Megawati: Baru Freeport, Ya Allah enggak salah ribut berkepanjangan?
Merdeka.com - Mantan Presiden kelima Megawati Soekarnoputri menyindir kegaduhan terkait kontrak PT Freeport yang diduga dimanfaatkan Ketua DPR Setya Novanto dengan mencatut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Jusuf Kalla (JK). Menurut Megawati, urusan seperti itu saja sudah ribut berkepanjangan.
"Ini baru freeport. Ya Allah enggak salah ribut berkepanjangan? Dari situ dihitung saja berapa besar yang sudah diambil," kata Megawati saat menjadi pembicara Simposium Kebangsaan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/12).
Ketua Umum PDIP itu pun mengingatkan dengan pesan ayahnya Soekarno atau Bung Karno. Menurut dia, Bung Karno pernah berkata Indonesia negara besar dan masyarakat harus bisa membangun bangsa.
-
Kenapa Presiden Soekarno berpidato di Kotanopan? Pasca Proklamasi Kemerdekaan, kondisi pemerintahan Indonesia masih belum stabil karena banyaknya gejolak dari dalam maupun luar negeri. Akibat gejolak itu, presiden Ir. Soekarno bersama wakilnya Mohammad Hatta serta beberapa tokoh nasionalis lainnya sempat diasingkan ke Pulau Sumatra.
-
Siapa yang membuat pernyataan tentang Indonesia? Tidak ada pembahasan terkait PM Singapura sebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama.
-
Siapa yang Soeharto katakan sebagai patriot Indonesia? “Saya ini tentara. Tentara itu pedoman hidupnya Sapta Marga. Kami patriot Indonesia, pendukung dan pembela ideologi negara yang bertanggungjawab dan tidak mengenal menyerah.“
-
Apa nama asli Soekarno? Soekarno dahulu terlahir dengan nama Kusno.
-
Apa tujuan pidato Presiden Soekarno di Kotanopan? Presiden Soekarno kala itu sempat melakukan pidato singkat untuk mempersatukan masyarakat Sumatra yang ingin merdeka.
-
Bagaimana Soekarno menanamkan jiwa nasionalisme? Salah satu cara Soekarno untuk menanamkan jiwa nasionalisme yang membara adalah dengan melontarkan kata-kata.
"Makanya founding father kita mengatakan, kamu itu bangsa besar, bangun! Kamu itu bisa! Harus bisa jujur tegar dan sebagainya," ucapnya.
Megawati juga mengingatkan ke Jokowi soal revolusi mental. Menurut dia, kalau Jokowi bilang revolusi mental, maka orang nomor satu di Tanah Air itu harus segera dijalankan.
"Saya bilang ke presiden 'bener ya, revolusi mental ya? Biar lihat diri sendiri dulu bisa dilakukan enggak?'", ucapnya.
Dalam kesempatan itu dia Megawati juga menyindir sikap masyarakat yang pakai cara licik untuk menjatuhkan seseorang.
"Bangsa kita ini menjadi bangsa tak mau gotong royong, mau jatuhkan orang dibalik-balik. Kamu sering bully saya, coba kamu di-bully, baru tahu rasa," imbuhnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati pernah bertanya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) perihal kalimat Indonesia Maju yang digunakan sebagai tagline di pemerintahannya saat ini.
Baca SelengkapnyaKetua DPR Puan Maharani menegaskan bahwa Indonesia bukanlah negara untuk satu orang atau satu kelompok golongan
Baca SelengkapnyaGrace menerangkan, frasa Indonesia Raya datang dari tafsir Megawati. Sedangkan, pertanyaan Soekarno hanya berbicara jembatan emas.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, Indonesia tidak bisa menjadi negara maju hanya dengan retorika.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Ada yang Ngaku-Ngaku Seolah Bung Karno Milik Satu Partai
Baca SelengkapnyaMegawati merasa jengkel dengan para penguasa yang bertindak seperti zaman orde baru.
Baca SelengkapnyaHasto juga menyinggung bagaimana di Rangkasbitung ada sosok petani yang berani melawan kolonialisme Belanda.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya tersanjung Anies Baswedan mengutip ucapan Presiden pertama RI Soekarno.
Baca Selengkapnya