Megawati: PDIP tak punya media, wong ndak punya duit
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyatakan pemimpin partai politik kini banyak yang merambah ke dunia bisnis media sehingga dimudahkan dalam kampanye pemilu sekarang ini. Namun, PDIP tidak bisa melakukan itu karena tidak punya biaya.
"Banyak sekarang yang punya media sana media sini. Tapi PDIP tidak punya (media), wong ndak punya duit," ujar Mega saat kampanye terbuka di Balai Desa Sanggalangit, Buleleng, Bali, Kamis (3/4).
Namun demikian, Mega mengaku tak berkecil hati karena partainya tidak memiliki media elektronik atau cetak yang bisa saja digunakan sebagai sarana kampanye.
-
Apa arti dari gotong royong? Gotong royong adalah konsep semangat kebersamaan dan kerja sama dalam masyarakat Indonesia.
-
Bagaimana gotong royong dipraktikkan? Gotong royong juga tercermin dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia melalui adat-istiadat seperti gotong royong dalam perayaan keagamaan atau dalam membantu sesama dalam hal-hal yang mendesak.
-
Bagaimana ajakan agar tak golput? Berikut Merdeka.com rangkum kata-kata ajakan agar memotivasi untuk tidak golput, mengingatkan kita jika suara bersama memiliki kekuatan nyata untuk memberi dan membentuk masa depan cerah bagi bangsa.
-
Bagaimana Megawati ingin memastikan integritas pemilu? Komitmen PDIP bukan untuk memakzulkan presiden, tetapi membongkar kecurangan. Kemudian mengoreksi kecurangan itu.
-
Apa yang disampaikan Megawati kepada Prabowo? 'Bu Mega tadi menyampaikan salam hormat untuk Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk Bu Mega,' kata Muzani.
-
Kenapa gotong royong itu penting? Masyarakat Indonesia meyakini bahwa melalui gotong royong, beban yang dihadapi dapat diminimalkan dan hasil yang dicapai akan lebih optimal.
"Tapi tidak apa-apa, kita harus mandiri. Saya tidak mengajarkan itu (membeli media). Karena azas yang kita junjung tinggi adalah gotong royong," tegasnya.
Selain itu, Mega juga menyindir perilaku kebanyakan pemuda dan pemudi Tanah Air yang semakin berkiblat ke barat. Hal itu dinilai Mega sudah melupakan karakter maupun budaya bangsa sendiri.
"Di pelosok-pelosok, pemuda lebih menginginkan punya HP, games, sepeda motor ketimbang mereka menjadi petani untuk menghasilkan sesuatu," ucap Mega.
Padahal, Mega menilai jika seorang pemuda bisa menjadi petani yang sukses maka ia bisa membeli sejumlah barang yang diinginkan. "Dia tidak menyadari dari apa yang ia hasilkan bisa membeli HP, games atau sepeda motor," tuturnya.
"Kalau sekarang hampir 60 juta orang punya sepeda motor. Tapi saya tidak setuju karena kebanyakan dibeli kredit bukan tunai. Apa artinya? Itu menunjukkan kita sudah tergantung," lanjutnya dengan menggebu-gebu.
Mega pun mengajak para kader serta simpatisan untuk berpikir ke depan. "Jangan pragmatis. Berpikir ke depan. Jangan berpikir yang penting saya punya motor hari ini, enggak peduli duitnya dari mana," ucapnya.
Selain itu, Mega juga mengkritisi banyaknya pemuda yang tersandung kasus narkoba. "Buat apa sih narkoba itu. Biasanya ya kalau laki-laki biar kelihatan gagah, kalau perempuan untuk ikutan pacarnya biar bisa berdua, atau dia broken home, keluarganya tidak karuan," sindir Mega.
Fenomena yang terjadi dewasa ini membuat Mega khawatir bangsanya akan kehilangan jati diri. "Maka perlahan-lahan kita dijajah seperti itu. Kenapa bisa, karena sudah kehilangan jati diri," pungkasnya.
Sementara itu, di tempat yang sama, Wasekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto membacakan mandat yang diberikan Megawati kepada Joko Widodo (Jokowi) untuk maju sebagai calon presiden. Isi mandat tersebut juga disebarluaskan kepada seluruh kader maupun partisipan partai berlambang kepala banteng itu yang ada di Kabupaten Buleleng.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP memandang kekuasaan harus diperjuangkan bersama rakyat.
Baca SelengkapnyaKode Keras Megawati Soal Sikap Politik PDIP di Pemerintahan Prabowo
Baca SelengkapnyaDia menyebut, penyusunan kabinet merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaMega yang merupakan mantan Presiden RI kelima dan menjadi ketua umum partai besar tidak pernah memaksakan anak dan keluarganya untuk mendapat karpet merah.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri menegaskan kepada Airin Rachmi Diany agar bersuara keras jika bergabung dengan PDIP dan menemukan kecurangan TSM.
Baca SelengkapnyaMegawati menilai, saat ini politik hanya digunakan untuk penggalangan kekuatan untuk kekuasaan belaka.
Baca Selengkapnya"Mereka memaksakan pasangan calon tertentu dengan berbagai intimidasi dan sekaligus iming-iming sembako gratis bahkan uang," kata Megawati.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menegaskan tidak ada kewajiban anggota keluarga kader PDI Perjuangan harus masuk di satu partai yang sama.
Baca SelengkapnyaDalam arahannya, Megawati dua kali menyebut nama Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMegawati dua dekade menjadi Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi enggan menanggapi sindiran Megawati.
Baca Selengkapnya