Megawati: Eh Pak Ahok situ ngomong mahar jangan gitu dong
Merdeka.com - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menegaskan tak pernah meminta uang kepada calon kepala daerah PDIP yang ingin maju Pilkada. Bahkan dia mengungkap keberatan pernyataan Basuki T Purnama (Ahok) yang dulu bilang maju lewat partai harus bayar miliaran rupiah.
Megawati akui memang butuh banyak biaya dalam keikutsertaan partai politik di Pilkada. Salah satunya untuk membayar saksi di TPS yang berjumlah ratusan ribu orang.
"Uang itu harus dibayarkan pada saksi. Emang saksi itu suruh menyaksikan. Seperti apa perjuangan saksi supaya bisa itungan itu penuh pada kejujuran. Yang ada ujung tombak partai itulah saksi-saksi yang berjuang mati-matian karena kita arahkan, bekali tapi ya mesti kita kasih makan, minum. Kenapa? Karena dia sekian jam duduk di TPS. Minimal saksi dua, supaya kalau yang satunya ingin buang hajat masih ada satunya, bergantian," jelas Megawati saat berpidato di sekolah calon kepala daerah dari PDIP di Tapos, Depok, Jawa Barat, Rabu (7/9).
-
Mengapa Megawati dukung hak angket pemilu? Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
-
Kenapa Megawati mendapatkan gaji tinggi? Kabarnya, ini adalah setengah dari gaji pemain asing yang telah bermain lebih dari satu kali.
-
Siapa yang mengatakan Megawati dukung hak angket pemilu? Ketua Tim Demokrasi Keadilan (TDK) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
-
Apa yang disampaikan Megawati kepada Prabowo? 'Bu Mega tadi menyampaikan salam hormat untuk Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk Bu Mega,' kata Muzani.
-
Kenapa Megawati terkenal? Performa gemilang dan kecantikan di Korea, jadi perbincangan! Bikin Bangga Indonesia Pasalnya pevoli putri asal Jember yang saat ini bergabung dengan tim Red Sparks, Korea Selatan ini, menunjukan performanya dalam mencetak poin di lapangan menuai banyak pujian Pada dua permainan sebelumnya, Megawati mendapatkan MPV usai mencetak 31 poin dan membawa kemenangan untuk timnya.
-
Siapa yang ditugaskan Jokowi untuk membujuk Megawati? 'Supaya enggak salah, ini ditugaskan untuk bertemu Ryaas Rasyid oleh Presiden Jokowi. Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega, agar kepemimpinan PDI Perjuangan diserahkan kepada Pak Jokowi. Jadi, dalam rangka kendaraan politik untuk 21 tahun ke depan,' sebutnya.
Megawati pun kesal jika ada orang yang bilang maju Pilkada dari PDIP harus mengeluarkan uang banyak. Menurut dia, orang itu hanya kesal tak mendapat rekomendasi dari PDIP.
Mega juga menyindir Ahok yang tak pernah nyumbang ke partai meski sudah diusung oleh PDIP pada Pilgub DKI 2012. Menurut dia, sumbangan bukan berarti meminta pamrih. Kemudian akibat pernyataan kader tentang hal itu, PDIP diolok-olok.
"Kalau ini pun saudara ketika dalam penyisihan ada satu orang, apa dia enggak tahu ya partai kita ini, dan ngomong di koran, oh rupanya PDIP minta uang, kenapa dia bilang gitu, karena dia tahu enggak masuk ranking. Jadi Anda ini mau gratisan, nah ini harus dicatat terus kita partai jadi kuda tunggangan, no, no, kita ini gotong-royong jadi harus tahu jangan asal wah jadi bupati wali kota tapi sepeser pun enggak mau nyumbang, aneh," kata Mega.
"Terus kita dibully, sepertinya kita ini minta mahar. Saya bilang, eh Pak Ahok situ ngomong mahar jangan gitu dong. Emang saya minta mahar," kata dia.
"Emang dari ibu saya minta dibayarin, ngomong juga dong fair, setengah mati loh Jokowi sama Pak Ahok, saya sendiri saja 16 ribu, tanya sama saksi, mereka sudah dapat, ada uang harian emang mereka enggak makan, enggak minum, kelenger lah, wartawan mbok cari berita gitu mendidik jangan cari bombastislah," keluh dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.
Baca SelengkapnyaAhok memutuskan untuk mundur dari Komut Pertamina untuk berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaMegawati menyindir Puan Maharani, putrinya sekaligus ketua PDIP, sebagai sosok yang lebih cengeng.
Baca SelengkapnyaAhok juga tidak bisa ikut berkampanye karena posisinya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ingin ikut mengampanyekan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaYunarto juga mengomentari munculnya nama Pramono Anung, sosok yang dekat dengan Jokowi
Baca Selengkapnya"Mereka memaksakan pasangan calon tertentu dengan berbagai intimidasi dan sekaligus iming-iming sembako gratis bahkan uang," kata Megawati.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri mengumumkan para calon kepala daerah untuk menghadapi Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaAhok pada prinsipnya siap untuk ditugaskan di mana saja oleh PDIP.
Baca Selengkapnya