Megawati: Sebenarnya saya sudah kayak presiden
Merdeka.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan, struktur partainya yang terorganisir dengan baik sudah seperti pemerintahan. Sebagai pimpinan tertinggi partai, Megawati pun mengibaratkan dirinya sebagai presiden.
"Sebenarnya saya kayak presiden, anak-anak saya sampai anak ranting. Anak ranting itu seperti RT, bahkah lebih banyak dari RT," kata Megawati dalam pidato penutupan Kongres IV di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Sabtu (11/4).
Megawati mengatakan para kader partai di daerah-daerah juga sangat loyal kepada dirinya. "Kalau saya suruh bergerak, bergerak," ujarnya.
-
Bagaimana Dio Novandra menunjukkan apresiasinya untuk Megawati? Lewat unggahan terbarunya, Dio juga mengapresiasi pencapaian Megawati yang sukses membawa harum nama Indonesia di Korea.
-
Bagaimana Megawati ingin memastikan integritas pemilu? Komitmen PDIP bukan untuk memakzulkan presiden, tetapi membongkar kecurangan. Kemudian mengoreksi kecurangan itu.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Kenapa Megawati terkenal? Performa gemilang dan kecantikan di Korea, jadi perbincangan! Bikin Bangga Indonesia Pasalnya pevoli putri asal Jember yang saat ini bergabung dengan tim Red Sparks, Korea Selatan ini, menunjukan performanya dalam mencetak poin di lapangan menuai banyak pujian Pada dua permainan sebelumnya, Megawati mendapatkan MPV usai mencetak 31 poin dan membawa kemenangan untuk timnya.
-
Siapa yang mengatakan Megawati dukung hak angket pemilu? Ketua Tim Demokrasi Keadilan (TDK) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
Dalam memimpin partai, Megawati mengaku, sering galak. Namun, dia menyakini ciri khasnya itu yang membuat partai memiliki karakter dan akhirnya menuai simpati rakyat.
"Kenapa rakyat kemarin memilih kita? Karena saya? Kamu? Karena mereka melihat PDI Perjuangan," ujar Mega yang memimpin PDI Perjuangan memenangkan Pemilu dan Pilpres 2014 ini.
Presiden ke-5 ini mengatakan seorang pemimpin haruslah memimpin dengan hati nurani. Menurut Megawati, kebanyakan pemimpin saat ini hanya memimpin secara prosedural.
"Mereka membacakan apa yang dibuat boleh stafnya, tidak keluar dari hati nuraninya," ujarnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam pidatonya, Megawati meminta kader PDIP ingat dirinya sebagai pemimpin partai.
Baca SelengkapnyaPuan pun ingin agar para kader PDI Perjuangan ini tidak terbawa pada arus perpecahan dan harus tetap solid.
Baca SelengkapnyaPDIP memandang kekuasaan harus diperjuangkan bersama rakyat.
Baca SelengkapnyaMegawati Jawab Kritik Ganjar Capres Petugas Partai, Singgung Posisi Jokowi
Baca SelengkapnyaMega yang merupakan mantan Presiden RI kelima dan menjadi ketua umum partai besar tidak pernah memaksakan anak dan keluarganya untuk mendapat karpet merah.
Baca SelengkapnyaMegawati, dalam pidatonya, berbicara mengenai memilih pemimpin yang baik
Baca SelengkapnyaKetum PDIP Megawati Soekarnoputri berulang kali menyebut Presiden Jokowi sebagai petugas partai.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto memberikan jawaban atas tuduhan menjadi penghambat pertemuan Jokowi dan Megawati
Baca SelengkapnyaMegawati meminta seluruh kadernya jangan gentar menghadapi kepungan dan manuver politik praktis demi kekuasaan.
Baca SelengkapnyaMegawati menilai, saat ini politik hanya digunakan untuk penggalangan kekuatan untuk kekuasaan belaka.
Baca SelengkapnyaMegawati Sentil Partai Politik Rebutan Jatah Menteri, Ini Ucapannya
Baca SelengkapnyaMegawati merasa jengkel dengan para penguasa yang bertindak seperti zaman orde baru.
Baca Selengkapnya