Melunak, PPP utus Uu Ruzhanul Ulum ikut ajang pencarian cawagub Ridwan Kamil
Merdeka.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang pada awalnya menolak ide konvensi untuk menetapkan calon wakil gubernur pendamping Ridwan Kamil, akhirnya melunak. Bupati Tasikmalaya yang juga kader PPP, Uu Ruzhanul Ulum diperintahkan untuk mengikuti 'ajang' pencarian calon wakil gubernur yang rencananya digelar 15 Desember 2017.
Ketua Departemen Pemenangan Wilayah Jawa Barat DPP PPP Dayat Hidayat menjelaskan, penolakan yang pernah disampaikan karena menilai konvensi bisa mencederai dan memantik perseteruan di antara partai koalisi.
"Kami akan menghormati mekanisme. Kami tidak akan mundur jika penilaian dari para tokoh itu jadi digelar. Uu (Ruzhanul Ulum) sangat siap mengikuti mekanisme tersebut meski harus bersaing dengan politisi lainnya," ujar Dayat saat dihubungi, Senin (11/12).
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Kenapa Pilkada DIY rawan konflik? Di beberapa daerah, penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) rawan terjadi konflik, tak terkecuali di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
-
Apa komitmen PKB di Pilgub Jabar? 'Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya,' ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6).
-
Bagaimana PPP akan menghadapi sengketa pemilu? 'Jika terjadi persengketaan baik di internal sesama kader (caleg) maupun eksternal akan diserahkan terakhir ke MK. Tentunya, kader yang membidangi hukum dari PPP akan kolaborasi agar setiap persengketaan bisa ditangani sebaik-baiknya,' sambungnya.
-
Dimana bentrokan antara PDIP dan PPP terjadi? bentrokan antara Laskar PDIP dengan Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) PPP pecah di kawasan Muntilan, Magelang, Jawa Tengah pada Minggu (15/10) sore hari tadi.
Dayat mengakui, momen itu harus dimanfaatkan Uu untuk bersilaturahmi dengan sejumlah tokoh. Dia optimistis Uu akan unggul jika dibandingkan kandidat lainnya. Apalagi proses musyawarah itu hanya memberi masukan untuk Ridwan Kamil.
"Dari sisi pengalaman, Uu sudah menjabat bupati dua periode dan menjadi anggota dan ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya," ucapnya.
Sebelumnya, Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum mengaku siap mengikuti konvensi menjadi calon Wakil Gubernur Jawa Barat mendampingi Ridwan Kamil. Kader dari PPP itu pun sangat yakin bakal dipilih Wali Kota Bandung itu.
"Bagi saya harus selalu optimis. Saya percaya, kalau saya ditakdirkan jadi wakil gubernur mendampingi Kang Emil, tidak akan ada yang bisa mengubahnya," katanya saat bertemu dengan relawan di Kabupaten Bekasi, Sabtu (9/12).
Meski demikian, Uu menyatakan, tak memikirkan konvensi tersebut. Pasalnya dia kini tengah fokus meningkatkan popularitas dan elektabilitasnya di masyarakat. Dia meyakini, tokoh Jawa Barat yang menjadi panelis dan Ridwan Kamil akan objektif dalam menilai masing-masing calon.
Pada Pemilihan Bupati Tasikmalaya 2015, kata Uu, dirinya merupakan kandidat yang elektabilitasnya tertinggi yakni hampir 90 persen. Bahkan, saat itu tidak ada satupun pasangan calon yang berani berkontestasi dengannya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jazilul mengatakan, pembahasan soal pilgub Jawa Barat masih pada tahap awal.
Baca SelengkapnyaPKB memberikan surat tugas kepada Acep Adang Ruhiat untuk maju sebagai bakal Cawagub di Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPolitikus Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Deddy Yevry Sitorus mengungkapkan Ridwan Kamil digoda Capres lain agar tidak berpasangan dengan Ganjar.
Baca SelengkapnyaManuver KIM Plus membuat PDIP kesulitan mengusung kader mereka di Pilkada 2024. Di beberapa daerah, PDIP membutuhkan koalisi untuk memenuhi syarat dukungan.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua MPR ini juga mempertimbangkan potensi lawan Sandiaga di Pilgub Jabar.
Baca SelengkapnyaKeduanya mengikuti penjaringan yang dilakukan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Baca SelengkapnyaGolkar optimis untuk memenangkan Pilgub Jabar 2024.
Baca SelengkapnyaKendati demikian, hingga saat ini Partai Golkar belum mengambil keputusan apakah Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPKB membuka peluang untuk merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus untuk mendukung Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan untuk Pilkada Jawa Barat
Baca SelengkapnyaPipin meminta hal itu ditanyakan langsung ke Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaGanjar menyatakan bahwa dalam kunjungannya tersebut tidak dibahas terkait siapa yang akan mendampinginya dalam kontestasi pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, tidak masalah jika partai koalisi di tingkat nasional punya koalisi berbeda di tingkat daerah.
Baca Selengkapnya