Megawati: Boleh jadi orang nomor satu di Indonesia, tapi harus jaga persatuan
Merdeka.com - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta kadernya agar tidak lengah dan memerhatikan perkembangan situasi politik nasional. Ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Bidang Politik dan Keamanan Tingkat Nasional DPP PDIP.
"Di bidang politik dan keamanan ini, kita jangan lengah. Karena kita bukan hanya berdiri sendiri. Kita mesti tahu situasi politik dan keamanan, yang terjadi di dalam negeri kita," ucap Megawati di kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (3/5/2018).
Dia menuturkan, banyak orang yang berkeinginan maju sebagai orang nomor satu ataupun dua di Indonesia. Itu hal yang sah saja.
-
Apa yang disampaikan Megawati kepada Prabowo? 'Bu Mega tadi menyampaikan salam hormat untuk Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk Bu Mega,' kata Muzani.
-
Apa keinginan Prabowo terkait Megawati? Begitu pula dengan Prabowo Subianto yang mengungkap ada rencana untuk melakukan pertemuan politik dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Hanya saja, Prabowo belum tahu kapan Megawati bersedia menerimanya.
-
Siapa yang ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Kenapa Bung Karno menekankan pentingnya persatuan? Entah bagaimana tercapainya persatuan itu, entah bagaimana rupanya persatuan itu, akan tetapi kapal yang membawa kita ke Indonesia Merdeka itulah Kapal Persatuan adanya.
-
Kenapa Prabowo dan Megawati saling menghormati? Menurut Muzani baik Prabowo maupun Megawati saling menghormati.
-
Siapa yang memimpin Indonesia saat pemilu pertama? Pada tahun 1955, pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno mengadakan pemilihan umum pertama sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan pemerintahan yang lebih representatif dan partisipatif.
"Kalau saya melihat bahwa akibat begitu banyaknya keinginan, dari begitu banyak orang, tentunya di dalam rangka menjalankan proses demokrasi ini, mereka tentunya berkeinginan untuk menjadi orang pertama dan kedua republik ini. Untuk hal itu saya katakan, dimanapun hal itu sah-sah saja," ungkap Megawati.
Namun, dia mengingatkan, jangan sampai terjadi perpecahan. Persatuan harus dikedepankan.
"Tetapi tentunya yang kami inginkan, dan itu selalu saya katakan, tetap kita harus menjaga persatuan bangsa. Bukan kita melakukan hal-hal yang tidak diinginkan," tukasnya.
Presiden ke-5 RI ini meminta para kader juga bisa menjaga nama baik partai. Dia juga mengingatkan agar kader tak asal bicara.
"Sehingga tentunya juga dari setiap insan yang berada di PDI Perjuangan. Hal ini patut diingat. Jangan memberi nama buruk partai, lalu jangan berbicara sepertinya berbicara soal partai, padahal untuk keuntungan dirinya," ucapnya.
Repoter: Putu Surya MertaSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati menegaskan, Indonesia merdeka berkat perjuangan para pahlawan.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta relawannya tidak takut menghadapi intimidasi dari lawan politik maupun aparat penegak hukum.
Baca SelengkapnyaKetua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku bicara kebenaran tapi kini malah disebut provokator.
Baca SelengkapnyaKetum PDIP Megawati Soekarnoputri mengingatkan untuk tidak menjadi sosok yang egois.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputi menekankan agar semua unsur memaknai Pancasila dan mengaktualisasikannya dengan tindakan gotong royong.
Baca SelengkapnyaKetua DPR Puan Maharani menegaskan bahwa Indonesia bukanlah negara untuk satu orang atau satu kelompok golongan
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung keprihatinan konflik yang terjadi di tubuh partai politik.
Baca SelengkapnyaMegawati menegaskan bahwa kekuasaan tidaklah abadi.
Baca SelengkapnyaKekaguman ini disampaikan Paus Fransiskus di Istana Negara Jakarta.
Baca SelengkapnyaHubungan baik tersebut dalam kapasitas Megawati sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaDia juga mengingatkan pilkada harus menjadi momentum untuk memilih pemimpin terbaik
Baca SelengkapnyaMegawati meminta seseorang yang selevel presiden tidak bermain-main dengannya.
Baca Selengkapnya