Mega soal Pilkada serentak: Sebagai ketum parpol terbesar saya mumet
Merdeka.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku pusing dengan persiapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak. Apalagi, kata Megawati, PDIP merupakan partai terbesar dan pemenang pemilu 2014.
"Selalu akan ada pemilu, pemilu kita Pilkada serentak. Bayangkan Pilkada serentak, sebagai ketua umum parpol terbesar, saya sendiri mumet," kata Megawati saat memberikan kuliah umum di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), Jakarta, Kamis (27/5).
Megawati memberikan alasan-alasan mengapa Pilkada serentak membuatnya pusing. Salah satunya adalah mengenai persiapan pilkada serentak, baik itu dari pihak penyelenggara dan pihak keamanan.
-
Kenapa Pilkada Serentak dilakukan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
-
Kenapa Pilkada dilakukan secara serentak? Pilkada serentak 2015 digelar untuk daerah-daerah dengan masa jabatan kepala daerah yang habis pada periode 2015 sampai Juni 2016.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Mengapa Pilkada diadakan? Tujuan utama dari Pilkada adalah untuk mewujudkan prinsip demokrasi di tingkat daerah.
-
Bagaimana Pilkada Serentak diadakan? Dalam sistem presidensial, pemilihan dilakukan secara langsung oleh rakyat, yang menciptakan akuntabilitas dan legitimasi bagi pemimpin daerah.
"Bagaimana enggak mumet, biayanya belum ada, maju mundur, tanya ke polisi, potensi keamanan, enggak siap, kenapa enggak siap karena jumlahnya 450 ribu," jelas Megawati.
"Saya padahal ingin polisi jumlahnya ditambah. Polisi ya ditambah jadikan sejuta, supaya rasionya berbanding dengan jumlah penduduk," tutup Megawati.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi meluncurkan pemilu kepala daerah serentak 2015. Sebagai tahapan awal, sebanyak sembilan provinsi, 36 kota dan 224 kabupaten akan ikut Pilkada serentak gelombang pertama.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati lalu merasa kasihan dengan PDIP seperti dikucilkan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung keprihatinan konflik yang terjadi di tubuh partai politik.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyebut ada puluhan calon yang akan maju di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaMegawati Sentil Partai Politik Rebutan Jatah Menteri, Ini Ucapannya
Baca SelengkapnyaDia mencontohkan dirinya saat kalah pada Pilpres 2004 silam, memilih tak mau menggugat.
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya, Megawati meminta kader PDIP ingat dirinya sebagai pemimpin partai.
Baca SelengkapnyaDia pun merasa heran kenapa saat Indonesia sudah merdeka justru banyak orang yang lebih stress
Baca SelengkapnyaMegawati mendapat pertanyaan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi soal bagaimana suasana pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri kesal dituding mengintimidasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Baca SelengkapnyaNusron Wahid menjawab Ketum PDIP Megawati yang tengah gelisah hingga mengungkit soal Orde Baru.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengaku tak mengerti siapa yang ditinggal atau meninggalkan PDIP.
Baca SelengkapnyaMegawati Jawab Kritik Ganjar Capres Petugas Partai, Singgung Posisi Jokowi
Baca Selengkapnya