Megawati Usul ke Nadiem agar Buku Bung Karno Masuk Kurikulum Pendidikan
Merdeka.com - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengusulkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim memasukkan buku-buku Soekarno ke kurikulum pendidikan Indonesia. Dia menilai, sang ayah rajin membaca buku dan hasil bacaanya dituang dalam buku-buku yang ia tulis.
"Alangkah sayangnya maksud saya, dari pikiran-pikiran yang telah diserap oleh seorang Bung Karno, yang seharusnya kalau menurut saya Pak Nadiem, itu harus jadi salah satu kurikulum," kata Megawati dalam acara Bung Karno&Buku-Bukunya, Selasa (24/11).
Presiden ke-5 RI ini mengungkapkan, saat itu ada sistem yang ia sebut sebagai politik desukarnoisasi. Pemikiran-pemikiran Bung Karno sempat dilupakan. Hal tersebut terjadi di era Presiden Soeharto.
-
Siapa saja menteri Soekarno? Presiden Soekarno memimpin sendiri kabinet yang beranggotakan 21 orang menteri,' tulis Wahjudi Djaja dalam Kabinet-Kabinet di Indonesia.
-
Kenapa Presiden Soeharto mengeluarkan pernyataan kontroversial di Pekanbaru? Pidato Kontroversi Sebuah pernyataan yang disampaikan Presiden Soeharto di Pekanbaru, Riau itu bukanlah pernyataan satu-satunya. Namun, Ia kembali mengulang pernyataan tersebut pada saat peringatan Hari Jadi Kopassus.Lantas, pernyataan tersebut membuat banyak pihak yang merasa kecewa dan mengundang kritik serta cemooh dari kaum intelektual maupun tokoh militer saat itu.
-
Kenapa Soekarno melontarkan kata-kata bijak tentang perjuangan? Salah satu cara Soekarno untuk menanamkan jiwa nasionalisme yang membara adalah dengan melontarkan kata-kata.
-
Kenapa Soeharto mau diracuni? “Rupanya tamu wanita yang tidak kami undang itu berencana meracuni kami sekaluarga,“ kata Soeharto.
-
Kenapa Kartika Soekarno memilih jadi WNI? Meski memiliki darah Jepang di tubuhnya, Kartika rupanya tetap memilih menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
-
Apa nama asli Soekarno? Soekarno dahulu terlahir dengan nama Kusno.
"Saya suka mikir, sebenarnya kenapa ya kalau sebagai sebuah pengetahuan tidak boleh? Itu bagian dari politik desukarnoisasi yang tidak ada orang berani ngomong pada waktu itu," ujarnya.
"Kok ada ya sebuah pembentukan sistem yang sampai membuat, mohon maaf, seperti memandulkan kalangan intelektual kita loh, sampai enggak berani, sampai buku disembunyi-sembunyikan," ungkap Megawati.
Namun, lanjut dia, saat ini kondisi sudah berbeda. Menurutnya, orang-orang banyak mencari tahu tentang Soekarno. Maka dari itu, dia mengusulkan agar pemikiran Bung Karno masuk dalan kurikulum.
"Kita mau nyontoh apa tidak? itu persoalannya, persoalan besarnya, the big question and the big answer-nya itu Pak Nadiem," tandas Megawati.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati menyoroti konstitusi yang ikut dibelokkan penguasa demi kepentingan pribadi.
Baca SelengkapnyaAcara bedah buku itu juga dihadiri Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Baca SelengkapnyaKetua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri mengungkapkan alasannya sering meneriakkan kata merdeka.
Baca SelengkapnyaPernyataan Rocky Gerung, kata Hasto, sangat tidak dipantas diucapkan. Sehingga wajar direspons oleh kader PDIP.
Baca SelengkapnyaMegawati menjelaskan tugas pemerintah saat ini menyiapkan sumber daya manusia progresif.
Baca SelengkapnyaHasto juga menyinggung bagaimana di Rangkasbitung ada sosok petani yang berani melawan kolonialisme Belanda.
Baca SelengkapnyaMegawati sempat membahas tentang TAP MPR Nomor XXXIII/MPRS/1967.
Baca SelengkapnyaCerita itu disampaikan Guntur Soekarnoputra dalam buku berjudul 'Sang Saka Melilit Perut Megawati, Humaniora, Sejarah, dan Nasionalisme Internasionalisme'.
Baca SelengkapnyaTak seperti pidato politik pada biasanya, kali ini Megawati menyuguhkan durasi yang lebih panjang bahkan mencapai total tiga jam.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bercerita didatangi banyak orang secara sembunyi-sembunyi.
Baca SelengkapnyaMegawati akhirnya bersedia teken UU KPK berdasarkan masukan dari Sekneg kala itu
Baca Selengkapnya