Megawati: Kalah Menang Biasa, Jangan Lakukan Hal yang Inkonstitusional
Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diprediksi akan kembali menjadi parpol pemenang pemilu. Hal ini sudah terlihat dari hasil hitung cepat seluruh lembaga survei dan real count KPU sementara.
PDIP selangkah lagi mengukir sejarah baru, sebagai partai yang bisa menang dua kali berturut-turut pasca reformasi.
"Namanya PDI Perjuangan. Dan saya meyakini, bahwa dengan usaha kita bersama, artinya kita ini PDI Perjuangan. Selalu solid, kompak, bekerja terus, pasti apa yang kita harapkan pasti tercapai," kata Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Kamis (9/5).
-
Apa yang disampaikan Megawati kepada Prabowo? 'Bu Mega tadi menyampaikan salam hormat untuk Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk Bu Mega,' kata Muzani.
-
Bagaimana Megawati ingin memastikan integritas pemilu? Komitmen PDIP bukan untuk memakzulkan presiden, tetapi membongkar kecurangan. Kemudian mengoreksi kecurangan itu.
-
Mengapa PDIP menjadi partai pemenang? PDIP berhasil menjadi partai pemenang pemilu 2019 dengan memperoleh dukungan yang signifikan dari masyarakat.
-
Apa gaya Megawati sehari-hari? Gaya Megawati sehari-hari yang kerap terlihat begitu. Mengenakan kaus dengan lengan panjang yang dilipat. Simpel dan santai.
-
Kenapa Megawati terkenal? Performa gemilang dan kecantikan di Korea, jadi perbincangan! Bikin Bangga Indonesia Pasalnya pevoli putri asal Jember yang saat ini bergabung dengan tim Red Sparks, Korea Selatan ini, menunjukan performanya dalam mencetak poin di lapangan menuai banyak pujian Pada dua permainan sebelumnya, Megawati mendapatkan MPV usai mencetak 31 poin dan membawa kemenangan untuk timnya.
-
Kenapa PDIP menang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat.
Wanita yang menjadi Presiden RI pertama dari kaum hawa ini, menuturkan, hasil yang diraih partainya hal yang biasa. Pasalnya, dalam kontestasi Pilpres, menang dan kalah sudah lumrah.
"Jadi saya ingin menekankan, dari perjalanan partai saya ini, kami, saya sebagai Ketua Umum, selalu menegaskan, kalah menang itu biasa. Jadi jangan terlalu dipersoalkan," jelas Megawati.
Karena itu, putri pendiri bangsa Soekarno ini, mengingatkan, jika memang ada yang merasa kecewa dan tak puas dengan hasil Pilpres, jangan pernah mengambil langkah inkonstitusional.
"Kita ini punya jalur hukum. Sehingga, seharusnya, jangan di antara kita berupaya melakukan hal-hal yang inkonstitusional. Oleh sebab itu, seperti sekarang anak-anak saya, saya suruh menunggu. Karena nanti keputusan itu tanggal 22 Mei secara resmi," ungkap Megawati.
Dia mengingatkan, sebagai politisi, harus tahu tata caranya. "Apalagi sebagai politisi, harus tahu tata caranya," jelas Megawati.
Tunggu dan Apresiasi
Karenanya, masih kata dia, jika memang ada yang mau berandai-andai akan hasil, seharusnya tunggu sebentar lagi. Yakni 22 Mei 2019 mendatang.
"Iya dong. Tinggal berapa hari ini. Ya enggak lama lah," kata Megawati.
Di sisi lain, dia mengapresiasi kerja KPU. Karena apapun, semuanya sudah berupaya maksimal dalam kerja-kerja politik.
Megawati juga mengucapkan belasungkawa kepada para pahlawan demokrasi yang meninggal. Dia menekankan ini harus ada evaluasi.
"Kami dari PDI Perjuangan mengucapkan duka cita yang mendalam. Kepada mereka untuk supaya hal-hal ini menjadikan pembelajaran dan mengevaluasi tata cara yang akan datang," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati berpesan kepada pihak berupaya merekayasa Pilkada untuk netral.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung keprihatinan konflik yang terjadi di tubuh partai politik.
Baca SelengkapnyaMengawati menyebut, perjuangan memenangkan Pileg 2024 apalagi Hattrick, tidaklah mudah.
Baca SelengkapnyaMegawati Wanti-Wanti Aparat Jangan Intervensi Rakyat: Jelek-Jelek Saya Pernah Panglima Tertinggi
Baca SelengkapnyaMegawati: Sebagai Partai Punya Sejarah Panjang, Kita Menempatkan Pentingnya Check and Balance
Baca SelengkapnyaMegawati menilai, saat ini politik hanya digunakan untuk penggalangan kekuatan untuk kekuasaan belaka.
Baca SelengkapnyaMegawati menegaskan bahwa kekuasaan tidaklah abadi.
Baca SelengkapnyaMegawati menegaskan, Indonesia merdeka berkat perjuangan para pahlawan.
Baca SelengkapnyaMegawati menegaskan, dalam kontestasi demokrasi, ada moral dan etika yang harus dijunjung tinggi.
Baca SelengkapnyaMegawati merasa jengkel dengan para penguasa yang bertindak seperti zaman orde baru.
Baca SelengkapnyaApalagi menggunakan pemilu untuk melanggengkan kekuasaan.
Baca SelengkapnyaMegawati mengingatakan Presiden Jokowi soal kepemimpinan.
Baca Selengkapnya