Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Megawati tegaskan kepala daerah terpilih adalah petugas partai

Megawati tegaskan kepala daerah terpilih adalah petugas partai MoU PDIP dengan Basarnas. ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memberikan pengarahan pada kadernya yang akan menjadi calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di Wisma Kinasih, Tapos, Depok. Dalam sambutannya, Mega memberikan pandangan bagaimana menjadi seorang pemimpin di hadapan ratusan kader.

Selain kader, hadir dalam kesempatan tersebut sejumlah pengamat seperti J Kristiadi dan Eep Saefullah Patah. Dalam kesempatan itu pun Mega sempat menyindir pengamat yang dianggap ada yang tidak netral.

Menurutnya, ada beberapa pengamat yang bernuansa miring. "Pengamat itu harusnya netral. Tapi kadang ada yang nuansanya miring sana miring sini," kata Mega saat sambutan di Sekolah Partai dengan tema Berjuang Untuk Kesejahteraan Rakyat, Selasa (30/8).

Sindiran selanjutnya adalah ketika Mega menyinggung masalah Presiden yang sempat disebut sebagai petugas partai. Mega mengingatkan agar para kader PDIP yang terpilih mengemban tugas sebagai petugas partai. Kemudian kader itu akan mengemban tugas dengan jabatan tertentu mulai dari gubernur, wali kota ataupun kabupaten.

"Bagi kami PDIP itu adalah kader yang dipilih dan terpilih untuk menjalankan tugas yang diberikan oleh partai sebagai petugas partai dengan jabatan A, B, C dan D. Enggak mau terima silakan keluar, itu aturan partai jadi jangan gebyak uyah. Pengamat sering gebyak uyah," sindirnya lagi.

Sindiran lainnya, pengamat sering mengomentari tanpa adanya kroscek kepada yang bersangkutan terlebih dahulu. Mereka dianggap sering menulis tanpa konfirmasi pada yang dikomentari.

"Pengamat juga enggak berdemokrasi, masa main tulis enggak nanya dulu sama kita. Setelah ini saya mau dibully silakan," ucap Mega.

Sindiran lainnya diungkapkan Mega ketika menyinggung soal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurutnya, pengamat mengapa hanya diam soal korupsi. (mdk/tyo)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Megawati Jawab Kritik Ganjar Capres Petugas Partai, Singgung Posisi Jokowi
Megawati Jawab Kritik Ganjar Capres Petugas Partai, Singgung Posisi Jokowi

Megawati Jawab Kritik Ganjar Capres Petugas Partai, Singgung Posisi Jokowi

Baca Selengkapnya
VIDEO: Megawati Tak Peduli Soal Pernyataan Petugas Partai Dikritik
VIDEO: Megawati Tak Peduli Soal Pernyataan Petugas Partai Dikritik

Saat menyampaikan pidato, Mega curhat dirinya dibully soal pernyataannya soal petugas partai.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Megawati Heran Dianggap Terlalu Sombong Sebut Jokowi Petugas Partai
VIDEO: Megawati Heran Dianggap Terlalu Sombong Sebut Jokowi Petugas Partai

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri berulang kali menyebut Presiden Jokowi sebagai petugas partai.

Baca Selengkapnya
Megawati Tegaskan Orang Luar Tak Bisa Langsung Jadi Ketum di PDIP, Kritik Kaesang?
Megawati Tegaskan Orang Luar Tak Bisa Langsung Jadi Ketum di PDIP, Kritik Kaesang?

Megawati menilai, saat ini politik hanya digunakan untuk penggalangan kekuatan untuk kekuasaan belaka.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Megawati Beberkan Ada Institusi Negara Tak Netral, Intimidasi hingga Iming-Iming Duit
Blak-blakan Megawati Beberkan Ada Institusi Negara Tak Netral, Intimidasi hingga Iming-Iming Duit

Megawati pun menyinggung soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 136/PUU-XXII Tahun 2024 melalui Revisi Pasal 188 Undang-Undang No. 1 Tahun 2018.

Baca Selengkapnya
Kalah di Kandang Banteng, Megawati Singgung Mobilisasi Kekuasaan Bikin Rakyat Jateng Bungkam
Kalah di Kandang Banteng, Megawati Singgung Mobilisasi Kekuasaan Bikin Rakyat Jateng Bungkam

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bereaksi keras atas kekalahan partainya di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Megawati Marah Berapi-api Pidato Kampanye Ganjar di Bandung: Polisi, Tentara Sudah Intimidasi Rakyat
VIDEO: Megawati Marah Berapi-api Pidato Kampanye Ganjar di Bandung: Polisi, Tentara Sudah Intimidasi Rakyat

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri berbicara keras tentang intimidasi yang dilakukan aparat kepolisian maupun tentara kepada rakyat di tahun politik Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Megawati Teriak hingga Serak dan Urat Leher Terlihat: Baru Jadi Aparat Sudah Mengintimidasi Rakyat!
Megawati Teriak hingga Serak dan Urat Leher Terlihat: Baru Jadi Aparat Sudah Mengintimidasi Rakyat!

Pidato Megawati berapi-api di depan massa pendukung Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya
Megawati: Pemimpin Harusnya Mengayomi Rakyat, Bukan Menurunkan Aparat Diam-Diam
Megawati: Pemimpin Harusnya Mengayomi Rakyat, Bukan Menurunkan Aparat Diam-Diam

Megawati mengambil contoh kasus pengeroyokan relawan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Boyolali.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Megawati Keras! Perintahkan PDIP Terus Melawan, Pemilu Diduga Curang Sudah di Luar Batas
VIDEO: Megawati Keras! Perintahkan PDIP Terus Melawan, Pemilu Diduga Curang Sudah di Luar Batas

Megawati curiga, telah terjadi mobilisasi kekuasaan sehingga warga Jateng bungkam

Baca Selengkapnya
VIDEO: Nada Tinggi Megawati Jengkel Diberitakan Ngawur,
VIDEO: Nada Tinggi Megawati Jengkel Diberitakan Ngawur, "Saya Mudah Jelekkan Keluargamu!"

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menantang wartawan yang membuat berita tidak sesuai.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Eks Kasad Dudung Jawab Mega soal TNI: Kok Enggak Bilang BIN Harus Netral Juga?
VIDEO: Eks Kasad Dudung Jawab Mega soal TNI: Kok Enggak Bilang BIN Harus Netral Juga?

Dudung kemudian mempertanyakan Megawati, yang tidak menyinggung ketidaknetralan Badan Intelijen Negara atau BIN.

Baca Selengkapnya