Megawati ajak Jokowi karena sampah, bukan politik

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri kembali mengajak Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk bersama-sama tampil di hadapan publik. Kali ini untuk menyaksikan pemutaran film dokumenter tentang sampah dengan judul 'Trashed' di Erasmus Huis, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.

Megawati semakin memperlihatkan keharmonisannya dengan Jokowi yang menjadi salah satu kandidat calon presiden 2014 tersebut. Namun, Megawati membantah kedatangannya bersama Jokowi bermaksud mengenalkan kadernya itu sebagai capres, tetapi memberikan pelajaran berharga kepadanya yang menjadi orang nomor satu di ibu kota untuk mengatasi permasalahan sampah.

"Ini kami hanya menonton film tentang sampah, jangan dikaitkan dengan politik," ujar Megawati yang ditemui di Erasmus Huis, Jakarta Selatan, Senin (11/11).

Megawati mengatakan, masalah sampah adalah persoalan kita semua. "Saya sudah mendapatkan cerita pendeknya, melihat filmnya dan inilah persoalan kita semua. Dari film itu untuk bisa cari solusi, sudah dibicarakan dengan Pak Jokowi , bagaimana secara efisien sampah segera dilakukan daur ulang," ujar Presiden ke-5 RI ini.

Menurut dia, permasalahan sampah seperti di Kali Ciliwung, bukan hanya tanggung jawab Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saja, tetapi juga merupakan tanggung jawab pusat.

"Sehingga dulu pernah suatu garapan seperti Ciliwung bersih, tapi tidak memungkinkan, karena hulu-hilir, ini semua harus dikoordinasikan bersama, selain itu masyarakat juga disosialisasikan betapa bahayanya penumpukan sampah itu," kata dia.

Aktivitas Megawati bersama Jokowi belakangan ini semakin intens saja. Kemarin, Megawati mengajak Jokowi untuk menanam pohon duku di bantaran Kali Ciliwung, Batu Ampar, Condet, Jakarta Timur. Dalam penanaman pohon tersebut, Megawati mengajak putrinya yang juga Ketua DPP PDIP, Puan Maharani.

Selain itu, pada Oktober lalu, Megawati juga mengajak Jokowi untuk meninjau waduk Pluit dan waduk Ria Rio. Megawati juga mengajak putranya, Prananda Prabowo. Setelah itu, muncul berbagai spekulasi tentang pencapresan Jokowi . (mdk/ren)