Mau reshuffle, Jokowi disarankan tunggu Munas Golkar
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo dikabarkan akan melakukan reshuffle kabinet jilid II dalam waktu dekat. Bongkar pasang kabinet dilakukan salah satunya demi mengakomodir kepentingan partai politik yang telah menyatakan bergabung maupun mendukung pemerintahan.
Partai Amanat Nasional (PAN) telah terlebih dahulu menyatakan bergabung ke partai-partai pendukung pemerintahan. Sementara, Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie menyatakan mendukung meski tak menyatakan bergabung.
Pengamat Politik Muhammad Qodari menilai ada baiknya Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet usai Partai Golkar menggelar Munas. Apa alasannya?
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Kenapa Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Kita perhatikan saat ini, meskipun putaran pileg atau pilpres ini belum selesai Jokowi secara gesit dan tangkas sudah mempersiapkan series cawe-cawe putaran berikut untuk memanfaatkan instrumen parpol mana yang bisa 'ditunggangi' untuk tetap berkuasa,' kata Andreas Hugo, saat dikonfirmasi, Senin (11/3).
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
"Pertama, reshuffle harus menunggu siapa Ketua Umum Partai Golkar," kata Qodari ditemui usai mengisi sebuah diskusi di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (19/3).
Alasan kedua mengapa ada baiknya Jokowi melakukan reshuffle kabinet harus menunggu Partai Golkar menggelar Munas, yaitu harus melihat apa sikap politik Partai Golkar di bawah Ketua Umum yang baru. Apakah menjadi pendukung pemerintah atau malah berada di luar pemerintahan.
"Harus ditunggu sikap partai Golkar seperti apa. Karena nanti yang ditunjuk jadi Menteri malah saat Munas enggak dukung pemerintah kan jadi enak," katanya.
Seperti diketahui, Partai Golkar akan menggelar Munas yang dikabarkan akan diselenggarakan pada bulan Mei mendatang. Sejumlah nama telah menyatakan diri menjadi calon ketua umum, di antaranya Ade Komaruddin, Setya Novanto, Mahyudin, Airlangga Hartanto, Idrus Marham, Indra Bambang Utoyo.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia pun menyampaikan bahwa dalam internal Partai Golkar ada tahapannya.
Baca SelengkapnyaBagi Golkar, selalu menerima dengan tangan terbuka untuk kader-kadernya untuk kembali lagi.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar.
Baca SelengkapnyaAli Mochtar Ngabalin mengungkapkan, ada usulan dalam forum Munas ke-XI meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Ketua Dewan Pembina Partai Golkar
Baca SelengkapnyaJokowi dan Prabowo dijadwalkan bakal hadir saat penutupan acara besok sekitar pukul 19.00 WIB.
Baca SelengkapnyaDewan Pakar Partai Golkar melakukan evaluasi terhadap putusan Munas yang mendorong Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden.
Baca SelengkapnyaDia mengungkapkan bahwa Jokowi sempat heran soal namanya ramai masuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaIdrus menuturkan, Bahlil bakal membuka komunikasi dengan seluruh stakeholder partai bila ingin mengakomodasi jabatan Jokowi di internal partai beringin.
Baca SelengkapnyaAirlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaSenior Golkar Musfihin Dahlan mengusulkan Jokowi menjadi Ketua Umum Golkar bersama Bahlil Lahadalia sebagai Sekjen.
Baca SelengkapnyaGolkar menilai Jokowi sudah merdeka sudah bebas memilih untuk berlabuh ke partai mana saja.
Baca SelengkapnyaMasa depan politik Jokowi menjadi sorotan setelah PDIP memutuskan melepasnya. Golkar dan Gerindra siap menerima Jokowi dengan tangan terbuka.
Baca Selengkapnya