Membaca Respons Politik Golkar dan NasDem di Tengah Manuver Politik Prabowo
Merdeka.com - Pengamat politik LIPI, Siti Zuhro menilai, jika Partai Gerindra benar-benar bergabung dalam barisan koalisi pemerintah, maka akan membuat cemburu partai lainnya di dalam koalisi. Di sisi lain, kritik terhadap pemerintah tidak akan seperti yang terjadi di periode pertama pemerintahan Jokowi. Sebab, oposisi praktis tak bisa berbuat banyak karena kalah dominan.
"Itu pasti (buat cemburu) dan sudah diomongkan, beberapa partai langsung merespons dan tidak positif. Kita saksikan NasDem dan Golkar bahasanya agak kritis," tutur Siti di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (16/10).
Siti menilai, Gerindra tak akan ngotot masuk ke koalisi bila sebelumnya mendapat jatah kursi ketua MPR. Saat ini setelah kursi ketua MPR menjadi milik Partai Golkar, hitungan politik berubah.
-
Kenapa Gerindra tidak akan menjadi mayoritas di kabinet Prabowo-Gibran? 'Ya dari Gerindra sedikit lah (jumlahnya),' kata Dasco di Plataran Senayan, Jakarta, Senin (16/9).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana MKGR tegak lurus ke Golkar? “Kami tidak akan membiarkan pengurus, dewan-dewan, jajaran. Termasuk anggota Ormas MKGR yang dapat menabrak kebijakan-kebijakan yang telah diambil oleh partai Golkar dan Bapak Airlangga Hartarto,“ tegas Adies dalam SE yang ditandatangani pada Jumat (28/7).
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
"Itu saja bacanya, cenderungnya ke sana. Sebetulnya, kalau kemarin Gerindra itu mendapatkan ketua MPR bisa jadi tidak harus masuk ke koalisi pemerintah," ucapnya.
Dia memprediksi, pemerintahan Jokowi periode kedua bakal lebih adem. Alias, tak ada banyak kisruh bila dibanding dengan periode sebelumnya.
"Kayaknya yang lalu lebih kisruh ya. Diawali dengan kisruh yang luar biasa karena baru selesai pemilu, MD3 itu diganti. Karena UUD MD3 diganti, maka konskuensi logisnya PDIP tidak bisa menjadi ketua DPR RI," jelas dia.
Reporter: Ratu Annisaa SuryasumiratSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP menilai tidak ada jaminan kerjasama yang terjalin saat ini akan terus abadi.
Baca SelengkapnyaSeluruh kader Partai Golkar sudah menyerahkan keputusan di Pilpres 2024 kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaDalam Survei LSI Denny JA, terungkap Golkar lebih memilih merapat ke Prabowo.
Baca SelengkapnyaKoalisi gemuk ini diyakini akan mempersulit konfigurasi cawapres untuk dipasangkan dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaJokowi digambarkan sedang disorot cahaya dan bayangannya tampak di kaus itu.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku, selalu menghormati seluruh keputusan masing-masing partai politik.
Baca SelengkapnyaPrabowo dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto intens berkomunikasi.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar memberikan sinyal bakal ada partai baru yang bergabung ke koalisi Indonesia Maju setelah Prabowo-Gibran menang
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tidak yakin jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan menjadi oposisi pada pemerintah selanjutnya.
Baca SelengkapnyaPunya banyak 'kursi', Golkar menginginkan mitra koalisi yang setara.
Baca SelengkapnyaPKB memilih membelot bergabung dengan NasDem dan mengusung duet Anies-Cak Imin.
Baca SelengkapnyaGerindra tidak mendukung wacana revisi Undang-Undang MD3 soal kursi Ketua DPR.
Baca Selengkapnya