Mega: Yang minta Jokowi jadi presiden itu kalian
Merdeka.com - Hadir di acara arahan politik bertema "Situasi Politik Nasional dan Pembekalan Relawan Saksi," Jumat malam (4/7), Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ), Megawati Soekarnoputri disambut dengan lagu Ibu Melly Goeslaw dan lagu Surabaya. Acara digelar di Gedung Empire Palace Hotel, Jalan Blauran, Surabaya.
Megawati datang bersama Ryamizard Ryacudu, Pramono Anung , dan beberapa kader PDIP Jawa Timur. Spontan, ribuan massa yang hadir berdiri dan mengerubuti Megawati yang datang sekitar pukul 21.30 WIB di Empire Palace.
Dalam orasi politiknya, Megawati mengatakan, masa-masa kampanye, khususnya sehari jelang penyoblosan di TPS-TPS, sangat rawan money politik. "Sesungguhnya, masa tenang itu sebenarnya masa penuh ketidaktenangan. Maka dari itu saya meminta kalian untuk tetap waspada," kata Megawati.
-
Mengapa Megawati dukung hak angket pemilu? Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
-
Bagaimana Megawati ingin memastikan integritas pemilu? Komitmen PDIP bukan untuk memakzulkan presiden, tetapi membongkar kecurangan. Kemudian mengoreksi kecurangan itu.
-
Siapa yang mengatakan Megawati dukung hak angket pemilu? Ketua Tim Demokrasi Keadilan (TDK) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
-
Mengapa kampanye uang di Indonesia harus dilarang? Karena itu melarang adanya kampanye uang dan menghindarinya menjadi satu cara untuk memajukan sistem politik Indonesia.
-
Apa yang disampaikan Megawati kepada Prabowo? 'Bu Mega tadi menyampaikan salam hormat untuk Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk Bu Mega,' kata Muzani.
-
Apa yang Megawati minta ke Gubernur Bali terkait krisis air? Megawati meminta Provinsi Bali tidak hanya berfokus kepada urusan pariwisata saja. Sebab, pemerintah setempat juga harus memikirkan bagaimana keberlangsungan hidup rakyatnya sendiri.
Istri mendiang Ketua MPR, Taufiq Kiemas itu juga mengingatkan kepada ribuan relawan Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) yang hadir, tentang keinginan memiliki presiden sesuai pilihannya sendiri.
"Jokowi adalah rakyat dalam rakyat dan diinginkan rakyat menjadi presiden. Dan itu adalah permintaan kalian sendiri agar Jokowi menjadi presiden. Maka kalian harus bisa memenangkannya di Pilpres nanti," kata Megawati mengingatkan.
Kembali dia mengingatkan, agar para relawan tetap menjaga dan mengamankan suara PDIP , dan partai-partai pengusung Jokowi - JK. "Saya meminta kalian harus menjaga semua TPS-TPS. Sebagai relawan anti korupsi, relawan anti money politics."
"Jika ini bisa dilakukan, maka kalian akan memiliki presiden yang kalian inginkan, apakah kalian siap. Apakah kalian siap mengikuti instruksi saya. Apakah kalian akan mengacungkan tangan begini, di Pilpres nanti coblos nomooorrrr....," teriak Megawati memberi instruksi.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan demokrasi Indonesia terancam mati.
Baca Selengkapnya"Mereka memaksakan pasangan calon tertentu dengan berbagai intimidasi dan sekaligus iming-iming sembako gratis bahkan uang," kata Megawati.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri langsung mengeluarkan instruksi untuk para kader banteng.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri menegaskan kepada Airin Rachmi Diany agar bersuara keras jika bergabung dengan PDIP dan menemukan kecurangan TSM.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri mengumumkan para calon kepala daerah untuk menghadapi Pilkada Serentak 2024 pada Senin (26/8).
Baca SelengkapnyaTitah Megawati ke PDIP Jambi untuk menangkan Capres Ganjar
Baca SelengkapnyaMega memperingatkan aparat untuk tidak mengintimidasi rakyat.
Baca SelengkapnyaSejumlah tokoh politik berlomba-lomba ingin bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, termasuk Presiden Joko Widodo dan Calon Presiden Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaRapat koordinasi itu dipimpin Megawati Soekarnoputri bersama Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto.
Baca SelengkapnyaMegawati mengatakan untuk tidak memilih pemimpin yang melakukan intimidasi dan curang.
Baca SelengkapnyaJokowi buka suara soal Ketum PDIP Megawati sebut penguasa saat ini seperti orde baru
Baca SelengkapnyaPernyataan Megawati tersebut digaungkan berkaitan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, Efriza menilai sulit jika Jokowi ingin mengambil alih PDIP.
Baca Selengkapnya