Meluas, gerakan tolak politisasi siaran Piala Dunia
Merdeka.com - Keinginan untuk membebaskan perhelatan siaran Piala Dunia Sepakbola Brazil tahun 2014 dari kampanye calon presiden di Indonesia semakin meluas. Hari ini, Jumat 13 Juni 2014, giliran di situs change. org, Bagus Handaka membuat petisi dengan semangat sama dengan judul petisi "Piala Dunia Bebas Dari Ajang Kampanye".
Halaman petisi yang dibuat Bagus Handaka diawali dengan kutipan dari Nelson Mandela saat menyambut Piala Dunia tahun 2010 lalu yang berlangsung di negaranya Afrika Selatan. Mandela berkata bahwa "sport has the power to inspire and unite people" yang berarti ajang olahraga (piala dunia) adalah peristiwa yang bisa memberi insipirasi dan mempersatukan orang banyak.
Selengkapnya lihat petisi itu di sini : (link http://www.change.org/id/petisi/stasiun-televisi-penyiar-piala-dunia-piala-dunia-bebas-dari-ajang-kampanye)
-
Bagaimana cara pelaksanaan kampanye Pilkada 2024? Dalam pelaksanaan kampanye, KPU telah mengatur alat peraga apa saja yang boleh digunakan. Berikut berbagai alat peraga kampanye Pilkada 2024, perlu diketahui: 1. Bahan Kampanye: Semua benda atau bentuk lain yang memuat visi, misi, program, dan/atau informasi lainnya dari peserta Pemilu, simbol atau tanda gambar peserta Pemilu, yang dipasang untuk keperluan kampanye yang bertujuan untuk mengajak orang memilih peserta Pemilu tertentu.
-
Apa itu pantarlih pilkada? Salah satunya adalah Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih).
-
Bagaimana menjadi pantarlih pilkada? Dengan mematuhi semua syarat-syarat yang telah ditetapkan, calon Pantarlih akan memenuhi kualifikasi untuk mendaftar sebagai Pantarlih pada Pilkada 2024.
-
Di mana kampanye 'Efek Ahh' Coca-Cola bisa diakses? Kini, semua itu dapat ditelusuri kembali melalui domain ahh.com.
-
Kenapa kampanye Pilkada 2024 penting? Tujuan kampanye dalam Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) adalah untuk mempengaruhi dan memenangkan dukungan masyarakat untuk mendukung pasangan calon yang diusung.
-
Bagaimana cara membuat Pilkada Inklusif? Salah satu langkah penting adalah menyediakan alat bantu, seperti template braille yang dapat digunakan secara mandiri oleh difabel netra, dan pelatihan bagi KPPS untuk memahami cara berinteraksi dengan difabel.
Bagus Handaka berkeinginan agar di Indonesia yang jutaan penduduknya adalah penggemar siaran sepakbola dunia bisa menikmati siaran sepakbola tanpa terganggu dengan kepentingan-kepentingan politik yang secara bersamaan bertemu dalam momentum penyelenggaraan Piala Dunia Brazil 2014.
Penonton bola di Indonesia yang mempunyai tradisi menonton piala dunia dengan bebas semestinya juga mempunyai kebebasan untuk menonton tanpa diganggu kepentingan politik yang mengincar siaran yang ditonton oleh jutaan orang selama siaran Piala Dunia berlangsung.
Bagus Handaka menulis dan menyindir para politisi yang biasanya menumpang populer dalam siaran langsung pertandingan. Bagus menulis ," Seperti halnya pilihanmu pada negara yang berkompetisi dalam Piala Dunia, pilihan kita dalam pemilihan presiden ini pun tak seharusnya mengotori perhelatan akbar ini. Untuk itu, kita ingin Piala Dunia ini bebas dari unsur-unsur kampanye pilpres."
Sebelum hingar-bingar itu berlangsung, Shefti Lailatul Latiefah, seorang pecinta sepakbola mengungkapkan kegundahannya. Ia kuatir, tayangan Piala Dunia di Indonesia akan disusupi penumpang gelap: kampanye calon presiden. Maklum, pemilik dua stasiun televisi, antv dan tvOne, pemegang hak siar ini adalah orang yang sama, Aburizal Bakrie -- pemimpin partai pendukung pasangan calon presiden Prabowo - Hatta.
Bagi Shefti, juga jutaan penggemar bola di dunia, Piala Dunia harus bebas dari aroma kepentingan politik. Apalagi, saat ini telah beredar cerita, rencana pemegang hak siar Piala Dunia menghadirkan calon presiden, calon wakil presiden dan politisi untuk menjadi komentator. Jika ini terjadi, lengkaplah sudah sengkarut Pilpres 2014: dari kampanye hitam sampai menunggangi sportivitas olahraga.
Pada Sabtu 7 Juni 2014, Shefti mengirim surat terbuka kepada Presiden FIFA Joseph S. Battler dan ia sebarkan salinannya di media sosial untuk menjaring dukungan. Tuit Shefti lewat akun @sheilayla ini segera didukung jutaan pegiat media sosial. Beramai-ramai mereka meneruskan tuit Shefti dengan menyebut nama @Fifa dan @SeppBlatter sebagai bentuk dukungan.
"Kami (penggemar bola) mempunyai kekhawatiran yang sama. Kita tahu masa kampanye memang singkat dan stasiun televisi dimiliki oleh para konglomerat yang itu-itu saja yang punya agenda politik juga," kata Shefti.
Farid Rahman, mantan Wakil Ketua PSSI, mengatakan bahwa ada kekhawatiran bila siaran Piala Dunia 2014 yang disiarkan oleh tvOne dan ANTV akan dijadikan ajang kampanye.
"Kalau dipakai sebagai ajang kampanye, maka melanggar Statuta FIFA tentang anti diskiriminasi dan rasisme," kata dia.
Dalam statuta FIFA 2011 tentang anti diskriminasi dan rasisme disebutkan bahwa FIFA melarang diskriminasi apapun terhadap negara, orang atau kelompok berdasarkan etnis, jenis kelamin, agama, politik atau lainnya. Bila kampanye ini dilakukan, PSSI atau klub yang berada di bawah naungan PSSI bisa mengirim surat protes kepada FIFA untuk menindaklanjutinya.
Keinginan siaran Piala Dunia 2014 bebas dari kepentingan politik juga disuarakan oleh M. Farhan. Direktur PT Persib Bandung Bermartabat ini mencontohkan Titik Prabowo yang menjadi presenter pada siaran Piala Dunia 2006 yang disiarkan oleh SCTV. Saat itu Titik adalah komisaris SCTV. "Sah-sah saja dia menjadi presenter. Tapi apakah tidak ada orang lain? Akibatnya Titik dikritik habis-habisan," kata Farhan.
Begitu pula saat pemilu lalu. Wiranto dan Hary Tanoesoedibjo ini menyisipkan Kuis Kebangsaan saat siaran langsung Indonesia Super League (ISL) di RCTI. Hary adalah pemilik RCTI. "Saat siaran bola, ratingnya tinggi. Tapi begitu jeda dan diisi kuis, langsung anjlok."
Farhan pun berharap tayangan Piala Dunia 2014 tidak disisipi dengan kampanye. "Kalau ada calon presden atau wakil presiden yang menjadi komentator Piala Dunia, saya justru kasihan. Dia akan dibully habis-habisan di media sosial," tambah Farhan.
Sementara di akhir petisinya Bagus menulis, "Jika kamu setuju (terhadap pandangan saya), mari tanda tangani petisi agar siaran Piala Dunia 2014 bebas dari unsur kampanye dari pihak manapun." (skj) (mdk/cza)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kampanye merupakan kegiatan konstitusional, berbeda dengan urusan konser dan urusan non pemilu lainnya.
Baca SelengkapnyaTayangan Ganjar di Azan TV dianggap belum memenuhi unsur kampanye.
Baca SelengkapnyaBawaslu menyatakan hasil kajian terkait Ganjar muncul di tayangan azan di salah satu stasiun TV akan diumumkan pekan ini.
Baca SelengkapnyaPatroli siber itu bertujuan untuk memastikan tidak ada aktivitas kampanye dalam media sosial yang terdaftar
Baca SelengkapnyaBawaslu Bali fokus memantau penyebaran isu-isu yang muncul di Pulau Dewata.
Baca SelengkapnyaMelakukan pemasangan Alat Peraga Sosialisasi (APS) dengan memperhatikan tempat yang dilarang dalam ketentuan peraturan perundang-undangan.
Baca SelengkapnyaPlh. Direktur Jenderal Politik dan PUM Kemendagri, Togap Simangunsong menyebut para Kepala Daerah dan ASN dilarang melakukan pencopotan baliho sepihak
Baca SelengkapnyaSeorang advokat menggugat Pasal 299 ayat 1 Undang-Undang Pemilu
Baca SelengkapnyaJika sebelumnya begitu kencang hembusan politik identitas, sekarang isunya bergeser menjadi oligarki dan dinasti politik.
Baca SelengkapnyaGerakan Anak Abah Tusuk 3 paslon tersebut dianggap sebagai bentuk kekecewaan pendukung lantaran Anies Baswedan tak diusung.
Baca Selengkapnya"Kami segenap sesepuh masyarakat Provinsi Banten menyerukan Pilkada 2024 berjalan dalam suasana kompetisi yang bebas dan damai,"
Baca SelengkapnyaDengan adanya aksi bakar ban tersebut, membuat jalan arteri atau non-tol menuju arah ke wilayah Jakarta Barat yang melalui depan Gedung DPR/MPR RI ini pun ditut
Baca Selengkapnya