Megawati: Di Desa Banyak Anak Pintar Tak Sekolah, Saya akan Ngomong sama Presiden
Merdeka.com - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri geram dengan anak-anak pintar di desa yang tidak bisa sekolah. Mega pun akan membicarakan hal ini kepada Presiden Joko Widodo.
"Di desa-desa banyak anak pintar, tapi enggak bisa sekolah, ini negara harus bagaimana, saya akan ngomong sama presiden," katanya saat webinar Bung Karno & Buku-Bukunya, Selasa (24/11).
Mega kemudian mengungkapkan, ia punya anak asuh dari kampung. Anak tersebut cerdas dan semuanya berhasil.
-
Siapa pembicara? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
-
Siapa yang harus diajak bicara kalau anak kesulitan belajar? Jika anak memperoleh nilai buruk atau tidak menyukai pada mata pelajaran tertentu, penting untuk berbicara dengan guru mereka. Orangtua dan guru bisa bekerjasama membantu anak untuk suka belajar.
-
Siapa yang siswa SMP itu ajak bicara? 'Saat ini korban berada di Puskesmas Kecamatan Tebet dan kondisi sadar dan bisa diajak komunikasi. Ditemukan kertas dari korban yang berisi tulisan dan gambar menyerupai hanoman, tulisan tersebut tidak dimengerti artinya,' ucapnya.
-
Kenapa anak sulit bicara? Kekurangan stimulasi terjadi karena pola asuh yang permisif, misalnya menuruti kemauan anak tanpa menggunakan bahasa ucapan, tetapi hanya melalui gestur.
-
Dimana anak-anak bisa belajar? Aktivitas seperti berjalan-jalan di alam, memasak bersama, atau mengunjungi taman atau kebun binatang memberi anak-anak kesempatan untuk bertanya dan belajar.
-
Apa nama sekolah dasar tempat Soekarno belajar? Bung Karno dulu menempuh pendidikan SD di Sekolah Ongko Loro (kini SDN Purwotengah) dan SMP di Europesche Lagere School (ELS) yang kini SMPN 2 Kota Mojokerto.
"Mereka itu rata-rata, saya punya anak asuh, karena itu saya tahu. Saya ambil yang tipenya tiga ke atas, jadi semua. Artinya banyak anak-anak Indonesia yang pintar Pak Nadiem (Mendikbud Nadiem Makarim)," ujar Megawati.
Presiden ke-5 RI ini mengungkapkan, masih ada anak-anak cerdas yang kesulitan sekolah di sejumlah daerah Indonesia. Dia lalu menegaskan, bahwa generasi milenial jangan dimanjakan. Masih banyak anak-anak kesulitan sekolah.
"Di Papua ada, di Maluku ada, tapi enggak bisa sekolah, ini mau diapakan? Makanya waktu itu saya bilang jangan manjakan milenial itu, itu nama generasi milenial itu kan nama, tapi anak-anaknya dong harus punya fighting spirit untuk menjadikan dia the best," tegasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Saya bandingkan dengan SMK yang ada di kota memang gap-nya sarana prasarana memang sangat jauh berbeda."
Baca SelengkapnyaHari Anak Nasional tahun ini mengambil tema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju".
Baca SelengkapnyaMegawati menjelaskan tugas pemerintah saat ini menyiapkan sumber daya manusia progresif.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba Jokowi teringat saat kecil mirip dengan anak tersebut.
Baca SelengkapnyaMega meminta Mahfud fokus bicara penanganan fakir miskin dan anak-anak terlantar.
Baca Selengkapnya"Ibu Airin. Kalau enggak bisa jawab, berapakah banyaknya anak yatim piatu (Banten)? Kalau enggak bisa jawab, Out!" tegas Megawati
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan jangan berhenti berusaha meski berkali-kali mendapat penolakan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi tiba di SMKN 1 Tanah Grogot sekitar pukul 08.30 WITA, kemudian langsung meninjau minimarket di sekolah tersebut.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberikan pertanyaan matematika kepada anak-anak di Papua
Baca SelengkapnyaHasto optimis Ganjar siap untuk berdebat malam ini karena. Apalagi temanya sangat dikuasai Ganjar.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani menyinggung ekosistem pendidikan dan sumber daya manusia (unggul) pada momen Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri mengaku sedih melihat pejabat negara yang hanya mau enak saja dan memikirkan kekuasaan semata.
Baca Selengkapnya