Memalukan, wakil rakyat baku hantam di parlemen
Merdeka.com - Politikus Partai Demokrat Mulyadi terlibat baku hantam dengan Politikus PPP Mustofa Assegaf saat rapat di Komisi VII DPR dengan Kementerian ESDM. Kejadian bermula saat Mulyadi sebagai pimpinan, meminta agar Mustofa tak lagi interupsi karena waktu yang terlalu lama.
Perbuatan yang dilakukan dua wakil rakyat tersebut sangat memalukan. Mereka yang diberi mandat rakyat menyampaikan aspirasi malah bersikap layaknya preman di jalanan.
Citra DPR sebagai lembaga yang penuh masalah bakal bertambah buruk dengan tindakan adu jotos dua politikus tersebut. Keduanya sama sekali tidak mencerminkan sikap seorang panutan rakyat.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Siapa anggota DPRD Jawa Tengah? Wafa dipastikan menjadi anggota DPRD Jawa Tengah, sedangkan Luthfi dipastikan terpilih menjadi anggota DPRD Rembang.
-
Bagaimana DPR menjaga citra wakil rakyat? 'Apresiasi kinerja Bareskrim Polri yang tegas dan tidak pandang bulu dalam menangkap pelaku peredaran narkoba. Harus selalu seperti ini, meski pelakunya itu oknum politisi, oknum pejabat, hingga oknum aparat sekalipun. Tidak boleh ada ketakutan. Ketahuan, terbukti, sikat. Karena mereka ini yang jelas-jelas punya tanggung jawab menjaga generasi bangsa, tapi malah merusaknya dengan keegoisan pribadi,' ujar Sahroni, Senin (27/5).
-
Siapa anggota Paspampres yang terlibat? Dimana dari ketiga tersangka yang ditetapkan hanya ada Praka RM yang merupakan anggota Paspampres.
-
Kenapa Prabowo tetap joget meskipun diejek? Mantan Danjen Kopassus itu tak ambil pusing soal ejekan terhadapnya. Dia bakal terus berjoget sampai yang mengejek capek.
-
Siapa yang pernah jadi anggota DPR RI? Sosok Romo Wisnoe yang begitu berpengaruh di tengah kelompok penghayat, menjadi magnet bagi partai politik saat itu. Sejumlah partai berebut menariknya menjadi anggota partai. Dan di era 1980-an, dia lolos menjadi legisltatif sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Golkar.
Berikut akibat sikap memalukan dua anggota DPR adu fisik saat rapat, seperti dihimpun merdeka.com, Jumat (10/4):
Keduanya bakal disidang Mahkamah Kehormatan Dewan
Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Sufmi Dasco Ahmad menyatakan bakal meminta keterangan dua anggota DPR yang baku hantam tersebut. Hal itu karena peristiwa ini ditengarai telah melanggar kjode etik anggota DPR."MKD akan segera menindaklanjuti untuk minta keterangan dua anggota DPR yang ditengarai melakukan pelanggaran etik saat di Komisi VII. Hari ini layangkan surat panggilan," kata Sufmi di gedung DPR Senayan Jakarta, Kamis (9/4)Namun, dia belum bisa menentukan sanksi diberikan kepada Mustofa. MKD meminta keterangan saksi mata dan pihak yang bersangkutan sebelum menentukan sanksi pelanggaran."Nanti pembuktiannya di sidang MKD. Karena kita tidak lihat sendiri, kita minta keterangan saksi mata dan kedua belah pihak," terang dia.
Mustofa Assegaf terancam dipecat
Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Surahman Hidayat menyatakan Mustofa Assegaf melanggar kode etik atas perbuatannya memukul Mulyadi. Dia dapat dikenakan sanksi pemecatan sebagai anggota dewan."Sanksinya mulai dari teguran hingga pemecatan," kata Surahman Hidayat saat dihubungi, Kamis (9/4).Dia mengatakan sebagai wakil rakyat, keduanya sepatutnya memberikan contoh baik ke masyarakat. Oleh karena itu, mereka harus menghormati kode etik dewan yang berlaku."Ada tiga hal penting yang tidak boleh dilanggar oleh anggota DPR. Pertama tidak boleh melanggar UU yang dibuat. Kedua, tidak melanggar kode etik dewan, dan yang terakhir berkomitmen kepada rakyat," ucapnya.
PPP minta maaf atas kelakuan Mustofa Assegaf
Sekretaris Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Romi, Arsul Sani menyatakan malu atas perbuatan Mustofa. Maka dari itu, dia mewakili PPP meminta maaf atas insiden pemukulan yang dilakukan kadernya. "Kami dari PPP menyesalkan atas kejadian kemarin dan kami secara gentle menyampaikan bahwa kami minta maaf bahwa ada anggota kami mengalami peristiwa yang memalukan DPR," kata Arsul Sani, di Kompleks Senayan, Kamis (9/4).Dia berjanji menyelidiki awal mula kejadian itu. PPP tak akan menghalangi bila Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) ikut mengusut."Karena ini menyangkut etika, kalau MKD memproses peristiwa kemarin maka PPP mempersilakan saja. Apalagi jika salah satu pihak menyelesaikannya lewat hukum silakan. PPP akan menghadapi proses hukumnya," imbuh Arsul.
Mustofa Assegaf dipindah dari komisi IV DPR
Anggota Komisi III DPR fraksi PPP kubu Romi, Hasrul Azwar mempersilakan Mustofa untuk menempuh jalur hukum atas pemukulan yang dilakukan Mustofa Assegaf. Namun, pihaknya berharap kasus itu diselesaikan secara kekeluargaan. "Tapi kalau soal lanjut ke kepolisian itu hak Mulyadi. Harus diikuti prosedur dan saya dengar ada harapan pimpinan dewan mau ini diselesaikan secara musyawarah agar tidak berlanjut ke ranah hukum," kata Hasrul di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (9/4).Agar kejadian ini tak terulang, Hasrul memastikan akan memindahkan Mustofa dari Komisi VII. Hal tersebut juga berdasarkan masukan dari beberapa fraksi."Saya mendengar mayoritas teman-teman menghendaki seperti itu dari berbagai fraksi, untuk sementara dia akan dipindahkan," kata dia.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penceramah kondang Dasad Latif sentil anggota DPR yang terkadang bersikap lebih hebat.
Baca SelengkapnyaKericuhan mewarnai rapat parlemen Taiwan ketika membahas reformasi wewenang pada Jumat (17/5).
Baca SelengkapnyaBintang Emon merasa dianggap tolol karena langkah-langkah akrobat DPR yang begitu cepat ingin mengubah putusan MK soal Pilkada.
Baca SelengkapnyaDari atas komando, Bintang Emon hingga Mamat Alkatiri berorasi menyuarakan kemarahan mereka di tengah demo menolak revisi UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaKoordinator aksi demo kamisan Semarang, Iqbal Alam merinci total 26 orang luka-luka dan 16 diantaranya harus dilakukan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKedua mahasiswa berteriak, "Banten gagal, Pj Gubernur Banten gagal menata reformasi birokrasi."
Baca SelengkapnyaDeretan hal menarik yang terjadi di tengah aksi demonstrasi tolak pengesahan RUU Pilkada di gedung DPR RI.
Baca SelengkapnyaKehadiran Habiburokhman di atas mobil komando mendapat penolakan keras dari massa pendemo.
Baca SelengkapnyaDia mengaku tidak mempersoalkan sikap dari massa aksi.
Baca SelengkapnyaMassa melempari Habiburokhman dengan botol-botol air mineral. Peristiwa ini terjadi saat Habiburokhman menemui pendemo.
Baca SelengkapnyaHabiburrokhman mengaku, ingin beraudiensi dengan massa aksi yang berdemo hari ini.
Baca SelengkapnyaRatusan massa terdiri dari pelbagai elemen masyarakat itu melakukan demonstrasi di depan gedung DPR sejak Kamis (22/8) pagi.
Baca Selengkapnya