Megawati: Selamat Kepada Jokowi dan Ma'ruf Amin
Merdeka.com - Mahkamah Konstitusi memutuskan menolak semua gugatan sengketa pilpres dari BPN Prabowo-Sandiaga. Dengan keputusan ini, Jokowi-Ma'ruf Amin tetap menjadi Presiden dan Wakil Presiden terpilih sesuai rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengucapkan selamat kepada Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Ibu Megawati mengucapkan selamat kepada Bapak Jokowi dan Kiai Ma'ruf. Dan rasa bangganya," ucap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (27/6).
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Bagaimana efek persatuan Jokowi dan Prabowo? “Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum,“ sambungnya.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Kenapa hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Siapa yang ditugaskan Jokowi untuk membujuk Megawati? 'Supaya enggak salah, ini ditugaskan untuk bertemu Ryaas Rasyid oleh Presiden Jokowi. Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega, agar kepemimpinan PDI Perjuangan diserahkan kepada Pak Jokowi. Jadi, dalam rangka kendaraan politik untuk 21 tahun ke depan,' sebutnya.
PDIP percaya Jokowi-Ma'ruf akan membawa semangat rekonsiliasi, baik di elite politik maupun seluruh masyarakat Indonesia.
"Kami yakin Pak Jokowi menempatkan rekonsiliasi dan membangun persaudaraan nasional sebagai skala prioritas," ungkap Hasto.
Dia menuturkan, Jokowi-Ma'ruf adalah Presiden dan Wapres untuk semua tanpa perbedaan pandangan politik seluruh warga negaranya.
"Sebab tugas memajukan kesejahteraan umum, melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan mencerdaskan kehidupan bangsa, dan berjuang untuk membangun perdamaian dunia, adalah tugas kita semua," klaimnya.
Hasto juga mengajak agar semua pihak mengedepankan semangat persaudaraan dan gotong royong. "Mengingat apa yang menjadi hal prinsipil demokrasi yang sehat, penyelenggara negara di belahan dunia yang cerminan demokrasi pun, menyatakan pentingnya sebuah oposisi yang sama-sama membangun negeri," kata Hasto.
Selain itu, PDIP menilai MK telah membuktikan jati dirinya sebagai benteng konstitusi, dengan sikap kenegarawanan para hakimnya untuk menjaga prinsip keadilan hukum. Dengan menjaga amanat suara rakyat yang disalurkan di Pilpres 17 april 2019 yang lalu.
"Kami percaya bahwa partisipasi rakyat yang begitu tinggi mencapai sekitar 81 persen, dan dalil yang dituduhkan pihak pemohon tidak meyakinkan. Sebab tidak terpenuhinya bukti otentik yang mengubah hasil menjadikan Pak Jokowi-Ma'ruf Amin telah memiliki legalitas konstitusional sebagai presiden dan wapres terpilih," ucap Hasto.
Oleh karena itu, lanjut Hasto, pihaknya memuji kerja maraton dari hakim MK, yang didukung panitera yang telah bekerja secara profesional dan menjunjung tinggi hukum dengan penuh kredibilitas.
"Dengan keputusan MK tersebut Maka PDI Perjuangan bersama partai Koalisi Indonesia Kerja terus semangat persaudaraan nasional. Sebab keputusan MK sudah menjadi milestone, Pilpres sudah selesai, dan Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf secara sah dan meyakinkan dinyarakan sebagai pasangan terpilih," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ditanya apakah Jokowi dan putra sulungnya, Gibran masih menjadi kader PDIP, Pramono enggan menjawab.
Baca SelengkapnyaGerindra: Prabowo yang Akan Bisa Menjembatani Hubungan Jokowi dengan PDIP
Baca SelengkapnyaJokowi memuji sosok Prabowo Subianto yang mampu membawa Partai Gerindra menjadi partai yang mengalami pertumbuhan sangat pesat.
Baca SelengkapnyaKecocokan itu muncul karena saling percaya dan menghormati satu sama lain meskipun terkadang ada perbedaan pendapa
Baca SelengkapnyaDalam beberapa kebijakan, keduanya memang memiliki perbedaan pendapat.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP yang juga Anggota DPR RI, MH Said Abdullah, mengatakan sudah tidak ada lagi dendam pasca Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSenyum dan tawa lepas Jokowi terjadi saat Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyampaikan pidato.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri merasa tersentil dengan situasi yang seolah-olah partainya dalam kondisi panik karena Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo memberi hormat ke Jokowi di Rapimnas Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaLewat konsolidasi ini diharapkan membawa kebaikan berupa kemenangan untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaKecocokan itu muncul karena saling percaya dan menghormati satu sama lain meskipun terkadang ada perbedaan pendapat.
Baca SelengkapnyaPuan pun ingin agar para kader PDI Perjuangan ini tidak terbawa pada arus perpecahan dan harus tetap solid.
Baca Selengkapnya