Megawati: Tanpa Punya Media, PDIP Tetap Nomor Satu
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, menceritakan dirinya sempat ditawari untuk mempunyai media. Namun, hal itu ditolaknya.
Adapun disampaikan saat memberikan wejangan kepada calon anggota legislatif (Caleg) PDI Perjuangan Angkatan III. Hadir juga dalam acara sejumlah pengurus DPP PDI Perjuangan, seperti Sekjen Hasto Kristiyanto, Ketua DPP Djarot Syaiful Hidayat, Idham Samawi, Wiryanti Sukamdani, Sri Rahayu, dan Wasekjen Eriko Sotarduga.
"Saya berapa kali ditawari punya media, no. Karena menurut saya, ketika kita punya media, maka akan menggampangkan sentuhan rasa kita," ucap Megawati di kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (15/11).
-
Apa yang disampaikan Megawati kepada Prabowo? 'Bu Mega tadi menyampaikan salam hormat untuk Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk Bu Mega,' kata Muzani.
-
Siapa yang ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Kenapa Megawati terkenal? Performa gemilang dan kecantikan di Korea, jadi perbincangan! Bikin Bangga Indonesia Pasalnya pevoli putri asal Jember yang saat ini bergabung dengan tim Red Sparks, Korea Selatan ini, menunjukan performanya dalam mencetak poin di lapangan menuai banyak pujian Pada dua permainan sebelumnya, Megawati mendapatkan MPV usai mencetak 31 poin dan membawa kemenangan untuk timnya.
-
Apa yang dihalangi dari Prabowo dan Megawati? Sesungguhnya pertemuan antara Prabowo dengan Megawati tidak ada halangan atau hambatan. Dia menyebut, perbedaan politik antara Prabowo dan Megawati di Pilpres 2024 tidak menjadi permasalahan.
-
Mengapa Megawati dukung hak angket pemilu? Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
-
Siapa yang ditugaskan Jokowi untuk membujuk Megawati? 'Supaya enggak salah, ini ditugaskan untuk bertemu Ryaas Rasyid oleh Presiden Jokowi. Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega, agar kepemimpinan PDI Perjuangan diserahkan kepada Pak Jokowi. Jadi, dalam rangka kendaraan politik untuk 21 tahun ke depan,' sebutnya.
Meski tak punya, masih kata dia, di berbagai survei partai berlambang banteng bermoncong putih itu tetap berada di posisi satu.
"Mungkin dibilang saya kolot, tapi menurut saya menurut pembuktian sendiri, kenapa tanpa media, kenapa survei mana saja, bukan saya sombong, survei mana saja, sampai hari ini meski naik turun, PDI Perjuangan tetap nomor satu. Itu kenyataan lho, bukan saya yang buat. Saya gak punya lembaga survei. Saya enggak punya media," ungkap Megawati.
Dia merasa yakin, jika tetap berpegang ideologi, maka itu tetap terjadi. Selain itu, yang paling utama adalah terus menyentuh wong cilik.
"Karena saya yakin, seyakin-yakinnya, haqul yakin pada diri saya, kalau saya punya ideologi, saya tahu apa yang saya kerjakan, bahwa paling utama adalah menyentuh rakyat itu," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber : Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi Arie mempertanyakan siapa yang berminat mengambil alih PDIP.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menantang wartawan yang membuat berita tidak sesuai.
Baca SelengkapnyaYasonna mengatakan, sebagai Presiden kelima RI, Megawati pasti punya jaringan luas dan banyak yang penasaran dengan aktivitasnya.
Baca SelengkapnyaPernyataan Puan berbeda dengan Megawati yang menyebut ada yang mau mengambil alih PDIP.
Baca SelengkapnyaMegawati dua dekade menjadi Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Baca SelengkapnyaMegawati awalnya memilih untuk pensiun dari dunia politik di usianya yang ke-77
Baca SelengkapnyaDia menyebut, penyusunan kabinet merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaMegawati mengaku meski mampu melawan dan memiliki anak buah yang kuat, namun dia memutuskan tidak melawan.
Baca SelengkapnyaMegawati mengaku mendengar adanya upaya pengambil alihan PDIP. Hal itu menjadi alasannya untuk menjadi Ketua Umum PDIP lagi.
Baca SelengkapnyaDia mencontohkan dirinya saat kalah pada Pilpres 2004 silam, memilih tak mau menggugat.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri geram mendengar ada isu pihak-pihak yang ingin mengambil alih PDIP.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bereaksi keras atas kekalahan partainya di Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya