Megawati Ingatkan Kader: Kalau Tidak Turun ke Bawah, 2024 Belum Tentu Terpilih Lagi
Merdeka.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan kepada kadernya yang berada di kursi legislatif dan eksekutif tetap harus rajin membantu masyarakat ke bawah. Jika tidak turun ke bawah, tidak ada jaminan bakal dipilih kembali oleh rakyat pada Pemilu 2024.
"Ini saya wanti-wanti, mereka yang tidak akan turun ke bawah itu saya kira 2024 itu belum tentu bisa jadi lagi. Karena rakyat sudah semakin pintar untuk memilih pemimpinnya," kata Megawati dalam webinar, Kamis (30/9).
Megawati meminta supaya kadernya tidak patah semangat dan terus mau bekerja turun ke bawah.
-
Apa yang sedang dilakukan PDI Perjuangan terkait pilkada 2024? Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Apa pesan Menkomdigi Meutya Hafid untuk masyarakat terkait Pilkada 2024? Ia menegaskan bahwa acara ini merupakan Pilkada terbesar dalam sejarah Indonesia dan menjadi momen krusial dalam proses demokrasi.
-
Siapa yang Puan Maharani ingatkan tentang Pemilu 2024? Oleh karena itu, dia mengajak seluruh rakyat Indonesia yang sudah memiliki hak suara untuk berpartisipasi dalam Pemilu 2024.
-
Bagaimana Megawati ingin memastikan integritas pemilu? Komitmen PDIP bukan untuk memakzulkan presiden, tetapi membongkar kecurangan. Kemudian mengoreksi kecurangan itu.
-
Apa yang disampaikan Megawati kepada Prabowo? 'Bu Mega tadi menyampaikan salam hormat untuk Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk Bu Mega,' kata Muzani.
-
Apa tugas PKD di Pilkada 2024? PKD dalam Pilkada adalah Panitia Pengawas Pemilihan Kelurahan/Desa. PKD adalah bagian integral dari badan Adhoc yang memiliki tanggung jawab khusus dalam pelaksanaan pemilihan di Indonesia, termasuk di Pilkada 2024 nanti.
Ia mengaku khawatir kadernya jadi loyo karena PDIP menjadi partai pemenang Pemilu.
"Ketika ada rapat dengan Sekjen, saya mengatakan, saya khawatir karena PDIP nomor satu terus nanti anak-anaknya saya loyo, fighting spiritnya menghilang, mereka karena sudah masuk dalam kehidupan zona nyaman tidak mau lagi lihat kiri kanannya yang masih membutuhkan pertolongan," ujar Presiden Kelima RI ini.
Megawati mengaku selalu memantau kinerja anak buahnya. Dia mengatakan, bagi yang tidak mau bekerja lebih baik berhenti dari jabatannya.
"Dan itu terus pantau lho siapa yang gak kerja, ya berenti saja lah. Masih banyak yang mau struktur, masih banyak yang mau jadi legislatif, masih banyak yang mau menjadi eksekutif," kata Megawati.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rapat koordinasi itu dipimpin Megawati Soekarnoputri bersama Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto.
Baca SelengkapnyaApalagi menggunakan pemilu untuk melanggengkan kekuasaan.
Baca SelengkapnyaMegawati mengingatkan sesama anggota PDIP harus kompak untuk menangkan Ganjar.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta seluruh kadernya jangan gentar menghadapi kepungan dan manuver politik praktis demi kekuasaan.
Baca Selengkapnya"Kamu yang tidak bekerja untuk rakyat, out!," kata Megawati
Baca Selengkapnyaegawati meminta kader untuk menyiapkan semuanya termasuk antisipasi agar kejadian anomali di Pilpres dan Pileg 2024 tak terulang di Pilkada.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta semua kader PDI Perjuangan untuk turun ke akar rumput dan menyapa masyarakat secara langsung.
Baca SelengkapnyaMegawati hadir di acara rapat koordinasi itu setelah sebelumnya menerima penghargaan AFEO Distinguished Honorary Patron, di kawasan Nusa Dua, Bali.
Baca SelengkapnyaPolitisi PDIP Ganjar Pranowo mengungkapkan isi arahan tertutup Megawati pada hari kedua Rakernas V PDIP. Lantas, apa isinya?
Baca SelengkapnyaMegawati dalam pidatonya mengingatkan para kader PDIP jangan melempem.
Baca SelengkapnyaMegawati memimpin rapat koordinasi para pengurus pusat, kepala daerah dan kader untuk persiapan Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaMegawati Wanti-Wanti Aparat Jangan Intervensi Rakyat: Jelek-Jelek Saya Pernah Panglima Tertinggi
Baca Selengkapnya