Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Megawati: Kalah Menang Biasa, Jangan Lakukan Hal yang Inkonstitusional

Megawati: Kalah Menang Biasa, Jangan Lakukan Hal yang Inkonstitusional Maruf Amin kunjungi rumah Megawati. ©Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diprediksi akan kembali menjadi parpol pemenang pemilu. Hal ini sudah terlihat dari hasil hitung cepat seluruh lembaga survei dan real count KPU sementara.

PDIP selangkah lagi mengukir sejarah baru, sebagai partai yang bisa menang dua kali berturut-turut pasca reformasi.

"Namanya PDI Perjuangan. Dan saya meyakini, bahwa dengan usaha kita bersama, artinya kita ini PDI Perjuangan. Selalu solid, kompak, bekerja terus, pasti apa yang kita harapkan pasti tercapai," kata Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Kamis (9/5).

Wanita yang menjadi Presiden RI pertama dari kaum hawa ini, menuturkan, hasil yang diraih partainya hal yang biasa. Pasalnya, dalam kontestasi Pilpres, menang dan kalah sudah lumrah.

"Jadi saya ingin menekankan, dari perjalanan partai saya ini, kami, saya sebagai Ketua Umum, selalu menegaskan, kalah menang itu biasa. Jadi jangan terlalu dipersoalkan," jelas Megawati.

Karena itu, putri pendiri bangsa Soekarno ini, mengingatkan, jika memang ada yang merasa kecewa dan tak puas dengan hasil Pilpres, jangan pernah mengambil langkah inkonstitusional.

"Kita ini punya jalur hukum. Sehingga, seharusnya, jangan di antara kita berupaya melakukan hal-hal yang inkonstitusional. Oleh sebab itu, seperti sekarang anak-anak saya, saya suruh menunggu. Karena nanti keputusan itu tanggal 22 Mei secara resmi," ungkap Megawati.

Dia mengingatkan, sebagai politisi, harus tahu tata caranya. "Apalagi sebagai politisi, harus tahu tata caranya," jelas Megawati.

Tunggu dan Apresiasi

Karenanya, masih kata dia, jika memang ada yang mau berandai-andai akan hasil, seharusnya tunggu sebentar lagi. Yakni 22 Mei 2019 mendatang.

"Iya dong. Tinggal berapa hari ini. Ya enggak lama lah," kata Megawati.

Di sisi lain, dia mengapresiasi kerja KPU. Karena apapun, semuanya sudah berupaya maksimal dalam kerja-kerja politik.

Megawati juga mengucapkan belasungkawa kepada para pahlawan demokrasi yang meninggal. Dia menekankan ini harus ada evaluasi.

"Kami dari PDI Perjuangan mengucapkan duka cita yang mendalam. Kepada mereka untuk supaya hal-hal ini menjadikan pembelajaran dan mengevaluasi tata cara yang akan datang," pungkasnya.

Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Megawati Sindir Pihak Berupaya Rekayasa Pilkada: Tolong Netral Siapa Pemenang Terima Saja
Megawati Sindir Pihak Berupaya Rekayasa Pilkada: Tolong Netral Siapa Pemenang Terima Saja

Megawati berpesan kepada pihak berupaya merekayasa Pilkada untuk netral.

Baca Selengkapnya
Megawati Prihatin Sindir Konflik Partai Sebelah
Megawati Prihatin Sindir Konflik Partai Sebelah

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung keprihatinan konflik yang terjadi di tubuh partai politik.

Baca Selengkapnya
PDIP Menang Pileg di Tengah Anomali, Megawati Tak Kuasa Menahan Tangis
PDIP Menang Pileg di Tengah Anomali, Megawati Tak Kuasa Menahan Tangis

Mengawati menyebut, perjuangan memenangkan Pileg 2024 apalagi Hattrick, tidaklah mudah.

Baca Selengkapnya
Megawati Wanti-Wanti Aparat Jangan Intimidasi Rakyat: Jelek-Jelek Saya Pernah Panglima Tertinggi
Megawati Wanti-Wanti Aparat Jangan Intimidasi Rakyat: Jelek-Jelek Saya Pernah Panglima Tertinggi

Megawati Wanti-Wanti Aparat Jangan Intervensi Rakyat: Jelek-Jelek Saya Pernah Panglima Tertinggi

Baca Selengkapnya
Megawati: Sebagai Partai Punya Sejarah Panjang, Kita Menempatkan Pentingnya Check and Balance
Megawati: Sebagai Partai Punya Sejarah Panjang, Kita Menempatkan Pentingnya Check and Balance

Megawati: Sebagai Partai Punya Sejarah Panjang, Kita Menempatkan Pentingnya Check and Balance

Baca Selengkapnya
Megawati Tegaskan Orang Luar Tak Bisa Langsung Jadi Ketum di PDIP, Kritik Kaesang?
Megawati Tegaskan Orang Luar Tak Bisa Langsung Jadi Ketum di PDIP, Kritik Kaesang?

Megawati menilai, saat ini politik hanya digunakan untuk penggalangan kekuatan untuk kekuasaan belaka.

Baca Selengkapnya
Megawati Singgung Orang yang Ingin Terus Rasakan Kenikmatan Istana: Sudah Berhenti dah
Megawati Singgung Orang yang Ingin Terus Rasakan Kenikmatan Istana: Sudah Berhenti dah

Megawati menegaskan bahwa kekuasaan tidaklah abadi.

Baca Selengkapnya
Megawati: Siapa Mau Pecah Belah Negara Ini Lagi? Lawan Saya
Megawati: Siapa Mau Pecah Belah Negara Ini Lagi? Lawan Saya

Megawati menegaskan, Indonesia merdeka berkat perjuangan para pahlawan.

Baca Selengkapnya
Megawati: Pemilu Bukan Alat Elite Politik untuk Melambungkan Kekuasaan
Megawati: Pemilu Bukan Alat Elite Politik untuk Melambungkan Kekuasaan

Megawati menegaskan, dalam kontestasi demokrasi, ada moral dan etika yang harus dijunjung tinggi.

Baca Selengkapnya
Megawati: Saya Sudah Jengkel, Kenapa Kalian yang Baru berkuasa Bertindak Seperti Zaman Orde Baru?
Megawati: Saya Sudah Jengkel, Kenapa Kalian yang Baru berkuasa Bertindak Seperti Zaman Orde Baru?

Megawati merasa jengkel dengan para penguasa yang bertindak seperti zaman orde baru.

Baca Selengkapnya
Wanti-Wanti Megawati: Ingat, Kekuasaan Itu Tak Langgeng
Wanti-Wanti Megawati: Ingat, Kekuasaan Itu Tak Langgeng

Apalagi menggunakan pemilu untuk melanggengkan kekuasaan.

Baca Selengkapnya
Megawati Akui Bicara dengan Presiden Jokowi: Mau Nyari Apa Lagi sih?
Megawati Akui Bicara dengan Presiden Jokowi: Mau Nyari Apa Lagi sih?

Megawati mengingatakan Presiden Jokowi soal kepemimpinan.

Baca Selengkapnya