Megawati Bicara Kelompok Anti Kemajuan yang Tolak Taat Prokes dan Vaksinasi
Merdeka.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyoroti pihak-pihak yang masih abai terhadap ancaman pandemi Covid-19. Megawati menyebut kelompok ini seabgai orang-orang yang anti kemajuan. Orang-orang ini menolak berbagai bentuk protokol kesehatan karena keyakinan sempitnya.
"Fakta di lapangan masih saja ada kekuatan anti kemajuan, mereka menolak berbagai bentuk protokol kesehatan karena keyakinan sempit yang meminggirkan nalar dan alam pikir," ujar Megawati dalam pidato politik HUT ke-49 PDIP, Senin (10/1).
Kelompok anti kemajuan ini juga menolak berbagai uluran pemerintah. Salah satunya adalah upaya pemerintah menangani pandemi Covid-19 dengan vaksinasi.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang menjadi oposisi? Oposisi sendiri adalah lawan kata dari koalisi dalam politik. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah oposisi merupakan partai penentang di dewan perwakilan dan sebagainya yang menentang dan mengkritik pendapat atau kebijaksanaan politik golongan yang berkuasa.
-
Siapa yang menolak program Tapera? Penolakan atas kebijakan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) secara masif dilakukan di berbagai tempat. Penolakan itu juga dilakukan di Semarang. Pada Kamis (6/6), sejumlah buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Jawa Tengah menggelar unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Jateng.
-
Siapa yang mendorong boikot? YKMI Telah Menerbitkan Rekomendasi Direktur Eksekutif Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI), Ahmad Himawan, telah mengumumkan 10 produk asing yang terafiliasi konflik Israel dalam diskusi publik yang mengusung tema 'Ramadan Tanpa Produk Genosida' di Jakarta.
"Mereka menolak berbagai bentuk uluran tangan pemerintah seperti vaksin," tegas Megawati.
Presiden RI Kelima ini mengingatakan, dalam menghadapi pandemi Covid-19, cara paling bijak adalah dengan mengobarkan energi positif dan semangat gotong royong.
Megawati pun terharu melihat masih ada masyarakat yang saling membantu. Misalnya kisah seorang ibu tua dibantu tetangganya seperti yang ia saksikan di televisi.
"Batin saya aduh luar biasa masih ada rupanya di akar rumput kita namanya energi positif gotong royong itu kapan ya, atau bagaimana ya memperkuat semangat persatuan gotong royong," ujar Megawati.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi buka suara soal Ketum PDIP Megawati sebut penguasa saat ini seperti orde baru
Baca SelengkapnyaMegawati mengatakan enggan mendukung Anies untuk maju di Pilkada Jakarta
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo membantah pernyataan Ketua PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri soal pemerintahan Jokowi seperti Orba
Baca SelengkapnyaJokowi menilai pernyataan Megawati ditujukan untuk internal PDIP.
Baca Selengkapnya"Mereka memaksakan pasangan calon tertentu dengan berbagai intimidasi dan sekaligus iming-iming sembako gratis bahkan uang," kata Megawati.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri merasa jengkel dengan para penguasa yang bertindak seperti zaman orde baru
Baca SelengkapnyaMega pun meminta agar masyarakat tidak tertipu dengan bansos yang diberikan oleh pemerintah.
Baca SelengkapnyaMegawati menyoroti konstitusi yang ikut dibelokkan penguasa demi kepentingan pribadi.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Megawati Soekarnoputri meradang ketika kembali menyinggung kecurangan pemilu yang terstruktur, sistematis dan masif (TSM).
Baca SelengkapnyaMegawati mengatakan, aparat penegak hukum saat ini dipakai untuk mengintimidasi lawan politik.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi enggan menanggapi sindiran Megawati.
Baca SelengkapnyaMegawati merasa jengkel dengan para penguasa yang bertindak seperti zaman orde baru.
Baca Selengkapnya