Megawati: Rakyat Ditebar Kebencian, Orang Ditakuti Jangan Memilih Jokowi
Merdeka.com - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengkritisi iklim politik Indonesia yang dinilai diselimuti selubung ujaran kebencian. Dia menyampaikan tidak ada lagi sopan santun dalam berpolitik yang berarti kultur Indonesia telah luntur.
"Politik aneh. Rakyat ditebarkan kebencian. Orang-orang ditakuti jangan memilih Jokowi," kata Megawati dalam orasinya di Jambore Kader Komunitas Juang PDI Perjuangan Jawa Tengah di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Minggu (10/2).
Menyikapi ujaran-ujaran kebencian, Megawati memandang masyarakat mesti menanggapi pemilu 2019 dengan pikiran jernih agar bisa bersikap obyektif. Masyarakat diharap tidak mudah terjebak dengan hoaks.
-
Bagaimana Megawati ingin memastikan integritas pemilu? Komitmen PDIP bukan untuk memakzulkan presiden, tetapi membongkar kecurangan. Kemudian mengoreksi kecurangan itu.
-
Apa saja yang harus dilakukan masyarakat untuk menjaga kerukunan di pemilu? Terakhir, akan dijelaskan cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat. Selain pemerintah, masyarakat juga harus aktif dalam menegakkan toleransi selama pelaksanaan pemilu. Berikut cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat, bisa dipraktikkan: 1. Menjaga Komunikasi yang Positif: Masyarakat dapat memastikan bahwa komunikasi dengan sesama warga negara tetap positif dan hormat meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
-
Mengapa Megawati dukung hak angket pemilu? Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
-
Siapa yang mengatakan Megawati dukung hak angket pemilu? Ketua Tim Demokrasi Keadilan (TDK) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
-
Apa pesan Menkomdigi Meutya Hafid untuk masyarakat terkait Pilkada 2024? Ia menegaskan bahwa acara ini merupakan Pilkada terbesar dalam sejarah Indonesia dan menjadi momen krusial dalam proses demokrasi.
-
Bagaimana cara Meisya Siregar menanggapi isu tersebut? Meisya Siregar memberikan penjelasan untuk menghindari kesalahpahaman yang dapat berakibat buruk bagi kehidupan rumah tangganya.
Di hadapan ribuan Kader Komunitas Juang, Megawati juga berkisah tentang bagaimana cara dia memaknai kekalahan dalam pemilu 2009 dengan sikap tenang. Dia merasa heran, kekalahan politik saat ini justru disikapi dengan panik. Sikap ini dalam bahasa jawa, disebut kemrungsung.
"Saya dulu tenang. Saya kalah meneng bae. Ini sekarang kok kemrungsung banget," kata Megawati.
Presiden ke-5 Republik Indonesia ini meyakini Jawa Tengah sebagai kandang banteng tetap menjadi lumbung suara PDIP di Pemilu 2019. Dia merasa tak resah meski ada pihak yang mengklaim telah menguasai Jawa Tengah.
"Jawa Tengah tetap di bawah tangan kita", kata Megawati.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mega mengatakan harusnya masyarakat berani menyuarakan kebenaran
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepada masyarakat untuk tidak lagi mengeluarkan ujaran kebencian dan menyebarkan berita bohong.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, setiap lima tahun sekali dipastikan Pemilu akan terus terjadi.
Baca SelengkapnyaMegawati mengatakan untuk tidak memilih pemimpin yang melakukan intimidasi dan curang.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta seluruh relawan tidak melakukan provokasi dan fitnah.
Baca Selengkapnya"Jangan biarkan kecurangan Pemilu yang akhir ini terlihat sudah mulai akan terjadi lagi," kata Megawati.
Baca SelengkapnyaMega juga menyinggung soal pemimpin bodoh yang ingin dipilih.
Baca SelengkapnyaMegawati pun menyinggung soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 136/PUU-XXII Tahun 2024 melalui Revisi Pasal 188 Undang-Undang No. 1 Tahun 2018.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengajak masyarakat Indonesia tetap menjaga demokrasi dan moralitas jelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPegiat Mafindo Niken Setyawati berharap berita palsu dapat diminimalisasi mengingat calon-calon peserta pilkada kali ini jauh dari kontroversi.
Baca SelengkapnyaKetum PDIP Megawati Soekarnoputri berbicara keras tentang intimidasi yang dilakukan aparat kepolisian maupun tentara kepada rakyat di tahun politik Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, rakyat bebas memilih siapapun calon presiden yang disenanginya.
Baca Selengkapnya