Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Membaca taktik Ical usai kantongi SK Menkum HAM

Membaca taktik Ical usai kantongi SK Menkum HAM Rapimnas Golkar. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Partai Golkar Munas Bali telah mengantongi SK kepengurusan dari Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. Dalam SK kepengurusan Partai Golkar masa bakti 2014-2019 ini, Aburizal Bakrie (Ical) sebagai ketua umum dan Idrus Marham sebagai Sekjen Partai Golkar.

Ical juga memasukkan nama-nama kader Golkar kubu Agung Laksono sebagai pengurus. Sebelum Ical mengantongi SK Menkum HAM, Partai Golkar akan menggelar musyarawah nasional luar biasa (Munaslub) yang diselenggarakan di Bali pada tanggal 23-25 Mei nanti.

Jelang lengser, Ical membanggakan capaian Partai Golkar pada Pilkada 2015 yang sukses mendominasi pemilihan gubernur. Menurutnya, dari tujuh Pilgub yang digelar, empat di antaranya dimenangkan calon yang diusung Partai Golkar.

"Mayoritas kader Golkar yang maju Pilgub kemarin menang. Ada empat provinsi Golkar. Yang lain, satu PDIP, satu PAN, dan satu PKS," ungkap Ical saat menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) X di Palembang, Rabu (27/4).

Ical dan Agung Laksono turut menghadiri acara Musda ini dan duduk satu deretan di kursi paling depan. Hal ini semakin memperkuat sinyal bila kisruh dualisme kepengurusan Golkar yang terjadi lebih dari satu tahun ini sudah berakhir.

Kemudian, kursi di barisan yang sama ada pengurus pusat partai. Di antaranya, Ketua Partai Golkar Nurdin Halid, Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI Setya Novanto (Setnov), Azis Samsudin, Fadel Muhammad, Nurul Arifin dan Indra Bambang Utoyo.

Ical mengatakan, adanya SK (surat keputusan) Menteri Hukum dan HAM beberapa waktu yang lalu membuat proses rekonsiliasi kepengurusan partai berlambang beringin itu selesai.

"Kita harus tetap solid untuk Pemilu 2019 mendatang dan Pilkada," ungkap Ical.

Pasca mengantongi SK Menkum HAM, Ketua DPD Golkar Sulawesi Tenggara Ridwan Bae menyuarakan secara tegas penolakan Munaslub. Alasannya, Menkum HAM Yasonna Laoly telah menerbitkan SK kepengurusan Golkar hasil Munas Bali yang dipimpin Ical dengan mengakomodir loyalis Agung Laksono.

Ridwan mengatakan, Munaslub nantinya hanya akan melahirkan konflik baru atau bahkan partai baru. Mereka memiliki jago masing-masing yang diprediksi akan saling menjatuhkan satu sama lain demi bisa memimpin Partai Golkar.

"Munaslub akan melahirkan kelompok baru. Ada 8 calon. Ada 8 kelompok," kata Ridwan saat dihubungi, Rabu (27/4).

Di sisi lain, Ridwan melihat kepemimpinan Aburizal Bakrie tidak bermasalah selama di Golkar. Kendati jika Munas memang harus dilakukan, dia mengajak seluruh kader Golkar untuk komitmen tak ada konflik lagi pasca Munaslub dihelat.

Loyalis Ical ini menegaskan, SK yang dikeluarkan oleh Menkum HAM itu berlaku hingga 2019 mendatang. Karena itu, dia menilai, sebaiknya Munas dilakukan pada 2019 saja.

"Sebenarnya dengan keluarnya SK seyogyanya Munaslub tidak perlu diadakan. Munaslub akan melahirkan kelompok baru, ada 8 calon ada 8 kelompok," tegasnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Kisruh Kudeta Ketua Kadin Diduga Buntut Arsjad Rasjid Pimpinan Timses Ganjar-Mahfud
VIDEO: Kisruh Kudeta Ketua Kadin Diduga Buntut Arsjad Rasjid Pimpinan Timses Ganjar-Mahfud

Munaslub ini dipandang publik sebagai upaya anti-demokrasi untuk menggusur Arsjad Rasjid

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil: Debat Pilkada Jakarta Fokus Solusi, Jangan Ngomongin Pribadi Kayak Pilpres
Ridwan Kamil: Debat Pilkada Jakarta Fokus Solusi, Jangan Ngomongin Pribadi Kayak Pilpres

Calon Gubernur Daerah Khusus Jakarta Ridwan Kamil berharap debat Pilkada ke depan tak seperti debat Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Munaslub Kadin Diduga Upaya Menggusur Arsjad Rasjid karena Pernah Jadi Ketua Tim Ganjar-Mahfud
Munaslub Kadin Diduga Upaya Menggusur Arsjad Rasjid karena Pernah Jadi Ketua Tim Ganjar-Mahfud

Pelaksanaan Munaslub ini justru memperburuk polarisasi politik.

Baca Selengkapnya
Munaslub Golkar, Upaya Ganggu Soliditas di Tikungan Terakhir
Munaslub Golkar, Upaya Ganggu Soliditas di Tikungan Terakhir

Munaslub Golkar dilakukan oleh Faksi Kecil yang bermain di tikungan terakhir jelang Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Begini Nasib Pergerakan Saham Arsjad Rasjid di Tengah Konflik Internal Kadin Indonesia
Begini Nasib Pergerakan Saham Arsjad Rasjid di Tengah Konflik Internal Kadin Indonesia

Dalam konteks ketidakpastian yang melanda Kadin Indonesia, pergerakan saham yang terafiliasi dengan Arsjad menjadi perhatian.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Insya Allah Siapapun yang Bersama PKB Dialah Pemenang Pilpres 2024
Cak Imin: Insya Allah Siapapun yang Bersama PKB Dialah Pemenang Pilpres 2024

Muhaimin Iskandar menjamin siapapun akan menang pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Hal ini apabila mereka yang maju bersama dengan PKB.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Hampir Pasti Tiga Poros Koalisi di Pilpres 2024
Cak Imin: Hampir Pasti Tiga Poros Koalisi di Pilpres 2024

Cak Imin ingin pembahasan Rakornas ini tidak mengevaluasi Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Ogah Komentari Isu Muktamar PKB Tandingan: Wong Nggak Jelas
Cak Imin Ogah Komentari Isu Muktamar PKB Tandingan: Wong Nggak Jelas

PKB baru saja menyelesaikan pelaksanaan Muktamar PKB ke-VI yang digelar di Nusa Dua, Bali, 24-25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
Dampak Polemik Kadin Indonesia: Buruh, UMKM Hingga Investor Asing Cemas
Dampak Polemik Kadin Indonesia: Buruh, UMKM Hingga Investor Asing Cemas

Polemik di tubuh Kadin Indonesia turut berimbas pada iklim ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya
Kata Ridwan Kamil soal Kabar Golkar dan Gerindra Pecah Kongsi di Pilgub Jakarta 2024
Kata Ridwan Kamil soal Kabar Golkar dan Gerindra Pecah Kongsi di Pilgub Jakarta 2024

Zulhas saat ditemui usai workshop dan Rakornas PAN mengatakan bahwa partainya berencana mengusung RK.

Baca Selengkapnya
Nasib Ridwan Kamil Maju Pilkada Jakarta atau Jabar Tergantung Rapat KIM
Nasib Ridwan Kamil Maju Pilkada Jakarta atau Jabar Tergantung Rapat KIM

Eddy mengakui dinternal KIM belum menemui titik temu apakah akan memajukan RK di Jawa Barat ataukah di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Anindya Bakrie Pede Pemerintah Lebih Mengakui Hasil Munaslub Kadin, Ini Alasannya
Anindya Bakrie Pede Pemerintah Lebih Mengakui Hasil Munaslub Kadin, Ini Alasannya

Anindya bakal lebih pro aktif dengan pemerintah di kepengurusannya sebagai ketua umum.

Baca Selengkapnya