Mbah Moen hadir Muktamar PPP karena ada Presiden Jokowi
Merdeka.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membuka gelaran Muktamar VIII 2016 di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (8/4). Presiden RI Joko Widodo dan sesepuh PPP yakni KH. Maimoen Zubair atau akrab disapa Mbah Moen nampak hadir di tengah ribuan kader partai berlambang Ka'bah tersebut.
Mbah Moen mengaku sangat gembira bisa menghadiri Muktamar ini. Terlebih Presiden Joko Widodo hadir untuk membuka acara. "Saya datang ke sini karena Pak Presiden datang," ujar Mbah Moen membuka sambutannya.
Mbah Moen menyampaikan pidatonya tidak di atas panggung melainkan tetap di kursinya. Tak banyak wejangan dan pesan yang disampaikan. Dia hanya mengingatkan bahwa gelaran muktamar kali ini bertujuan menyelesaikan konflik berkepanjangan dalam tubuh PPP. "Niat islah hari ini, niat muktamar islah yang benar-benar," kata Mbah Moen.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Bagaimana PPP akan menghadapi sengketa pemilu? 'Jika terjadi persengketaan baik di internal sesama kader (caleg) maupun eksternal akan diserahkan terakhir ke MK. Tentunya, kader yang membidangi hukum dari PPP akan kolaborasi agar setiap persengketaan bisa ditangani sebaik-baiknya,' sambungnya.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Kapan Muktamar PKB di Bali? Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Supratman Andi Agtas mengaku sudah menandatangani surat keputusan (SK) kepengurusan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dihasilkan dari Muktamar PKB di Bali pada 24-25 Agustus 2024.
-
Siapa yang meminta PPP fokus pada gugatan MK? 'Tapi saya sangat meyakini, Arsul tidak akan bisa mempengaruhi Hakim-Hakim MK yang terkenal memiliki integritas, jadi PPP jangan sampai menggantungkan nasib pada pertolongan Arsul,' lanjut Pengamat Politik yang identik sebagai Aktivis Nahdlatul Ulama tersebut.
-
Siapa yang optimis bisa menyelesaikan sengketa pemilu? 'Kita tetap akan optimistis sepanjang yang secara maksimal bisa kami lakukan,' kata Suhartoyo di Pusdiklat MK, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, seperti dikutip Kamis (7/3). Meski dalam batas penalaran yang wajar, Suhartoyo menjelaskan bahwa waktu 14 hari terasa tidak mungkin menyidangkan dan memutus sengketa hasil yang kompleks dengan dugaan kecurangan. Apalagi jika pihak berperkara yang mengajukan bisa lebih dari satu pihak. Namun, berkaca pada periode 2019, Suhartoyo menegaskan MK bisa bekerja sesuai waktu yang ditetapkan.
Dia juga menyampaikan pesan pada kader-kadernya untuk menjaga bangsa ini tetap utuh dan tak terpecah belah.
"Tidak akan seperti negara-negara lain jangan sampi republik ini berubah seperti negara lain. Satu nusa, satu bangsa meski banyak macam-macamnya kita harus tetap bersatu," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mardiono memastikan PPP menjalankan amanah yang diberikan Mbah Moen.
Baca SelengkapnyaMardiono semakin gencar melakukan safari politiknya ke berbagai daerah.
Baca SelengkapnyaSekretaris SC Muktamar Syaiful Huda menyampaikan, pihaknya akan mengumumkan semua hasil keputusan Muktamar ke-6 yang digelar di Nusa Dua.
Baca SelengkapnyaTerakhir, Mardiono berharap kolaborasi antara PPP dan ulama bisa kembali mengangkat suara yang hilang.
Baca SelengkapnyaMa'ruf juga membahas soal konflik yang terjadi antara PKB dan PBNU
Baca SelengkapnyaPuan dan Cak Imin berbicara saat rapat paripurna DPR.
Baca SelengkapnyaPuan mengatakan, posisi Jokowi di PDIP akan dia diskusikan jika ada momen bertemu dengan Presiden.
Baca SelengkapnyaBeberapa kali Mahfud juga telah menemui Mardiono. Pertemuan tersebut merupakan komunikasi politik antara PPP dengan Mahfud.
Baca SelengkapnyaPlt Ketum PPP Muhamad Mardiono melakukan konsolidasi politik bersama Ketua DPW Se-Indonesia Timur
Baca SelengkapnyaKetua DPW PPP Nusa Tenggara Timur (NTT) Djainudin Lonek meminta Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono fokus memimpin partai jelang Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaDi Balik Manuver Politik Puan Bertemu Dua Ketum Partai dalam Sehari
Baca Selengkapnya"Saya laporkan ke beliau (Presiden Jokowi) saya akan bertemu Ibu Puan hari ini, sepenuhnya sepengetahuan Bapak Presiden," kata Airlangg.
Baca Selengkapnya