Media Australia sebut sejumlah survei tutupi keunggulan Prabowo
Merdeka.com - Situs berita The Sidney Morning Herald melaporkan sejumlah lembaga survei Indonesia yang memiliki hubungan dengan Capres Joko Widodo ( Jokowi ) menahan hasil surveinya. Hal ini dilakukan karena survei itu dikhawatirkan akan membuat mendorong para pemilih untuk mengalihkan dukungannya kepada capres Prabowo Subianto .
Dalam pemberitaan disebutkan sejumlah narasumber telah dihubungi oleh Fairfax Media, kelompok media terbesar di Australia yang memiliki surat kabar Sydney Morning Herald (Sydney), The Age (Melbourne), dan Brisbane Times (Queensland).
Ada perubahan yang drastis, di mana sebelumnya, Jokowi memimpin dengan jarak dua digit, kemudian mengalami perlambatan kenaikan elektabilitasnya.
-
Bagaimana Indikator Politik melakukan survei ini? Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 sampel responden yang dipilih menggunakan multistage random sampling.
-
Apa yang diukur dalam survei indikator? Lembaga Survei Indikator Politik merilisi hasil survei elektabilitas pasangan calon (paslon) pada Pilpres 2024.
-
Kapan SMRC merilis hasil survei Pilgub Sulteng? Lembaga survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) merilis, simulasi terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sulawesi Tengah (Sulteng) 2024, bertajuk 'Peluang Calon-calon Gubernur dalam Pilkada Provinsi Sulawesi Tengah' yang dirilis pada Rabu, (22/5).
-
Bagaimana SMRC melakukan survei Pilgub Sulteng? Semua responden diwawancara secara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
-
Siapa yang melakukan survei tentang Gibran sebagai cawapres? Survei Charta Politika mencatat bahwa sebanyak 48,9 persen masyarakat merasa Gibran tidak pantas menjadi Cawapres pada Pemilu, sedangkan 38,2 persen menyatakan sebaliknya, bahwa Gibran masih pantas untuk melaju sebagai Cawapres.
-
Bagaimana survei ini dilakukan? Survei dilakukan di seluruh Indonesia melibatkan 1.262 responden secara nasional, dan 4.000 responden di Jawa.
Laporan tersebut juga memuat tulisan Aaron L. Connelly, peneliti Lowy Institute. Tulisan itu menjelaskan bahwa lembaga survei yang dipercaya seperti CSIS, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dan Indikator mendapati pertarungan antara kedua calon sama kuat.
"Prabowo Subianto menjadi unggulan untuk memenangkan pemilihan 9 Juli. Sebuah hasil yang tidak pernah dipikirkan sebulan sebelumnya," seperti tulisan Connelly dalam laporan itu dikutip merdeka.com, Kamis (26/6).
Fairfax Media telah mengonfirmasi sumber, menerangkan bahwa CSIS menyelesaikan survei pada 15 Juni. Survei itu menunjukkan jarak yang sangat kecil di antara kedua belah pihak.
Sementara itu, Timses Prabowo - Hatta Jazuli Juwaini mengakui jika elektabilitas antara Prabowo dan Jokowi sudah 50 banding 50. Dia juga menyatakan, di internal survei-nya, Prabowo sudah unggul.
"Ya memang harus kita akui waktu sebelum dicalonkan secara resmi kan bedanya cukup jauh, di atas 20 persen atau 16 persen. Tapi alhamdulillah dengan berjalannya waktu dalam satu minggu dan kerja keras capres-cawapres, kerja keras parpol koalisi, kerja keras timses, kalau dilihat hampir seluruh survei mengatakan bahwa sekarang ini berimbang," kata Jazuli di Gedung DPR.
Dia semakin yakin bahwa Prabowo - Hatta mampu mengalahkan Jokowi di 9 Juli nanti. Apalagi trend Prabowo semakin naik dibanding Jokowi yang stagnan.
"Artinya kan trend-nya naik terus, dan sekarang ini bisa berimbang dan saya berharap mudah-mudahan ya terus tren Prabowo-Hatta ini naik terus. Kemudian nanti pada tanggal 9 Juli rakyat benar-benar menjatuhkan pilihan ke Prabowo-Hatta secara mayoritas," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei yang diunggah Andre Rosiade sudah dibantah langsung oleh SMRC
Baca SelengkapnyaSaidiman Ahmad menilai dugaan publikasi hasil survei lembaga survei mempengaruhi pilihan publik soal calon presiden, salah total.
Baca SelengkapnyaTKN Fanta Prabowo-Gibran, menilai sah-sah saja bila ada pihak beda pandangan atau tidak percaya survei
Baca SelengkapnyaTiga lembaga survei telah merilis peta kekuatan Pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.
Baca SelengkapnyaDari dua lembaga survei, Prabowo berada di atas angin karena elektabilitasnya berada di urutan pertama dibanding pesaingnya.
Baca SelengkapnyaEmpat lembaga suvei merilis elektabilitas tiga capres
Baca SelengkapnyaPrabowo juga unggul di pengguna aplikasi Whatsapp, disusul Anies dan terkahir Ganjar.
Baca SelengkapnyaPoltracking merekam peta kekuatan tiga pasangan bakal capres-cawapres berdasarkan wilayah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaElektabilitas tiga calon presiden; Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan saling salip. Terpotret dari hasil survei.
Baca SelengkapnyaSejumlah lembaga survei memotret elektabilitas atau tingkat keterpilihan capres dan cawapres empat hari menjelang pencoblosan.
Baca SelengkapnyaHasil Survei jika Pilpres Digelar Hari Ini: Prabowo Menang 35,1%, Anies 18,2% dan Ganjar 18%
Baca SelengkapnyaLembaga Survei Indonesia (LSI) merilis survei terbarunya tentang elektabilitas para bakal Capres di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya