Melihat Peluang Ganjar-Erick Thohir Diusung Parpol di Pilpres 2024
Merdeka.com - Duet Ganjar Prabowo-Erick Thohir dinilai masih berpotensi diusung oleh partai politik di Pilpres 2024 mendatang. Namun untuk memantapkan langkah sebagai pasangan capres dan cawapres, keduanya harus bisa meningkatkan elektabilitas.
Dosen Ilmu Politik Universitas Brawijaya, Wawan Sobari mengungkapkan, partai politik tetap akan menggunakan elektabilitas sebagai salah satu acuan untuk mengusung capres dan cawapres. Contohnya seperti Joko Widodo saat akan diusung oleh PDI Perjuangan di Pilpres 2014 silam.
"Menurut saya, elektabilitas itu jadi hal yang penting. Elektabilitas jadi daya tarik dari parpol untuk mencalonkan kandidat, kita belajar dari 2014, Pak Jokowi belum punya partai, bahkan PDIP mau mencalonkan Megawati. Tapi elektabilitas Jokowi tinggi, kan mau tidak mau akhirnya mendukung Jokowi," katanya saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (14/5).
-
Siapa yang siap jadi Cawapres Ganjar? Usai bertemu adik Megawati, Andika Perkasa, mengaku siap menjadi calon wakil presiden (Cawapres) dari Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden (Capres) dari Partai PDIP di Pilpres 2024 mendatang.
-
Siapa cawapres Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Siapa yang mendukung Ganjar Pranowo? Eca dan Alam terlihat fokus juga menyaksikan Debat Capres 2024. Keduanya memberi dukungan untuk Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Apa kata Ganjar tentang Prabowo? “Kita ingin Pemilu kedepan kontestasi gagasan setuju?,“ Bima Arya “Pak Gub satu kata tentang Pak Prabowo,“ This is description “Senior,“ jawab Ganjar Pranowo.
-
Kenapa Prabowo-Gibran dianggap punya elektabilitas tinggi? Menurut Pradana, salah satu hal yang disorot oleh The Economist adalah terkait elektabilitas Prabowo-Gibran karena komitmen keberlanjutan terhadap berbagai program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terus digaungkan keduanya.
Lihat Ganjar Pranowo di Liputan6.com
Berkaca pada pengalaman tersebut, dia menyakini, peluang Ganjar untuk diusung oleh PDIP masih sangat terbuka. Mengingat, Gubernur Jawa Tengah itu terus masuk dalam tiga besar sejumlah survei.
Mengenai kemungkinan Erick sebagai pendamping Ganjar, Wawan menerangkan, hal tersebut bisa saja terealisasi. Dia mengungkapkan, pada Pilpres 2019, Sandiaga Uno saat itu bukan merupakan kader partai namun mendapatkan dukungan mendampingi Prabowo.
Melihat fakta tersebut, dia menjelaskan, Erick Thohir masih akan menjadi pertimbangan partai politik untuk diusung.
"Erick tidak kesulitan untuk mencari kendaraan politik. Sekarang itu kekurangan cuman elektabilitas aja belum bagus. Tetapi dia punya modal kapital materi. Itu yang tidak dimiliki calon lainnya," jelasnya.
Namun, dia mengingatkan, Erick Thohir masih memiliki pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dalam waktu dekat. Jangan sampai nantinya elektabilitas menjadi kendala untuk mengusung Menteri BUMN tersebut.
"Erick Thohir perlu kerja keras untuk meningkatkan elektabilitas dan membangun chemistry dengan Ganjar. Kalau Ganjar dan Erick Thohir di elite tidak susah, kalau di masyarakat harus diperhitungkan karena lebih banyak kedekatan emosional," tutup Wawan.
Untuk diketahui, nama Ganjar dan Erick Thohir masuk dalam daftar calon nama presiden yang akan diusulkan Partai NasDem kepada Surya Paloh dalam rapat kerja nasional (Rakernas). Selain itu, keduanya juga masuk dalam bursa Rembuk Rakyat yang dilakukan PSI.
Sebelumnya, nama Erick Thohir yang dipasangkan sebagai pendamping calon presiden terbilang mendongkrak persentase elektabilitas Capres. Hal itu terlihat dalam hasil survei simulasi tiga pasangan Pilpres yang dilakukan Lembaga Indikator Politik Indonesia.
Misalnya, Anies-AHY 27,4 persen Vs Ganjar-Erick 32,2 persen versus Prabowo-Puan 28,7 persen. Kemudian Anies-AHY 27,1 persen Vs Ganjar-Airlangga Hartarto 29, 7 persen versus Prabowo-Erick 31 persen. Selanjutnya, Anies-AHY 29,2 persen Vs Ganjar-Puan 26,9 persen Vs Prabowo-Erick 31,8 persen.
Tidak ketinggalan simulasi Anies-Erick 26,2 persen Vs Ganjar-Airlangga 31,2 persen Vs Prabowo-Puan 29,4 persen.
"Untuk simulasi dua pasangan, nama Anies-Erick 41,1 persen Vs Prabowo-Puan 38,9 persen. Ganjar-Erick 41,8 persen Vs Prabowo-Puan 39 persen. Ganjar-Puan 33,1 persen Vs Prabowo-Erick 47,5 persen. Ganjar-Anies 44,1 persen Vs Prabowo-Erick 39,7 persen," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi.
Untuk diketahui Indikator Politik Indonesia melakukan survei secara tatap muka pada 11 Februari - 21 Februari 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel basis sebanyak 1.200 orang. Sampel berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick Thohir mampu mendongkrak elektabilitas siapapun capresnya.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyampaikan Jawa Tengah (Jateng) yang menjadi lumbung suara PDIP di Pilpres 2024 harus dijaga
Baca SelengkapnyaPDIP yakin elektabilitas Capres Ganjar Pranowo akan meningkat tajam. Setelah tidak lagi menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaBila mendukung Prabowo atau Ganjar, PAN akan mengusulkan nama Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Cawapres.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Tiga bakal capres masih bersaing ketat. Nama Ganjar Pranowo menjadi salah satu yang berpotensi peluang paling banyak naik.
Baca SelengkapnyaPendukung Ganjar-Mahfud menginginkan target suara 70 persen di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPartai pendukung mendorong bacapres Ganjar Pranowo terus meningkatkan sosialisasi di masyarakat.
Baca Selengkapnya"Insya Allah yakin banget kalau itu," kata Ganjar.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, hasil setiap lembaga survei yang melakukan jajak pendapat terhadap masyarakat berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaDuet Prabowo-Ganjar dinilai sulit terjadi karena rumitnya menentukan Capres-Cawapres.
Baca SelengkapnyaPDIP masih mempertimbangkan nama Menteri BUMN Erick Thohir sebagai cawapres untuk Ganjar Pranowo di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto-Erick Thohir terus menguat mengalahkan duet Ganjar Pranowo-Mahfud dan Anies-Cak Imin.
Baca Selengkapnya