Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Megawati: Lemhannas bukan lembaga stempel sertifikasi kepemimpinan

Megawati: Lemhannas bukan lembaga stempel sertifikasi kepemimpinan Megawati. ©2015 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Presiden Republik Indonesia ke-5 Megawati Soekarnoputri menjadi pembicara dalam rangka 50 tahun Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas). Megawati duduk di barisan depan panggung utama bersama Gubernur Lemhannas Budi Susilo Supandji.

Dalam pidatonya, Megawati mengaku tidak asing dengan Lembaga Ketahanan Nasional. Kata Mega, Presiden Soekarno berulangkali menyampaikan bagaimana mewujudkan Indonesia yang sepenuhnya berdaulat. Mampu meletakkan dasar-dasar pertahanan dan keamanan yang sesuai dengan geopolitik dan kultur Indonesia.

"Saya akan mengawali dari aspek historis, berkaitan dengan seluruh dinamika politik nasional dan internasional saat itu, dialektika yang terjadi, hingga melahirkan lembaga yang sangat penting seperti Lemhannas," kata Megawati di Auditorium Gadjah Mada, Lemhannas RI, Jakarta, Kamis (28/5).

Megawati menjelaskan, Lemhanas merupakan wadah untuk menggembleng dan mempertemukan calon-calon pemimpin bangsa. Megawati berpesan, jangan sampai Lemhannas hanya sebatas lembaga tukang stempel.

"Lembaga ini bukanlah sekadar legalitas untuk meniti karir. Bukan pula lembaga stempel sertifikasi kepemimpinan. Lembaga ini dirancang sedemikian rupa, agar para calon pemimpin dari penjuru tanah air, berkumpul, bergotong royong, melakukan kerja kolektif dan merumuskan jalan untuk Indonesia Raya," jelas Megawati.

Bung Karno, kata Megawati, menempatkan lembaga ini sebagai kawah candradimuka atau tempat penggemblengan calon-calon pemimpin. Lembaga ini juga hadir sebagai think-tank para pemikir pejuang, yang berpijak dari posisi Indonesia yang strategis secara geopolitik.

"Melalui wadah ini pula, Bung Karno ingin membentuk 100 persen patriot bangsa, nasionalis sejati, dan unggul dalam pemahaman geopolitik untuk kedaulatan bangsa," tutup Ketua Umum PDI Perjuangan itu.

Untuk diketahui, hadir dalam acara ini sejumlah politikus PDIP seperti Rieke Diah Pitaloka, Hasto Kristiyanto, Eriko Sotarduga dan lainnya.

(mdk/efd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Megawati: Pemilu Bukan Alat Elite Politik untuk Melambungkan Kekuasaan
Megawati: Pemilu Bukan Alat Elite Politik untuk Melambungkan Kekuasaan

Megawati menegaskan, dalam kontestasi demokrasi, ada moral dan etika yang harus dijunjung tinggi.

Baca Selengkapnya
Megawati Tegaskan Orang Luar Tak Bisa Langsung Jadi Ketum di PDIP, Kritik Kaesang?
Megawati Tegaskan Orang Luar Tak Bisa Langsung Jadi Ketum di PDIP, Kritik Kaesang?

Megawati menilai, saat ini politik hanya digunakan untuk penggalangan kekuatan untuk kekuasaan belaka.

Baca Selengkapnya
Megawati: Memangnya Kalau Sudah Jenderal itu Keren, Pensiun Jadi Rakyat Biasa Lagi
Megawati: Memangnya Kalau Sudah Jenderal itu Keren, Pensiun Jadi Rakyat Biasa Lagi

Megawati menyinggung prajurit yang hormat sambil tahan napas saat bertemu jenderal

Baca Selengkapnya
Megawati Sindir Pihak Berupaya Rekayasa Pilkada: Tolong Netral Siapa Pemenang Terima Saja
Megawati Sindir Pihak Berupaya Rekayasa Pilkada: Tolong Netral Siapa Pemenang Terima Saja

Megawati berpesan kepada pihak berupaya merekayasa Pilkada untuk netral.

Baca Selengkapnya
Cerita Megawati Soal Pembentukan KPK: Kalau Enggak Teken Dibilang Presiden Tidak Antikorupsi
Cerita Megawati Soal Pembentukan KPK: Kalau Enggak Teken Dibilang Presiden Tidak Antikorupsi

Megawati akhirnya bersedia teken UU KPK berdasarkan masukan dari Sekneg kala itu

Baca Selengkapnya
VIDEO: Megawati Tak Peduli Soal Pernyataan Petugas Partai Dikritik
VIDEO: Megawati Tak Peduli Soal Pernyataan Petugas Partai Dikritik

Saat menyampaikan pidato, Mega curhat dirinya dibully soal pernyataannya soal petugas partai.

Baca Selengkapnya
Isu Andi Widjajanto Gabung TPN Ganjar, Cak Imin: Lemhannas Jangan Partisan, Syukur-Syukur Tak Berpihak
Isu Andi Widjajanto Gabung TPN Ganjar, Cak Imin: Lemhannas Jangan Partisan, Syukur-Syukur Tak Berpihak

Cak Imin berharap Lemhannas tetap independen dan tidak partisan karena Andi Widjajanto gabung TPN Ganjar.

Baca Selengkapnya
Megawati Sebut Manipulasi Hukum Terjadi soal Polemik MK, Bahlil: Kita Senyum Saja
Megawati Sebut Manipulasi Hukum Terjadi soal Polemik MK, Bahlil: Kita Senyum Saja

Koalisi dan TPN Prabowo Gibran memilih terus fokus untuk bekerja untuk memenangkan

Baca Selengkapnya
Politisi PDIP: Presiden Lebih Dengar Projo dan Bara JP Ketimbang Wantannas-Lemhannas
Politisi PDIP: Presiden Lebih Dengar Projo dan Bara JP Ketimbang Wantannas-Lemhannas

Wantannas atau Lemhannas kerap hanya menjadi tempat parkir prajurit yang tidak mendapat jabatan strategis.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Mahfud Ungkap Alasan Terima Pinangan jadi Cawapres Ganjar: Saya Tidak Jadi Boneka Partai Pengusung
Blak-blakan Mahfud Ungkap Alasan Terima Pinangan jadi Cawapres Ganjar: Saya Tidak Jadi Boneka Partai Pengusung

Mahfud ditanya oleh seorang warga apakah Paslon Nomor Urut 3 hanya tunduk kepada rakyat dan konstitusi, serta tidak menjadi boneka parpol

Baca Selengkapnya
Megawati Soal Polemik di MK: Manipulasi Hukum Kembali Terjadi, Akibat Praktik Kekuasaan
Megawati Soal Polemik di MK: Manipulasi Hukum Kembali Terjadi, Akibat Praktik Kekuasaan

"Bahwa berbagai manipulasi hukum kembali terjadi. Itu semua akibat praktik kekuasaan yang telah mengabaikan kebenaran," kata Megawati

Baca Selengkapnya
Sudirman Said Puji Megawati: Pencari Bakat yang Baik dan Negarawan Penjaga Konstitusi
Sudirman Said Puji Megawati: Pencari Bakat yang Baik dan Negarawan Penjaga Konstitusi

Sudirman Said memuji Megawati sebagai seorang pencari bakat dalam pemerintahan.

Baca Selengkapnya