Megawati sang penentu pendulum di Pilgub DKI
Merdeka.com - Hingga kini peta politik Pilgub DKI Jakarta belum bisa digambar sempurna. Sebagian besar partai politik (parpol) masih menunggu keputusan PDIP atau lebih tepatnya Megawati Soekarnoputri menentukan jagoan pilihannya.
Petahana, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan mantap maju dengan 3 partai pendukungnya, Golkar, Hanura dan NasDem. Ahok mengaku hanya butuh figur wagub yakni Djarot untuk bertarung di Pilgub DKI, PDIP tak dia butuhkan.
"Bukan minta dukungan, saya cuma minta Djarot," tegas Ahok di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat , Jumat (19/8).
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
Mantan Bupati Belitung Timur itu juga membantah bila dirinya akan bergabung dengan partai banteng moncong putih itu. Ahok pun merasa yakin menang karena sudah ada tiga partai yang bakal mendukungnya di Pilgub Februari 2017 mendatang.
"Makanya terserah (PDIP bergabung 3 partai pengusung Ahok), kan saya minta Djarot, saya enggak minta PDIP loh, saya minta Djarot mau enggak ikut saya jadi wakil?" kata Ahok.
Beberapa partai sebenarnya sudah mendeklarasikan diri dengan membentuk koalisi kekeluargaan. Koalisi ini mempunyai semangat mendukung siapa pun asal bukan Ahok.
Koalisi kekeluargaan tersebut diisi PDI Perjuangan, Partai Gerindra, PPP, PKB, PAN, Partai Demokrat, dan PKS. Meski demikian, koalisi hanya diisi oleh perwakilan DPD dan tidak atas nama DPP.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaDia siap membantu untuk memenangkan kader PDIP Andika Perkasa jika ditugaskan maju di Pilgub Jateng.
Baca SelengkapnyaYunarto juga mengomentari munculnya nama Pramono Anung, sosok yang dekat dengan Jokowi
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri mengumumkan para calon kepala daerah untuk menghadapi Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaKetum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung orang yang mau maju Pilkada tapi tak mau berpartai
Baca SelengkapnyaPDIP membuka peluang mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Syaiful Hidayat untuk dicalonkan pada Pilkada Sumut.
Baca SelengkapnyaAirin menyampaikan terima kasih kepada Ketua Umum PDIP Megawati yang telah memberikan rekomendasi untuk maju Pilgub Banten.
Baca SelengkapnyaPDIP menjadikan energi kekecewaan itu menjadi semangat untuk memenangkan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, penyusunan kabinet merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaDjarot menegaskan koalisi gemuk bukan jaminan menang.
Baca Selengkapnya