Membaca gerak politik Partai Demokrat dekati PDIP melalui AHY
Merdeka.com - Langkah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) semakin mantap di dunia politik nasional. Dia ditunjuk menjadi Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) dalam Pemilihan Kepala Daerah 2018 dan Pemilihan Umum 2019. Strategi politik Demokrat untuk memenangkan Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019 ada di tangan Agus Yudhoyono.
Putra mahkota Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ini langsung melakukan manuver politik membawa panji partai berlambang mercy. Tidak tanggung-tanggung, dia membidik partai penguasa untuk diajak bicara.
Melalui Agus Yudhoyono, Demokrat mengajak PDIP berdialog. Agus Yudhoyono menyampaikan keinginan langsung kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Keduanya bertemu saat pengundian nomor urut partai politik peserta Pemilu 2019 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jl Imam Bonjol, Jakarta, Minggu (18/2).
-
Apa harapan AHY untuk Polri? Pada kesempatan itu AHY memberikan harapan dan doa kepada Polri agar bisa melayani masyarakat dengan lebih baik lagi.'Usai rapat di Istana, saya langsung menghadiri acara peringatan Hari Bhayangkara ke-78, di Monas, Jakarta.Semoga Polri semakin maju dan profesional di tengah tantangan zaman yang tidak ringan, dan menjadi pelindung serta pengayom masyarakat Indonesia.Ke depan, kita semua berharap Polri semakin adaptif dengan perkembangan teknologi dan menghadirkan keadilan untuk semua,' tulis unggahan AHY.
-
Siapa yang setuju dengan AHY? Menteri ATR/BPN ini mengaku sudah berbicara dengan capres Prabowo Subianto yang memiliki kekhawatiran yang sama. Menurutnya, jika kemiskinan dipertahankan, maka jual beli suara semakin merajalela. 'Kalau kemiskinan dipertahankan, politik vote buying akan merajalela. Jadi ini perlu jadi atensi kita bersama, dan saya telah berbicara intens dengan Pak Prabowo Subianto yang setuju beliau sangat setuju karena beliau juga merasakan hal yang sama dan Gerindra mengalami nasib yang tidak jauh berbeda. Artinya di luar ekspektasi yang telah ditargetkan sebelumnya,' pungkasnya.
-
Apa doktrin Partai Demokrat? Dalam anggaran dasar Partai Demokrat pada pasal 4, doktrin tri pakca gatra praja mengandung arti adanya tiga kehendak kuat atau tiga ketetapan atau tiga ketetapan hati dalam mebangun bangsa dan negara, yang diwujudkan ke dalam trilogi partai demokrasi, kesejahteraan, dan keamanan serta tiga wawasan partai yakni nasionalisme, humanisme, dan pluralisme.
-
Kenapa PDIP yakin bisa menang di Pilpres 2024? Sementara untuk Pilpres, menurutnya, hasil survey menunjukkan posisi Ganjar Pranowo di Bali mencapai 70 persen. Capaian diharapkan akan meningkat karena masih banyak pemilih yang belum menentukan pilihan.
-
Siapa yang mendukung tujuan pemilu? Menurut Parulian Donald, tujuan pemilu adalah untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memilih wakil-wakilnya dalam pemerintahan serta untuk menjaga agar pemerintahan tetap berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi.
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
Gayung bersambut. PDIP pun membuka diri untuk melakukan komunikasi politik dengan Agus Yudhoyono. PDIP mengutus putra Megawati, Prananda Prabowo. Dua putra mahkota akan bertemu dan didampingi masing-masing sekjen partai. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan akan mendampingi dan hadir dalam pertemuan itu.
"Pertemuan nanti sepenuhnya inisiatif AHY," ungkap Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Rachland Nashidik kepada merdeka.com, semalam.
Rencana pertemuan itu muncul ke permukaan bersamaan dengan teka-teki bursa calon wakil presiden yang akan mendampingi Joko Widodo. Dari hasil survei beberapa lembaga, nama Agus Yudhoyono sejauh ini tak terkalahkan dan berada di puncak calon wakil presiden dengan elektabilitas tertinggi. Skema-skema politik pun muncul dengan menjodohkan Jokowi dan Agus Yudhoyono untuk maju bertarung di Pilpres 2019.
Partai Demokrat tidak segan 'menjual' sosok Agus Yudhoyono yang dinilai pas dengan kriteria cawapres yang diinginkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Kriteria itu adalah memiliki chemistry hingga penggambaran NKRI.
Baik Agus Yudhoyono maupun Ketua Umum Demokrat SBY masih belum menentukan calon presiden atau calon wakil presiden yang akan didukung partai bernomor urut 14 itu. Sebab perkembangan politik sangatlah dinamis. Pengukuhan Agus Yudhoyono sebagai komandan pemenangan pemilu juga tidak otomatis dikaitkan dengan calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung Partai Demokrat.
PDIP mengakui melirik kandidat calon wakil presiden dari Partai Demokrat untuk mendampingi Jokowi di 2019. Nama yang gencar didorong adalah Agus Yudhoyono. Nama Agus Yudhoyono memang belum begitu teruji di percaturan politik nasional. Namun, dia cukup menarik perhatian ketika maju sebagai calon gubernur DKI. Karena itu PDIP masih memperhitungkan kans kemenangan apakah dapat mendongkrak suara apabila Agus Yudhoyono diduetkan dengan Jokowi.
Rachlan belum bisa memastikan materi pertemuan Agus Yudhoyono-Prananda terkait dengan cawapres yang akan mendampingi Jokowi. Namun dia menyiratkan, tidak menutup kemungkinan akan ada pertemuan lanjutan antara kedua putra mahkota.
"Saya belum diberitahu persisnya. Tapi saya kira publik perlu menata ekspektasi. Apapun yang akan dibicarakan dalam pertemuan nanti, jangan dilupakan itu baru pertemuan pertama," ungkap Rachlan.
Selama ini hubungan politik Megawati dan SBY berjarak sejak Pemilu 2004. Saat itu SBY memutuskan mundur dari menteri polhukam era Megawati. Tak berselang lama, SBY maju jadi capres melawan Megawati dan sukses mengambil simpati rakyat. Sejak itu, keduanya tak pernah tampak bertemu di hadapan media, baru bertemu kembali saat peringatan hari kemerdekaan RI ke-72 di Istana tahun 2017 lalu.
Rachlan memastikan, sesungguhnya SBY terbuka dengan segala kemungkinan politik. Termasuk dengan PDIP yang dikomandoi Megawati.
"Pak SBY, dari dulu beliau sangat terbuka pada kemungkinan komunikasi dengan Ibu Mega."
Demokrat tidak terang-terangan menjelaskan detail strategi politiknya termasuk mendekati PDIP. Strategi politik Demokrat kini ada di tangan Agus Yudhoyono.
"Tentu AHY paham dengan baik tujuan dan garis politik Partai Demokrat. Ia tak akan mengecewakan," tegasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Demokrat menyerahkan sepenuhnya kepada presiden terpilih Prabowo untuk menentukan siapa saja yang bergabung di pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan, kini sikap Demokrat menyukseskan program pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merespons godaan Partai Gerinda yang mengajak mereka berkoalisi.
Baca SelengkapnyaAHY memastikan Partai Demokrat siap membantu menuntaskan janji-janji kampanye pasangan calon nomor urut 2 itu di pemerintahan nanti.
Baca SelengkapnyaAHY pun tidak khawatir soal jatah menteri Demokrat berkurang atau tidak.
Baca SelengkapnyaAHY akan menyiapkan kader terbaik Demokrat untuk jadi menteri di pemerintahan Prabowo
Baca SelengkapnyaAHY berjanji, jika partainya akan mengawal sejumlah kebijakan dan program-program yang memang pro terhadap rakyat.
Baca SelengkapnyaAHY memberikan sinyal segera berkoalisi dengan partai lain menuju Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJajaran elite Gerindra yang datang di antaranya Prasetyo Hadi, Sugiono, Budi Djiwandono, hingga Andre Rosiade.
Baca SelengkapnyaAHY mengatakan Partai Demokrat bertekad untuk menyukseskan pemerintahan di masa mendatang.
Baca SelengkapnyaAHY pastikan Partai Demokrat akan membantu pemerintahan Presiden Jokowi berjalan baik hingga akhir jabatannya
Baca Selengkapnya