Melirik Dedi-Deddy sebagai pasangan alternatif di Pilgub Jabar
Merdeka.com - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar bisa menjadi pasangan alternatif di Pilgub Jawa Barat. Partai Gerindra membuka peluang menduetkan keduanya.
Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mudjahid menuturkan bukan mustahil keinginan menduetkan keduanya terwujud. Sodik mengaku partainya mencari pasangan yang terbaik.
"Tidak mustahil (Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi) karena kita kembangkan terus koalisi dan cari pilihan paslon baru yang lebih baik," kata Sodik saat dihubungi, Rabu kemarin.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi mencalonkan diri? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Siapa yang menjadi calon Wakil Gubernur Jawa Barat? Ronal Surapradja menceritakan dirinya ditunjuk menjadi bakal calon wakil gubernur Jawa Barat di momen krusial sebelum pendaftaran ditutup.
-
Kenapa Dedi Mulyadi harus di Jawa Barat? 'Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik,' kata dia.
-
Siapa yang mendukung Dedi Mulyadi? 'Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat,' kata Singgih dalam keterangannya.
-
Siapa yang diusulkan ke PDI Perjuangan untuk calon gubernur di Jakarta? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.Ia pun tak memungkiri Ahok dan Anies adalah tokoh yang diusulkan kepada PDI Perjuangan untuk diusung sebagai kepala daerah di Jakarta.
-
Siapa yang menjadi calon gubernur Jawa Barat? Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu menggagas program Teras ASIH.
Saat ini, Gerindra masih mengukur elektabilitas Deddy dengan kader PKS yang juga Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu, sebagai pasangan yang sementara ini diusung Partai Gerindra dan PKS.
"Nah Deddy-Syaikhu akan 'diadukan' dengan pasangan baru, mana yang lebih potensial untuk menang," terangnya.
Kendati demikian, Gerindra belum memutuskan bakal calon pasangan yang akan diusung. Soal sosok Dedi, Sodik enggan berkomentar lebih lanjut. "Ya setiap calon ada plus minusnya," tandasnya.
Saat dikonfirmasi, Dedi mengaku belum memikirkan pasangan yang cocok mendampinginya. Golkar hanya memerintahkan dirinya untuk mencari mitra koalisi.
"Kita kan baru menetapkan rekomendasi calon gubernur dari provinsi Jawa Barat yang berasal dari Partai Golkar. Setelah rekomendasi ini, baru kita bicara mitra koalisi partai gitu loh," ujarnya.
Setelah urusan rekomendasi dan mitra koalisi selesai, Dedi mengklaim baru akan berbicara mengenai calon pasangannya. Namun Dedi mengakui sering menjalin komunikasi dengan Ketua Gerindra Jawa Barat Mulyadi sebagai bagian dari tugas penjajakan koalisi.
"Kita bicara perahu baru bicara pasangan. Pasangan mana yang disepakati perahu yang sama-sama membuat komitmen dan kesepakatan politik," tukasnya.
Selain dengan Gerindra, Dedi juga rutin berkomunikasi dengan PDIP. Langkah politik Dedi ini tak lepas dari rekomendasi DPP Partai Golkar yang menugasinya untuk membangun dan mencari mitra koalisi, termasuk bakal calon wakil.
Sementara itu, Deddy Mizwar dalam sebuah kesempatan mengaku belum tentu duet dengan Dedi terwujud.
"Belum tentu. Belum secara intens (melakukan komunikasi). Belum tentu mau (diduetkan) dan belum tentu wacana itu terjadi," kata Deddy, Senin (2/10).
Sejauh ini hubungan Deddy Mizwar dengan Partai Gerindra Jabar tidak terlalu harmonis. Penyebabnya pernyataan Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi yang menarik dukungan untuk pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu. Hal itu memunculkan banyak spekulasi bila Deddy Mizwar bakal ditinggal Gerindra.
Menurut Deddy, untuk merealisasikan wacana tersebut tentu membutuhkan proses panjang. Sejauh ini arah koalisi dengan Partai Golkar terbilang jarang. Sehingga harus kembali dijajaki, yang mana itu belum juga tentu disetujui Partai Golkar.
"(Wacana atau simulasi Golkar) perlu pembahasan jauh. Karena juga harus komunikasi dengan partai-partai lainnya," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dedi Mulyadi pernah menjabat sebagai Bupati Purwakarta selama dua periode berturut-turut dari 2008 sampai 2018.
Baca SelengkapnyaPengurus Partai Gerindra Jawa Barat menyebut ada dua nama yang dipertimbangkan untuk diusung, yakni Dedi Mulyadi dan Taufik Hidayat.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar telah memutuskan untuk mengusung Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaTiket dukungan dipastikan usai pertemuan antara Dedi Mulyadi dengan utusan Ketum Golkar yakni Singgih Januratmoko
Baca SelengkapnyaBeredar dukungan cagub Dedi Mulyadi berpasangan dengan politikus Golkar Nurul Arifin sebagai cawagub untuk Pilkada Jabar 2024.
Baca SelengkapnyaDasco mengungkap, sudah ada kesepakatan di antara partai Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi - Erwan Setiawan resmi mendaftar sebagai calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDasco mengatakan, pasangan Dedi Mulyadi di Pilkada Jawa Barat dan Ridwan Kamil di Jakarta segera diumumkan.
Baca SelengkapnyaGerindra tidak bisa mencalonkan Dedi Mulyadi sendiri. Sehingga akan berkomunikasi dengan partai-partai lain.
Baca SelengkapnyaBanyak pihak meyakini, jika RK didukung untuk Pilkada Jakarta, maka peluang Dedi Mulyadi di Jabar terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaNantinya, Dedi Mulyadi akan didampingi calon dari PAN untuk Pilgub Jawa Barat 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar, Ummi Wahyuni mengatakan masa pendaftaran dibuka pada Selasa hingga Kamis di pekan ini.
Baca Selengkapnya