Megawati: Kalau saya ngomong ayat-ayat nanti kena seperti Ahok
Merdeka.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku sedih dengan sebutan kafir yang disematkan kepada calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Alasannya karena mantan Bupati Belitung Timur itu beragama non muslim.
Megawati mengatakan, sebutan kafir yang dilontarkan seseorang justru merendahkan agama yang bersangkutan. Hal tersebut yang saat ini membuat dirinya sedih mengapa sampai pernyataan seperti itu ada di Pilkada DKI 2017.
"Saya sedih sekarang. Kenapa? Ada ibu-ibu yang bilang, kenapa milih kafir? Menurut saya, itu merendahkan agamanya sendiri, apapun agamanya," kata Megawati di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (15/3).
-
Mengapa Megawati dukung hak angket pemilu? Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
-
Siapa yang mengatakan Megawati dukung hak angket pemilu? Ketua Tim Demokrasi Keadilan (TDK) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
-
Apa yang disampaikan Megawati kepada Prabowo? 'Bu Mega tadi menyampaikan salam hormat untuk Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk Bu Mega,' kata Muzani.
-
Siapa Megawati Hangestri? Megawati tampaknya mengubah gaya kesehariannya dengan mengenakan blazer, meskipun biasanya ia lebih suka memadukan celana bahan dengan kaos.
-
Apa yang dihalangi dari Prabowo dan Megawati? Sesungguhnya pertemuan antara Prabowo dengan Megawati tidak ada halangan atau hambatan. Dia menyebut, perbedaan politik antara Prabowo dan Megawati di Pilpres 2024 tidak menjadi permasalahan.
-
Kenapa Megawati terkenal? Performa gemilang dan kecantikan di Korea, jadi perbincangan! Bikin Bangga Indonesia Pasalnya pevoli putri asal Jember yang saat ini bergabung dengan tim Red Sparks, Korea Selatan ini, menunjukan performanya dalam mencetak poin di lapangan menuai banyak pujian Pada dua permainan sebelumnya, Megawati mendapatkan MPV usai mencetak 31 poin dan membawa kemenangan untuk timnya.
Putri Presiden Indonesia Pertama Soekarno itu mengaku heran dengan sentimen agama yang berkembang belakangan ini. Namun dia merasa tidak bisa banyak berbicara soal hal tersebut, mengingat dirinya lebih berkonsentrasi kepada politik dan soal kepala daerah.
Menurut Megawati, persoalan agama menjadi ranah para ulama di Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama beserta beserta ormas lain. Dia mengaku tidak berani membahas masalah agama karena khawatir bernasib sama seperti Basuki atau akrab disapa Ahok itu dituding melakukan penistaan agama.
"Aneh saya, padahal saya bukan ahli Alquran loh, kalau saya ngomong ayat-ayat nanti kena lagi saya penistaan agama seperti Pak Ahok. Jadi sudah, itu urusan kiai, saya urusan politik dan pemerintahan saja," tutupnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri mengumumkan para calon kepala daerah untuk menghadapi Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaMegawati menyinggung soal Ahok yang merupakan salah satu kader PDIP
Baca SelengkapnyaMegawati menyindir Puan Maharani, putrinya sekaligus ketua PDIP, sebagai sosok yang lebih cengeng.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menjawab sejumlah pertanyaan dari komedian Cak Lontong.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok keluar ruangan sambil berlari usai mendengar pidato Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jakarta, Senin, 26 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaMegawati bahkan tertarik untuk berkenalan dengan raja jawa yang dimaksud oleh Bahlil.
Baca SelengkapnyaAhok memutuskan untuk mundur dari Komut Pertamina untuk berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok juga tidak bisa ikut berkampanye karena posisinya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina
Baca Selengkapnya