Megawati Sindir Kampanye Kubu Prabowo: Mau Jalankan Program Apa Saya Tidak Tahu
Merdeka.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri membuka sekolah kepartaian angkatan ketiga di kantor DPP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (15/11). Megawati menyindir kubu Prabowo-Sandiaga yang berkampanye tanpa program.
"Kenapa di pihak sana tidak mengatakan program juga, program saya ini. Kita belum pernah dengar apa yang akan dilakukan, mau menjalankan program seperti apa saya ndak tahu," ujar Mega dalam pidatonya.
Putri proklamator itu heran kubu Prabowo berkampanye ala-ala Presiden AS Donald Trump. Malah Prabowo pernah meniru ucapan serupa "Make America Great Again".
-
Apa keinginan Prabowo terkait Megawati? Begitu pula dengan Prabowo Subianto yang mengungkap ada rencana untuk melakukan pertemuan politik dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Hanya saja, Prabowo belum tahu kapan Megawati bersedia menerimanya.
-
Apa yang disampaikan Megawati kepada Prabowo? 'Bu Mega tadi menyampaikan salam hormat untuk Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk Bu Mega,' kata Muzani.
-
Bagaimana Prabowo berkampanye? Prabowo bakal menghadiri Waktunya Indonesia Maju di Sentul International Convention Center (SICC)
-
Apa yang diklaim Prabowo selama kampanye? Calon Presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto mengaku banyak mendapat nyinyiran dan ledekan bahwa hanya bisa menjual program-program Presiden Joko Widodo saat kampanye Pilpres 2024.
-
Siapa yang diduga menghina Prabowo? Media sosial digemparkan dengan akun bernama Fufufafa yang diduga milik Gibran Rakabuming Raka, dan disebut-sebut menghina Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan anaknya beberapa tahun yang lalu.
-
Siapa yang ditegur Prabowo? Presiden Prabowo Subianto menegur Sekretaris Kabinet Mayor (Inf) Teddy Indra Wijaya dalam acara pembukaan Sidang Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (4/12).
Menurut Megawati, kampanye demikian gawat. Karena diisi dengan kabar-kabar yang kebenarannya patut dipertanyakan.
"Yang disebut-sebut post truth, sebuah kebenaran yang seolah lewat begitu saja, orang-orang disuruh percaya padahal belum tentu kebenarannya," ucapnya.
Hasilnya, kata Megawati, adalah Amerika saat ini tidak memiliki kepemimpinan yang menyentuh nurani rakyat. Rakyat pun dibohongi oleh pemimpin demikian.
"Apa mau kita begitu masa kita mau begitu? Rakyat kita dibohongi terus, tidak diberi pelajaran bermanfaat, yang mestinya tau berdemokrasi, bahwa pilihan terserah, tapi yang benar jangan asal ikut-ikutan lalu membawa. Kalau di Indonesia, maka yang harus dilakukan adalah sesuai dengan Keindonesiaan kita," tegasnya.
Lantas, Megawati justru menyampaikan kepada kadernya jangan melawan kampanye kebohongan tersebut. Menurutnya, kader PDIP harus memberikan pencerahan.
"Nah sekarang apa tugas kalian? Kalian harus beri pencerahan kepada rakyat yang sekarang sedang dibodohi. Yang hanya disuruh menerima karena hanya masalah agama," kata Mega.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati Soekarnoputri terheran-heran membaca pemberitaan Ganjar-Prabowo.
Baca SelengkapnyaJokowi buka suara soal Ketum PDIP Megawati sebut penguasa saat ini seperti orde baru
Baca SelengkapnyaMegawati mengatakan banyak calon presiden hanya memberikan janji padahal berbohong.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku sudah mendengar wacana bakal capres Ganjar Pranowo menjadi bakal cawapres dari Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri merasa jengkel dengan para penguasa yang bertindak seperti zaman orde baru
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo membantah pernyataan Ketua PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri soal pemerintahan Jokowi seperti Orba
Baca SelengkapnyaKetua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo membela Megawati Soekarnoputri usai menyebut penguasa hari ini seperti zaman orde baru
Baca Selengkapnya"Mereka memaksakan pasangan calon tertentu dengan berbagai intimidasi dan sekaligus iming-iming sembako gratis bahkan uang," kata Megawati.
Baca SelengkapnyaMegawati merasa jengkel dengan para penguasa yang bertindak seperti zaman orde baru.
Baca SelengkapnyaMega juga menyinggung soal pemimpin bodoh yang ingin dipilih.
Baca SelengkapnyaMegawati mengatakan untuk tidak memilih pemimpin yang melakukan intimidasi dan curang.
Baca SelengkapnyaPanel Barus menyebut PDIP tengah memainkan taktik bambu
Baca Selengkapnya