Mega curhat dibilang hina presiden karena sebut Jokowi petugas partai
Merdeka.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri kembali mengingatkan mereka yang dicalonkan sebagai kepala daerah adalah petugas partai. Jika terpilih harus berkomitmen bekerja untuk rakyat.
Soal petugas partai, Mega teringat kritik yang diterima. Pertama kali dia menyampaikan hal itu do Kongres IV Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Bali, 11 April 2015 lalu.
"Saya pun saat calonkan Pak Jokowi, saya pilih beliau, ya petugas partai. Wartawan ribut, saya dikatakan menghina presiden," kata Mega di DPP PDIP Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (4/1).
-
Siapa yang diusulkan ke PDI Perjuangan untuk calon gubernur di Jakarta? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.Ia pun tak memungkiri Ahok dan Anies adalah tokoh yang diusulkan kepada PDI Perjuangan untuk diusung sebagai kepala daerah di Jakarta.
-
Bagaimana Megawati ingin memastikan integritas pemilu? Komitmen PDIP bukan untuk memakzulkan presiden, tetapi membongkar kecurangan. Kemudian mengoreksi kecurangan itu.
-
Siapa yang direkomendasikan oleh DPP PDIP sebagai calon wakil wali kota? Putri politisi senior PDIP Aria Bima, Sukma Putri Maharani, mengaku legowo dan menerima keputusan DPP PDIP yang merekomendasikan Bambang Nugroho (Bambang Gage) sebagai bakal calon wakil wali kota mendampingi Teguh Prakosa di Pilkada Solo di Pilkada Solo 2024.
-
Apa komitmen PKB di Pilgub Jabar? 'Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya,' ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6).
-
Apa yang disampaikan Megawati kepada Prabowo? 'Bu Mega tadi menyampaikan salam hormat untuk Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk Bu Mega,' kata Muzani.
-
Siapa yang ditugaskan Jokowi untuk membujuk Megawati? 'Supaya enggak salah, ini ditugaskan untuk bertemu Ryaas Rasyid oleh Presiden Jokowi. Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega, agar kepemimpinan PDI Perjuangan diserahkan kepada Pak Jokowi. Jadi, dalam rangka kendaraan politik untuk 21 tahun ke depan,' sebutnya.
Menurut Mega, keliru jika politik itu eksis jika partai memenangkan Pemilu dengan segala cara. Bagi Mega, yang terpenting adalah mengelola kekuasan yang baik melalui kelembagaan.
Sekarang ini Mega merasa tidak setuju jika calon diambil dari luar. "Hal itu sering gelisahkan saya bagaimana cuma comot orang hanya sebuah kewajiban dari partai ikut proses pilkada dan pemilu," tuturnya.
Untuk itu Mega terus mendorong adanya sekolah partai agar proses kaderisasi bisa berjalan. "Calon pemimpin harus dikader, makanya ada kaderisasi. Jangan bapak-bapak kaget ikut sekolah partai untuk bisa mengetahui isi perut PDIP, apa yang boleh dilakukan di sini dan tidak boleh. Saya katakan aturan partai begitu," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati Jawab Kritik Ganjar Capres Petugas Partai, Singgung Posisi Jokowi
Baca SelengkapnyaKetum PDIP Megawati Soekarnoputri berulang kali menyebut Presiden Jokowi sebagai petugas partai.
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya, Megawati meminta kader PDIP ingat dirinya sebagai pemimpin partai.
Baca Selengkapnya"Kamu yang tidak bekerja untuk rakyat, out!," kata Megawati
Baca SelengkapnyaRapat koordinasi itu dipimpin Megawati Soekarnoputri bersama Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto.
Baca SelengkapnyaMegawati menyindir terkait pangkat jenderal di TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaMegawati menyinggung prajurit yang hormat sambil tahan napas saat bertemu jenderal
Baca SelengkapnyaMegawati meminta seluruh kadernya jangan gentar menghadapi kepungan dan manuver politik praktis demi kekuasaan.
Baca SelengkapnyaMegawati menyindir Puan Maharani, putrinya sekaligus ketua PDIP, sebagai sosok yang lebih cengeng.
Baca SelengkapnyaKetum PDIP Megawati bebrapi-api saat pidato menyinggung soal penguasa saat ini.
Baca SelengkapnyaKetum PDIP Megawati Soekarnoputri mengingatkan untuk tidak menjadi sosok yang egois.
Baca SelengkapnyaMega menyinggung situasi saat ini yang disebutknya sudah terlalu gila
Baca Selengkapnya