Megawati Heran Sering Diserang, Kubu Prabowo Sebut Perbedaan Sikap Politik Hal Biasa
Merdeka.com - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri merasa heran sering diserang oleh anak buah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Hal itu disampaikan dalam pidato acara HUT PDIP ke-56, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (10/1).
Mendengar ucapan itu, Juru Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan capres cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno, Suhud Alyuddin mengatakan pihaknya selalu menghormati Megawati. Beda pendapat dalam Pilpres 2019, kata dia, adalah hal yang wajar.
"Kami tetap menghormati Bu Mega sebagai mantan Presiden RI. Perbedaan pilihan sikap politik hal yang biasa di negara demokrasi," kata Suhud saat dihubungi merdeka.com, Kamis (10/1).
-
Apa yang disampaikan Megawati kepada Prabowo? 'Bu Mega tadi menyampaikan salam hormat untuk Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk Bu Mega,' kata Muzani.
-
Siapa yang ditegur Prabowo? Presiden Prabowo Subianto menegur Sekretaris Kabinet Mayor (Inf) Teddy Indra Wijaya dalam acara pembukaan Sidang Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (4/12).
-
Apa keinginan Prabowo terkait Megawati? Begitu pula dengan Prabowo Subianto yang mengungkap ada rencana untuk melakukan pertemuan politik dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Hanya saja, Prabowo belum tahu kapan Megawati bersedia menerimanya.
-
Siapa keponakan Prabowo Subianto? Perlu diketahui, Thomas Djiwandono alias Tommy merupakan keponakan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Siapa kakek Prabowo Subianto? Ia adalah cucu dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) 46 dan anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Politikus PKS ini menjelaskan dalam pertarungan pilpres tidak pernah berniat menjelek-jelekan pihak lawan. Meski begitu, dia tetap meminta semua pihak menjaga silaturahmi antar sesama.
"Pemilu merupakan sarana untuk 'fastabiqul khairaat' saling berlomba untuk melakukan kebaikan dan sarana pendidikan politik bagi masyarakat secara luas," ungkapnya.
"Apa yang terjadi dalam proses pemilu ini harus dilihat dengan sudut pandang itu. Jadi, tidak ada maksud untuk saling menyudutkan," ucapnya.
Diketahui, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri heran selalu mendapat serangan dari anak buah Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Padahal, dia mengaku menolak dengan Prabowo baik-baik saja.
"Saya berteman baik dengan Pak Prabowo. Aneh kan ya, kompilasi yang membalikkan anak buahnya selalu menampilkan yang menyudutkan kita," kata Megawati saat membuka pidato dalam rangka HUT PDIP ke-56, di JIExpo Kemayoran, Jakarta , Kamis (11/1).
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDI Perjuangan menggelar Rakernas V pada Jumat 24 Mei 202
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri kembali menyinggung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tidak mau menemuinya
Baca SelengkapnyaMegawati mengaku meski mampu melawan dan memiliki anak buah yang kuat, namun dia memutuskan tidak melawan.
Baca SelengkapnyaDalam arahannya, Megawati dua kali menyebut nama Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaKetum PDIP Megawati Soekarnoputri berulang kali menyebut Presiden Jokowi sebagai petugas partai.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, Mega merasa belum ada niat baik Kapolri untuk bisa bertemu dengannya
Baca SelengkapnyaMegawati Mengaku Sekarang jadi Tukang Ngamuk: Kalau Enggak Diamukin, Banteng Dipanahin Melulu
Baca SelengkapnyaKetum PDIP Megawati bebrapi-api saat pidato menyinggung soal penguasa saat ini.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri yang menyinggung penguasa bertindak seperti rezim orde baru.
Baca SelengkapnyaSejumlah tokoh politik berlomba-lomba ingin bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, termasuk Presiden Joko Widodo dan Calon Presiden Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaMega memperingatkan aparat untuk tidak mengintimidasi rakyat.
Baca SelengkapnyaBelum lama ini kembali viral video ucapan Ketum PDIP Megawati tentang penghinaan terhadap Jokowi.
Baca Selengkapnya