Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mega sebut petugas partai karena mau Jokowi pratikkan jalan Trisakti

Mega sebut petugas partai karena mau Jokowi pratikkan jalan Trisakti HUT PDIP. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Kongres IV PDI Perjuangan yang baru saja usai digelar. Kongres dinilai akan berhasil apabila PDIP bisa memastikan Pemerintahan Jokowi-JK mempraktikkan Jalan Trisakti serta strategi Nawa Cita hingga akhir masa pemerintahan.

Pengajar Ilmu Politik dan Pemerintahan, Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, Muradi mengatakan, ada dua cara untuk memastikan hal itu, yakni mengawal dari luar pemerintahan atau terlibat secara ad hoc ke pemerintahan.

Menurut dia, bisa dipahami kenapa Kongres IV PDI-P tak hanya berakhir dengan terpilihnya struktur kepengurusan DPP yang baru, namun juga ada penekanan untuk memperbaiki dan mempertegas relasi partai moncong putih tersebut dengan Presiden Joko Widodo.

Orang lain juga bertanya?

"Penegasan ini penting agar pengurus baru PDI Perjuangan juga berkewajiban untuk menjaga agar relasi dengan pemerintah dapat makin efektif," katanya seperti dilansir Antara, Minggu (12/4).

Dalam konteks itu, dia menilai bisa dipahami mengapa menjadi penting bagi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk menegaskan terminologi 'petugas partai' pada pidato pembukaan dan penutupan kongres.

"Petugas partai lebih pada penegasan kader-kader partai yang menduduki jabatan strategis di pemerintahan, baik eksekutif maupun legislatif, untuk bekerja dalam skema platform partai yang berbasis pada konstitusi, yang mana muara untuk mensejahterakan rakyat adalah dalam skema tersebut," jelasnya.

Artinya, terminologi 'petugas partai' adalah langkah untuk memastikan agar jalan Trisakti dan program Nawa Cita terimplementasi dalam setiap kebijakan yang dibuat pemerintah.

"Dan hal tersebut harus bersifat mengikat kader-kader partai yang menduduki jabatan strategis di pemerintahan baik eksekutif, legislatif maupun jabatan terkait lainnya," ujar Muradi.

Menurut dia, tidak bisa dibayangkan jika kemudian partai politik benar-benar lepas mengontrol dan mengawasi agar setiap kebijakan dan programnya berbasis pada platform partai yang menjadi visi dan program yang harus dijalankan. Tentu saja ukuran pengawasan dan kontrol partai terhadap kader yang disebut 'petugas partai' tersebut setidaknya berbasis pada dua cara.

Pertama, kata dia, mengawalnya dalam bentuk substansi dan implementasi program. Pada cara pertama ini memang tidak mengharuskan agar kader-kader PDIP ikut terlibat secara aktif dengan memperbanyak jabatan strategis untuk menyokong kinerja Presiden Jokowi.

"Hal ini sepenuhnya diserahkan pada kemampuan akselerasi politik dari Jokowi dalam memastikan program dan kebijakannya berbasis Trisakti dan Nawacita," ujarnya.

Kedua, PDIP memastikan agar jalan Trisakti dan Nawa Cita harus menjadi roh dan basis setiap pengambilan kebijakan dan program. Pada cara ini, PDIP perlu melakukan penekanan dan dimungkinkan menyokong secara ad hoc dengan membuat tim khusus agar presiden lebih memahami arah gerak dari platform partai dengan jalan Trisakti dan Nawa Cita.

"Atau bisa juga partai menginginkan penyokongan terbuka, yakni sejumlah kader yang dirasakan pantas untuk mengisi posisi strategis sebagai menteri dan atau jabatan strategis lainnya," bebernya.

Menurutnya, cara yang pertama sebenarnya sudah dilaksanakan, setidaknya sejak Jokowi-JK mulai memerintah. Namun, pengamatannya menunjukkan cara itu masih bisa dibilang gagal membangun konstruksi Trisakti dan Program Nawa Cita.

Kini, tantangannya adalah menunggu PDIP, apakah masih memberikan kesempatan pada kadernya yang menjadi 'petugas partai, untuk mendesakkan agar segera mengimplementasikan Jalan Trisakti dan Nawacita.

"Atau kemudian melakukan pergantian sejumlah menteri agar kebijakan yang dibuat lebih efektif dengan jalan Trisakti dan program Nawa Cita," ujar Muradi.

Dua cara tersebut, tambah dia, pada akhirnya menjadi indikator dari keberhasilan pelaksanaan Kongres IV PDI Perjuangan untuk mengelola dan memperbaiki relasi antara partai dengan kader-kadernya, khususnya dengan Presiden Jokowi.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Puan Maharani Ingatkan Aparat Netral di Pilkada Jateng
Puan Maharani Ingatkan Aparat Netral di Pilkada Jateng

Puan menekankan soal netralitas aparat di Pilkada.

Baca Selengkapnya
Titah Megawati ke PDIP Jambi soal Capres Ganjar: Wajib Turun ke Bawah Galang Kemenangan
Titah Megawati ke PDIP Jambi soal Capres Ganjar: Wajib Turun ke Bawah Galang Kemenangan

Titah Megawati ke PDIP Jambi untuk menangkan Capres Ganjar

Baca Selengkapnya
Menangkan Andika-Hendi, Megawati Pimpin Konsolidasi Internal di Jateng
Menangkan Andika-Hendi, Megawati Pimpin Konsolidasi Internal di Jateng

Puan memastikan PDIP berkonsentrasi pada pilkada di seluruh daerah. Menurut dia, Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi besar di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pengamat Ungkap Alasan Jokowi Tak Mungkin Ambil Alih PDIP
Pengamat Ungkap Alasan Jokowi Tak Mungkin Ambil Alih PDIP

Pernyataan Megawati tersebut digaungkan berkaitan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, Efriza menilai sulit jika Jokowi ingin mengambil alih PDIP.

Baca Selengkapnya
PDIP: Hubungan Megawati Sebagai Kepala BPIP dengan Jokowi Harus Baik, Nanti Anggarannya Enggak Dapet
PDIP: Hubungan Megawati Sebagai Kepala BPIP dengan Jokowi Harus Baik, Nanti Anggarannya Enggak Dapet

Hubungan baik tersebut dalam kapasitas Megawati sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keok di Kandang Banteng, Megawati: Jateng Tak Terkalahkan Jika Pilkada Fair & Jujur
VIDEO: Keok di Kandang Banteng, Megawati: Jateng Tak Terkalahkan Jika Pilkada Fair & Jujur

Menurut Mega, seharunya pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi tak terkalahkan jika Pilkada Jateng berjalan jujur.

Baca Selengkapnya
Ini Pesan Megawati Soekarnoputri ke Calon Kepala Daerah PDIP, Singgung Cita-Cita Bung Karno
Ini Pesan Megawati Soekarnoputri ke Calon Kepala Daerah PDIP, Singgung Cita-Cita Bung Karno

Hal demikian terungkap saat Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyampaikan pengarahan dalam pelatihan digelar di Bogor.

Baca Selengkapnya
Perintah Megawati pada Kader PDIP: Cari Simpati Rakyat dan Menangkan Ganjar di Pilpres 2024
Perintah Megawati pada Kader PDIP: Cari Simpati Rakyat dan Menangkan Ganjar di Pilpres 2024

Megawati memberi pengarahan dari aspek ideologis, historis, hingga strategis dengan penuh keyakinan untuk memenangkan pileg dan pilpres tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Sebut Megawati Pompa Semangat Calon Yang Diusung PDIP di Jatim
Said Abdullah Sebut Megawati Pompa Semangat Calon Yang Diusung PDIP di Jatim

Kehadiran Mega di Jatim juga menunjukkan keseriusan PDIP dalam mewujudkan kemenangan di kontestasi Pilkada Jatim.

Baca Selengkapnya
Megawati Turun Gunung Menangkan Risma-Gus Hans
Megawati Turun Gunung Menangkan Risma-Gus Hans

Megawati disebut memberikan pesan khusus pada seluruh kadernya agar memenangkan pasangan Risma- Gus Hans di Jatim.

Baca Selengkapnya
Respons Jokowi Disebut Ingin Rebut Kursi Ketum PDIP: Katanya Golkar, Masa Semuanya
Respons Jokowi Disebut Ingin Rebut Kursi Ketum PDIP: Katanya Golkar, Masa Semuanya

Jokowi sebelumnya disebut Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengirim menteri untuk menjembatani pengambilalihan kursi ketum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya
Megawati Jadi Magnet Politik sehingga Para Tokoh Minta Bertemu, Ini Penjelasan Pakar
Megawati Jadi Magnet Politik sehingga Para Tokoh Minta Bertemu, Ini Penjelasan Pakar

Sejumlah tokoh politik berlomba-lomba ingin bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, termasuk Presiden Joko Widodo dan Calon Presiden Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya