Membaca Kode Jokowi untuk KIB
Merdeka.com - Partai Amanat Nasional telah resmi gabung ke koalisi Jokowi. Hal ini setelah Zulkifli Hasan dilantik menjadi Menteri Perdagangan. Masuknya PAN ke Kabinet mulai dikaitkan dengan pengaruh Presiden Joko Widodo di Koalisi Indonesia Bersatu. KIB adalah koalisi yang dibentuk Partai Golkar, PAN dan PPP.
Dengan bergabungnya Zulkifli Hasan ke kabinet, maka seluruh ketua umum partai KIB duduk di kursi kabinet Jokwoi. Mereka adalah Airlangga Hartarto, Suharso Monoarfa dan Zulkifli Hasan.
Ketum Golkar Airlangga Hartarto menjabat Menko Perekonomian. Ketum PPP Suharso Monoarfa menjabat Menteri Bappenas. Semuanya kini berada langsung di bawah komando Jokowi.
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Apa yang diresmikan Jokowi? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Bagaimana Bahlil masuk ke kabinet Jokowi? Ia menegaskan, ditunjuk Presiden Jokowi dari perwakilan profesional.
-
Apa yang bisa dilakukan Jokowi untuk kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
Masuknya PAN ke kabinet Jokowi menjadi kode Jokowi memberikan lampu hijau pembentukan KIB. Jokowi disebut ingin memperkuat komposisi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di kabinet untuk 2024.
"KIB tak lepas dari 'tangan' Istana," kata sumber merdeka.com di internal koalisi pemerintah saat dikonfirmasi.
Menurut informasi sumber, KIB diproyeksikan untuk memberikan tiket bagi Capres pilihan Jokowi. Sinyal tersebut dikuatkan dengan pernyataan Airlangga yang terbuka mengusung kader di luar KIB.
Perolehan suara Golkar, PPP dan PAN jika ditotal sudah melebihi ambang batas pencalonan Presiden 20 persen. Berdasarkan hasil Pemilu 2019 dari KPU, Golkar mendapat 85 kursi dengan presentase 12.31%, PAN mendapat 44 kursi atau 6,84% dan PPP mendapat 19 kursi atau 4,52%. Gabungan suara ketiga partai mencapai 23,67%. Artinya sudah cukup mengusung calon presiden sendiri.
"Kita lihat saja siapa Capres yang diusung, internal KIB atau capres yang didukung Jokowi," ungkap dia.
Merdeka.com sudah menghubungi Menteri Sekretaris Negara Pratiko dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung atas informasi tersebut. Namun, hingga saat ini, keduanya tak membalas panggilan telepon dan pesan singkat kami.
Makin besarnya pengaruh Jokowi diamini oleh Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani. Dia mengakui Presiden Joko Widodo mempengaruhi landscape dan langkah politik ke depan. Dengan tiga ketua umum KIB di dalam kabinet akan memberikan kesempatan untuk semakin dekat dengan Jokowi.
"Memang tidak bisa kita pungkiri ya bahwa tentu yang presiden itu kan turut juga mempengaruhi landscape politik kita pasti ya," ujar Arsul kepada wartawan.
Arsul mengatakan, ketiga ketua umum berada dalam pemerintahan punya akses ke dalam masalah pemerintahan dan kenegaraan. Karena akses itu partai-partai punya kesempatan sama memahami masalah pemerintahan untuk menentukan langkah KIB. Termasuk akan menguntungkan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung KIB.
Bila ada satu ketua umum tidak berada di kabinet, pemahaman terhadap kenegaraan akan berjarak.
KIB juga akan mulai menyesuaikan visi misi dengan pemikiran Jokowi. Meskipun, Arsul tidak menyinggung soal pengaruh Jokowi dalam penentuan calon Presiden yang bakal diusung KIB.
"Menyesuaikan artinya apa yang ada dalam pikiran partai-partai KIB tentang katakanlah visi dan misi pemerintahan ke depan gitu ya, dengan masukan-masukan dari presiden pendapat-pendapat, pandangan-pandangan dari presiden yang ada pada saat ini," ujar Arsul.
Pengamat politik Ujang Komaruddin menduga ada keterlibatan Jokowi dalam pembentukan KIB. Sebab, menurut dia, menteri-menteri Presiden tidak mungkin membuat koalisi tanpa sepengetahuan dan izin dari Jokowi. Jokowi pun menjadi semakin mudah melakukan konsolidasi politik jelang Pilpres 2024 dengan adanya KIB.
"Ini ingin menegaskan KIB bagian daripada bentukan dari Jokowi," ujar dia.
Ujang berpandangan, ada tidaknya pengaruh Jokowi dalam KIB bisa dilihat dari capres yang diusung. Bila capres berasal dari internal KIB, maka bisa diprediksi koalisi itu terbentuk secara murni.
Tetapi jika Capres yang diusung berasal dari luar seperti Ganjar, kata Ujang, itu menandakan KIB dibentuk untuk konsolidasi kekuatan bagi Capres pilihan Jokowi.
"Perlu capres cawapres tertentu, bahkan perlu mencari perahu capres yang dijagokan itu," ujar Ujang.
Di sisi lain, pembentukan poros KIB diyakini membuat partai-partai koalisi Jokowi lain gerah. Sebab, munculnya KIB membuat polarisasi di internal koalisi. Dampaknya, partai-partai akan sibuk bermanuver mencari kawan.
"Ini bukan sebatas ancaman tapi bikin enggak nyaman saja partai2 yang belum bikin poris politik," ujar Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno.
Adi punya pandangan berbeda. Meskipun diakui besar kekuatan Jokowi di KIB, tetapi dia percaya PAN, PPP dan Golkar tidak mudah diintervensi karena punya cukup suara untuk usung jagoan sendiri.
"Artinya sekalipun KIB dikaitkan sekoci politik presiden misalnya dengan asumsi Ganjar yang akan diusung belum tentu juga. Kalau melihat statement Airlangga," tegas Adi.
Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto ikut membantah intervensi Jokowi di KIB meningkat setelah bergabungnya Zulhas ke kabinet. Yandri menegaskan, PAN telah menyatakan mendukung pemerintahan Jokowi sejak Agustus 2021. Sedangkan, kata dia, KIB baru sebulan lalu terbentuk.
"Jadi jauh jaraknya setahun dari rakernas PAN gabung pak Jokowi sementara KIB baru sebulam terakhir," tegas Yandri.
Meski begitu, Yandri tak menampik bila KIB bisa saja berkomunikasi dengan Jokowi untuk membahas Capres 2024. Masukan dari Jokowi dinilai penting bagi KIB untuk merumukan calon pemimpin terbaik di masa depan.
"Intinya kan semakin banyak kita bertanya semakin banyak menampung aspirasi semakin baik untuk kepemimpinan nasional," ujar dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi memberi sambutan di acara Pembukaan Rakernas XVIII HIPMI Tahun 2023, Kamis (31/8).
Baca SelengkapnyaKoalisi 4+1 terdiri dari Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat plus Presiden Joko Widodo
Baca SelengkapnyaMenteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengungkapkan, ada protes dari investor ibu kota nusantara (IKN) kepada Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan ada sejumlah hal yang akan dibahas bersama para menteri mulai dari, pembangunan IKN hingga persiapan transisi pemindahan ibu kota negara.
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan PAN konsisten mendukung Prabowo Subianto dalam tiga Pemilu terakhir.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengaku telah bisik-bisik ke Ganjar Pranowo jika terpilih sebagai Presiden periode 2024-2029 mendatang.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi nantinya akan memberikan arahan dan para menteri koordinator akan menyampaikan laporan guna memberikan gambaran bagi pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, Prabowo selaku presiden terpilih menyetujui percepatan pembangunan IKN, termasuk anggarannya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bersama Wapres Ma'ruf Amin memboyong para menteri untuk rapat kabinet perdana di Ibukota Nusantara (IKN), Senin (12/8)
Baca SelengkapnyaDalam kesempatan tersebut Jokowi mengaku pernah menjadi bagian dari HIPMI saat masih menjadi pengusaha kayu di Solo.
Baca SelengkapnyaPesan Jokowi untuk Cak Imin itu sebelumnya dititipkan lewat dua kader PKB yang menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaPrabowo memutuskan mengubah nama Koalisi KIR menjadi Indonesia Maju.
Baca Selengkapnya