Megawati: Saya nggak bisa nego transaksional
Merdeka.com - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengungkap di balik penentuan koalisi antara PDIP , PKB dan NasDem. Dia menceritakan, sebelum memutuskan berkoalisi, pimpinan parpol terlebih dahulu bertemu dengan dirinya.
Termasuk dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh . Dia bertanya soal komitmen koalisi yang intinya ingin membangun kerja sama tanpa syarat apapun saat memerintah nanti.
"Maunya abang ( Surya Paloh ) kayak apa, saya juga enggak bisa panggil Pak Surya Paloh . Kamu maunya apa? saya jelas dan itu perintah kongres partai saya enggak bisa kalau langsung nego transaksional, itu bukan budaya yang ada di partai yang namanya PDIP ," ujar Megawati saat deklarasi PDIP , PKB dan NasDem di Kantor DPP PDIP , Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (14/5).
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
Setelah berbincang sembari makan bareng, Mega dan Surya Paloh akhirnya sepakat bekerja sama untuk melakukan kerja sama politik di pilpres 9 Juli.
"Untuk apa makan bareng-bareng terus, artinya seiya sekata kan, oke jadi, deal ya," cerita Mega.
Tak hanya Surya Paloh , Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) juga ingin bertemu dengan Megawati sebelum memutuskan kerja sama di pilpres. Sebelum bertemu Mega, seluruh pimpinan parpol harus terlebih dahulu berkomunikasi dengan putri bungsu Mega, Puan Maharani yang juga Ketua DPP PDIP .
"Mbak Puan bilang, si Imin mau ketemu mama. Insyaf apa ya dia? Ya hayo ketemulah, kamu (Puan) sudah ketemu toh? Udah pokoke ketemu mama dulu, hayo karepmu opo min?" kata Mega.
Menurut dia, setelah bicara tentang visi dan misi serta platform partai, Cak Imin sepakat untuk berkoalisi. Namun demikian, lanjut dia, PKB harus meminta izin dulu kepada seluruh pimpinan parpol dan kiyai NU.
"Monggo, saya tahu adatnya NU. Kalau jadi silakan ke sana dulu apapun yang akan disampaikan nantinya, saya nitip salam. Saya bukan orang yang suka memaksakan saya bukan orang yang karena ada di atas angin mesti begini begitu, karena kita akan berjalan ke depan, seperti yang saya sampaikan untuk kepentingan bangsa dan negara Indonesia," pungkasnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Baswedan digadang-gadang bakal diusung PDIP di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto memastikan PDIP membuka peluang bekerja sama dengan partai lain
Baca SelengkapnyaGerindra mengatakan, partainya kini fokus mempersiapkan untuk kelancaran Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, penyusunan kabinet merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaPertemuan digelar di kantor DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta, Cakung, Jakarta, Sabtu (24/8) siang.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri mengumumkan para calon kepala daerah untuk menghadapi Pilkada Serentak 2024, Senin (26/8).
Baca SelengkapnyaMegawati mempertanyakan apakah benar Anies mau didukung PDIP.
Baca SelengkapnyaMegawati mengatakan enggan mendukung Anies untuk maju di Pilkada Jakarta
Baca SelengkapnyaSaid menyebut memang sejak gelaran Pemilu 2024 ini, terjadi perbedaan haluan antara PDIP dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaWacana pertemuan Megawati dan Jokowi terus bergulir pasca Pilpres 2024 selesai
Baca SelengkapnyaDjarot memastikan komunikasi antara Partai Demokrat dengan PDIP tetap terjalin
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca Selengkapnya