Mau pilgub Jokowi 'nebeng' Esemka, nyapres nebeng metro kapsul?
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi ditunjuk oleh PDI Perjuangan (PDIP) menjadi bakal calon presiden (capres) tahun ini. Meski dalam berbagai survei Jokowi unggul, namun mantan wali kota Solo itu tetap blusukan kampanye untuk mendongkrak perolehan suara partai pada 9 April nanti.
Selain sibuk kampanye sebagai jurkam nasional partai, Jokowi juga tetap menjalankan aktivitasnya sehari-hari sebagai gubernur DKI. Uniknya, akhir-akhir ini, menjelang pemilu Jokowi nampak serius mempromosikan Metro Kapsul, angkutan massal hasil produksi dalam negeri.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengakui Metro Kapsul lebih murah dan feasible ketimbang proyek pembangunan monorail yang saat ini tengah digarap PT Jakarta Monorail (PT JM). Namun, Jokowi menegaskan rencana proyek Metro Kapsul bukan untuk mengganti proyek monorail.
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Kenapa Jokowi ikut Ganjar kampanye? 'Kalau kemudian Pak Jokowi itu terkesan di belakang Pak Ganjar, Pak Ganjar datang ke Jawa Tengah, lalu Pak Jokowi datang ke Jawa Tengah, ya sebagaimana kata Pak Ganjar, ‘ya itu bagus’,' kata Hasto, saat konferensi pers, di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (2/1).
-
Kenapa Jokowi dibolehkan ikut kampanye? Undang-Undang Pemilu tidak melarang seorang presiden untuk ikut kampanye, apakah untuk pemilihan presiden atau pemilihan legislatif. Beleid yang sama juga tidak melarang kepala negara untuk berpihak atau mendukung salah satu pasangan calon presiden.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
"Itu kan baru menunjukkan investornya ada Metro Kapsul. Ini sangat murah kok. Nanti saya ajak pabriknya. Ini lebih murah dan Itu emang feasible," ujar Jokowi di Balai Kota, DKI Jakarta, Rabu (19/3).
Jokowi menegaskan pembangunan proyek Metro Kapsul hanya membutuhkan dana sebesar Rp 110 miliar per kilometernya. Sedangkan, proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) mencapai Rp 900 miliar. Sementara, proyek monorail membutuhkan dana sebesar Rp 400 miliar per kilometernya.
Aksi Jokowi mempopulerkan Metro Kapsul menjelang pemilu ini mirip dengan momentum tatkala dia hendak maju sebagai gubernur DKI Jakarta lalu. Waktu itu, sebelum maju sebagai gubernur dia gencar mempromosikan mobil Esemka, hasil karya anak SMK di Solo.
Dengan porsi pemberitaan besar dari media, cara Jokowi mendongkrak popularitas itu berhasil. Jokowi sukses melenggang ke ibu kota dengan 'nebeng' mobil Esemka. Meski sekarang mobil lokal ini tidak jelas nasibnya.
Sekarang, ketika Jokowi hendak nyapres, akankah menggunakan strategi serupa dengan 'nebeng' proyek Metro Kapsul, buatan PT Perkakas Rekadaya Nusantara (PRN) di Subang, Jawa Barat. Yang jelas Jokowi kemarin meninjau langsung proyek itu ke Subang, Jawa Barat. Lihat saja nanti.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calon Presiden dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, mengungkapkan rencananya membangun dan produksi mobil nasional, mobil buatan Indonesia.
Baca SelengkapnyaRahayu Saraswati menanggapi, perintah presiden yang meminta kabinetnya menggunakan mobil Maung
Baca SelengkapnyaPresiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah memilih untuk menggunakan mobil lokal, yakni MV3 Garuda Limosine yang diproduksi oleh PT Pindad.
Baca SelengkapnyaSalah satu tantangannya untuk membangun MRT menggunakan APDB.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan, pemerintah terus berupaya mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Kota Surabaya, Jawa Timur, 5-6 September 2024.
Baca SelengkapnyaArahan itu diberikan saat Jokowi menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dari Stasiun Halim ke Stasiun Tegalluar.
Baca Selengkapnya