Megawati sebut gerakan deparpolisasi landa partai politik
Merdeka.com - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyoroti secara serius kegaduhan politik di Indonesia, khususnya konflik yang melanda partai politik. Hal ini disampaikan Mega saat memberikan kuliah umum memperingati HUT ke-50 tahun Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).
Menurut mantan presiden ke-5 ini, pada dasarnya sebuah partai politik bisa dibangun secara modern, namun kondisi sendiri seringkali menyebabkan partai menjadi hilang kredibilitasnya oleh orang-orang yang ada di dalamnya.
"Secara umum parpol itu bisa dibuat modern. Tapi apa ya, parpol sekarang aneh, parpol dibuat deparpolisasi. Dijelek-jelekin," ujar Mega di Auditorium Gadjah Mada, Lemhannas RI, Jakarta, Kamis (28/5).
-
Apa itu PPPK? PPPK adalah singkatan dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Dengan kata lain, seorang warga negara Indonesia yang memenuhi syarat bisa diangkat menjadi pegawai pemerintah berdasarkan perjanjian kerja dalam jangka waktu tertentu.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Bagaimana aksi arogansi Ketua PP? Dengan nada tinggi pria itu sampai memarahi pengemudi itu hingga adu cekcok terjadi.'Koe anak e sopo? Iki wilayahku, koe seng mundur,' kata pria itu.
-
Kapan Perti berubah menjadi partai politik? Per 22 November 1945, Perti resmi bertransformasi menjadi partai politik dengan nama Partai Islam Perti.
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
-
Apa itu PPOK? PPOK adalah penyakit progresif yang bisa memburuk seiring berjalannya waktu. Bahkan, PPOK menjadi penyakit yang menyebabkan kematian terbanyak ketiga di dunia dengan total 3,32 juta kasus kematian pada 2019 lalu.
Namun, kata dia sebagai kendaraan politik, keberadaan partai di Indonesia sangat diperlukan untuk menggerakkan masyarakat Indonesia ke dalam situasi yang baik.
"Esensinya, masih perlukan parpol di Indonesia? Bagi saya masih perlu. Karena Bung Karno saja yang jadi presiden buat parpol. Bagi saya, membaca apa yang dilakukan Bung Karno itu, rakyat yang banyak perlu digerakkan," lanjut dia.
Tak hanya menyoroti pentingnya partai politik, Mega juga menegaskan, apa yang terjadi di tubuh Partai Golkar adalah sebuah situasi yang mesti dilewati. Bagi Mega, Golkar pasti dapat melewati tantangan yang dihadapinya kini.
"Bapak dari Golkar ya? Sekarang kan ini pasang surut, besok pasti pasang naik. Dulu juga saya begitu. Ditekan. Ini kan dialektika. Terus saja. Mungkin ada kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi," pungkas dia.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati menilai, saat ini politik hanya digunakan untuk penggalangan kekuatan untuk kekuasaan belaka.
Baca SelengkapnyaMegawati Jawab Kritik Ganjar Capres Petugas Partai, Singgung Posisi Jokowi
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung keprihatinan konflik yang terjadi di tubuh partai politik.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo membantah pernyataan Ketua PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri soal pemerintahan Jokowi seperti Orba
Baca SelengkapnyaMegawati menyoroti konstitusi yang ikut dibelokkan penguasa demi kepentingan pribadi.
Baca SelengkapnyaPernyataan Megawati tersebut digaungkan berkaitan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, Efriza menilai sulit jika Jokowi ingin mengambil alih PDIP.
Baca SelengkapnyaMegawati Sentil Partai Politik Rebutan Jatah Menteri, Ini Ucapannya
Baca SelengkapnyaKetika Megawati Tak Lagi Singgung Nama Jokowi di Hadapan Kader PDIP
Baca SelengkapnyaKetum PDIP Megawati bebrapi-api saat pidato menyinggung soal penguasa saat ini.
Baca SelengkapnyaSampai Tanya Puan, Megawati Heran Revisi UU MK Dikebut saat DPR Reses
Baca SelengkapnyaKetum PDIP Megawati Soekarnoputri berulang kali menyebut Presiden Jokowi sebagai petugas partai.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto seringkali berkeluh kesah hingga menangis atas kondisi tersebut.
Baca Selengkapnya