Membaca isyarat Megawati blusukan di taman Surabaya bersama Risma dan Anas
Merdeka.com - Sejak kedatangan Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri di Jawa Timur pada Minggu dan Senin (11/9) lalu, nama Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas makin santer disebut-sebut bakal mendapat rekomendasi maju di Pilgub Jawa Timur 2018.
Apalagi, saat berada di Surabaya pada hari Senin, Megawati banyak bercerita soal taman di hadapan kadernya. Itupun ditegaskan kembali oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, bahwa rekomendasi partainya akan jatuh ke tangan mereka yang mencintai lingkungan.
"Kita dengan negara yang begitu kaya keanekaragaman flora dan fauna, itu sangat luar bisa. Mari mencintai kehidupan. Dengan mencintai kehidupan pada saat yang tepat, teman-teman (wartawan) akan tahu siapa calon gubernur dan calon wakil gubernur dari Jawa Timur," tegas Hasto waktu itu.
-
Siapa yang mendampingi Annisa Yudhoyono? Annisa dan Aira berfoto bersama Dian Sastrowardoyo, yang kebetulan juga membawa putranya, Ishana.
-
Siapa yang ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Siapa yang mengatakan Megawati dukung hak angket pemilu? Ketua Tim Demokrasi Keadilan (TDK) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
-
Apa keinginan Prabowo terkait Megawati? Begitu pula dengan Prabowo Subianto yang mengungkap ada rencana untuk melakukan pertemuan politik dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Hanya saja, Prabowo belum tahu kapan Megawati bersedia menerimanya.
-
Mengapa Megawati dukung hak angket pemilu? Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
-
Bagaimana cara Risma dan Gus Han ingin memimpin Jawa Timur? Di tangan Risma, Jawa Timur harus bersih, amanah, dan sejahtera.
Dukungan Megawati soal kepala daerah yang mencintai lingkungan, dan ucapan Hasto itupun memunculkan spekulasi bahwa, partai Kepala Banteng Moncong Putih ini akan mengusung Risma-Anas, atau sebaliknya: Anas-Risma di Pilgub Jawa Timur.
Lantas bagaimana dengan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang berharap mendapat rekom dengan mengikuti penjaringan calon gubernur via PDIP bulan Juni lalu?
Menurut peneliti Surabaya Survey Center (SSC), Surokim Abdussalam, gelagat politik pasca-kedatangan Megawati jelang Pilgub Jawa Timur ini masih samar. Peluang Gus Ipul untuk mengawinkan rekom PKB dengan PDIP, masih terbuka.
"Menurut saya masih serpihan-serpihan, dan masih samar, serta terbuka kemungkinan semua pihak bisa dapat rekom," kata Surokim kepada merdeka.com.
Terlebih, menurut Surokim, sangat sulit menebak keputusan politik dari Megawati. "Politik Bu Megawati itu high contact. Jadi tidak mudah dibaca hanya dalam satu case, sebagaimana pada saat Pilkada DKI lalu. Bagaimana Ahok yang waktu maju independen dimarahi beliau, tetapi akhirnya PDIP mendukung," katanya.
"Menurut saya masih sulit dan samar membaca kehendak DPP dan Megawati. Kita butuh sabar lagi menunggu rekom itu turun. Namun, yang penting dicatat, PDIP akan all-out memenangkan Pilkada Jatim ini demi menjaga kehormatan partainya," tandasnya. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati disebut memberikan pesan khusus pada seluruh kadernya agar memenangkan pasangan Risma- Gus Hans di Jatim.
Baca SelengkapnyaSaid meminta komitmen semua kader dan pengurus DPC PDIP di Jatim untuk bersungguh-sungguh memenangkan Risma
Baca SelengkapnyaKehadiran Mega di Jatim juga menunjukkan keseriusan PDIP dalam mewujudkan kemenangan di kontestasi Pilkada Jatim.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, atas aspirasi itu PDIP terus melakukan pencermatan.
Baca SelengkapnyaKrisdayanti dan Megawati Soekarnoputri bertemu dalam sebuah momen langka saat konsolidasi dan penguatan internal PDIP yang berlangsung di Surabaya.
Baca SelengkapnyaMuncul wacana duet Anies Baswedan dan Ketua DPP PDIP Rano Karno untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut Anies telah memiliki darah merah sesuai warna kebesaran PDIP
Baca Selengkapnya"Kita tunggu muktamar PKB. PKB juga baru melakukan langkah konsolidasi," kata Hasto
Baca SelengkapnyaMegawati mempertanyakan apakah benar Anies mau didukung PDIP.
Baca SelengkapnyaKetua DPD PDIP Jatim, Said Abdullah, mengatakan partainya terbuka bila dalam bekerja sama dengan partai lainnya
Baca SelengkapnyaJika PDIP bersama PKB dan PKS mendukung Anies maka akan semakin bagus dan berpeluang menang.
Baca SelengkapnyaLangkah ini merupakan bagian dari aspirasi DPC-DPC yang menginginkan ada perubahan di Jawa Timur.
Baca Selengkapnya