sedang Tak Baik-Baik Saja
PDIP Nilai Paslon 02 Unggul Dalam Emosi, TKN Balas: Mereka Sedang Tak Baik-Baik Saja

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Juri Ardiantoro mengaku, tidak ingin menanggapi apa yang disampaikan oleh Hasto.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Saya Bukan Tukang Jilat, Dua Kali Dikalahkan Jokowi  Sedih Loh
Prabowo: Saya Bukan Tukang Jilat, Dua Kali Dikalahkan Jokowi Sedih Loh

Setelah terpilihnya Jokowi menjadi orang nomor satu di Indonesia, lalu mengajak Prabowo ke dalam susunan kabinet.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Kocak di PSI Ngaku 2 Kali Kalah dari Jokowi, Sebel Diatur Ajudan
VIDEO: Prabowo Kocak di PSI Ngaku 2 Kali Kalah dari Jokowi, Sebel Diatur Ajudan

Prabowo menceritakan banyak orang yang menyebutnya sudah berubah.

Baca Selengkapnya
Kubu Prabowo Tak Ambil Pusing Soal Komunikasi Kubu Ganjar Dengan Anies
Kubu Prabowo Tak Ambil Pusing Soal Komunikasi Kubu Ganjar Dengan Anies

Hasan tetap menitik beratkan jika pemilih bukan seperti uang yang bisa langsung dipindahkan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen Prabowo 'Memelas' Minta Jangan Dikasih Nilai Jelek di Dialog Kadin
VIDEO: Momen Prabowo 'Memelas' Minta Jangan Dikasih Nilai Jelek di Dialog Kadin

Dalam pembukaan, Prabowo memohon tidak diberi nilai jelek dalam acara ini.

Baca Selengkapnya