Megawati Minta Kader PDIP Tak Menghujat Soeharto
Merdeka.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta kader tidak menghujat Presiden kedua RI Soeharto. Meski, dalam sejarah pemindahan kekuasaan saat itu, ayahnya yang merupakan Presiden Pertama RI Soekarno dijatuhkan.
"Waktu ayah saya dijatuhkan dengan cara yang menurut saya tidak beretika, saya bilang jangan hujat Pak Harto," ujar Megawati dalam acara 'Bu Mega Bercerita' di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/1).
Megawati meminta, fenomena politik menjatuhkan presiden yang kalah, dan puja yang menang, untuk ditinggal. Tradisi demikian tidak baik untuk dilanjutkan.
-
Apa keinginan Prabowo terkait Megawati? Begitu pula dengan Prabowo Subianto yang mengungkap ada rencana untuk melakukan pertemuan politik dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Hanya saja, Prabowo belum tahu kapan Megawati bersedia menerimanya.
-
Apa yang disampaikan Megawati kepada Prabowo? 'Bu Mega tadi menyampaikan salam hormat untuk Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk Bu Mega,' kata Muzani.
-
Apa yang dihalangi dari Prabowo dan Megawati? Sesungguhnya pertemuan antara Prabowo dengan Megawati tidak ada halangan atau hambatan. Dia menyebut, perbedaan politik antara Prabowo dan Megawati di Pilpres 2024 tidak menjadi permasalahan.
-
Kenapa Megawati terkenal? Performa gemilang dan kecantikan di Korea, jadi perbincangan! Bikin Bangga Indonesia Pasalnya pevoli putri asal Jember yang saat ini bergabung dengan tim Red Sparks, Korea Selatan ini, menunjukan performanya dalam mencetak poin di lapangan menuai banyak pujian Pada dua permainan sebelumnya, Megawati mendapatkan MPV usai mencetak 31 poin dan membawa kemenangan untuk timnya.
-
Mengapa Megawati dukung hak angket pemilu? Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
-
Bagaimana Megawati ingin memastikan integritas pemilu? Komitmen PDIP bukan untuk memakzulkan presiden, tetapi membongkar kecurangan. Kemudian mengoreksi kecurangan itu.
"Ketika sudah enggak senang, jatuhkan, tapi kalau tidak, pasti habis. Itu bangsa Indonesia? Bangsa yang luhur? Katanya bangsa yang beradab?" kata Presiden Kelima RI itu.
Lebih lanjut Megawati mengatakan, anak muda tidak perlu terjebak dalam fenomena politik demikian. Dengan tidak ikut-ikutan menebar hoaks menebar kebencian.
"Kalian kan bisa memilih, memilih secara demokrasi, Pemilu ini sudah diadakan sejak tahun 1955 dan enggak ada masalah," ucapnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati menegaskan bahwa kekuasaan tidaklah abadi.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bereaksi keras atas kekalahan partainya di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaMegawati merasa jengkel dengan para penguasa yang bertindak seperti zaman orde baru.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung keprihatinan konflik yang terjadi di tubuh partai politik.
Baca SelengkapnyaJokowi buka suara soal Ketum PDIP Megawati sebut penguasa saat ini seperti orde baru
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri merasa jengkel dengan para penguasa yang bertindak seperti zaman orde baru
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri yang menyinggung penguasa bertindak seperti rezim orde baru.
Baca SelengkapnyaMegawati curiga, telah terjadi mobilisasi kekuasaan sehingga warga Jateng bungkam
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri sudah menyatakan siap kembali menjabat sebagai pimpinan tertinggi di PDIP.
Baca SelengkapnyaMegawati mengatakan untuk tidak memilih pemimpin yang melakukan intimidasi dan curang.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyatakan bahwa saat ini sudah masuk orde reformasi.
Baca SelengkapnyaMegawati menegaskan, Indonesia merdeka berkat perjuangan para pahlawan.
Baca Selengkapnya