Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Membaca Tren Dua Pemilu Sebelumnya, Pengamat: PAN Bisa Dapat 5 Persen

Membaca Tren Dua Pemilu Sebelumnya, Pengamat: PAN Bisa Dapat 5 Persen PAN daftarkan bacaleg ke KPU. ©DPP PAN

Merdeka.com - Survei Litbang Kompas terbaru Mei 2023, setidaknya ada dua parpol incumbent yang diprediksi tak lolos parlemen. Mereka adalah PAN dan PPP. Dalam survei Kompas, elektabilitas PAN hanya 3,2 persen. Sementara PPP 2,9 persen.

Pengamat Politik dari Harvard University, Seth Soderborg meyakini, PAN akan lolos parliamentary threshold. Jika dilihat dari pemilu dua periode sebelumnya, kata dia, perolehan suara PAN selalu di atas hasil survei.

"Tahun 2014, rata-rata elektabilitas PAN dari beberapa lembaga survei bulan Maret-April adalah 4,9%. Tetapi perolehan suaranya adalah 7,6 persen," kata Seth saat dihubungi merdeka.com, Kamis (25/5).

Kemudian, tren tersebut kembali terjadi pada Pemilu 2019. Kata Seth, hasil survei rata-rata menunjukkan elektablitas PAN sebesar 3,5 persen.

"Tapi PAN dapat 6,8 persen," ujar Seth.

Dari sini, Seth menganalisis, ada kecenderungan PAN dan beberapa partai lain, termasuk PPP yang diprediksi tak lolos parlemen, mendapat persentase perolehan suara lebih dari hasil surveinya.

Alasannya, kata Seth, partai menengah mendapat banyak suara dari pemilih yang tidak suka menjawab survei. “Contohnya PKS dan PAN. Atau pemilih yang hanya pilih di tempat pemungutan suara (contohnya NasDem),” kata dia.

Parpol menengah tersebut juga bisa berbeda hasilnya dengan survei karena masuk ke dalam pemilih survei dalam kategori tidak tahu atau tidak menjawab.

"Pada hari H, tidak ada pilihan mencoblos tidak tahu dan itu mengubah proporsi suara semua partai," tegas Seth yang fokus pengamatan pemilunya pada negara-negara Asia.

Seth memprediksi, PAN nantinya bakal lolos parlemen. Dia membeberkan prediksi paling sederhana berdasarkan sejarah selisih hasil survei dan hasil pemilu.

Menurut dia, tinggal dilihat rata-rata hasil survei bulan terakhir. Perolehan suaranya biasanya menambah 2 persen dari hasil survei.

"Sekarang, rata-rata survei PAN itu kira-kira 2,5-3 persen. Jadi prediksi saya jika kondisi masa kini berjalan terus adalah 4,5-5 persen," kata Seth yang melakukan penelitian bersama Burhanuddin Muhtadi ini.

Seperti diketahui, Litbang Kompas menggelar survei elektabilitas partai politik jelang Pemilu 2024. Elektabilitas PDIP dan Gerindra tercatat mengalami kenaikan dalam lima bulan terakhir atau dari Januari-Mei 2023.

Pada Januari 2023, PDIP memiliki elektabilitas mencapai 22,9 persen dan kini naik menjadi 23,3 persen. Partai Gerindra semula 14,3 persen dan kini 18,6 persen.

Ada juga beberapa partai yang mengalami penurunan seperti Partai Demokrat semula 8,7 persen dan kini 8,0 persen, Partai Golkar yang semula 9,0 persen dan kini menjadi 7,3 persen.

Penurunan juga terjadi pada Partai NasDem. NasDem yang telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon Presiden mengalami penurunan dari 7,3 persen menjadi 6,3 persen.

Kemudian, PKB yang semula 6,1 persen dan kini 5,5 persen. PKS juga sama menurun dari 4,8 persen menjadi 3,8 persen.

Diketahui, survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka pada 29 April-10 Mei 2023. Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.

Menggunakan metode ini tingkat kepercayaan survei 95 persen dengan margin of error penelitian +-2,83 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Berikut hasil lengkapnya:

Berikut elektabilitas Partai Politik Mei 2023:

PDIP 23,3%

Gerindra 18,6&

Demokrat 8,0%

Golkar 7,3%

NasDem 6,3%

PKB 5,5%

PKS 3,8%

PAN 3,2%

Perindo 3,1%

PPP 2,9%

Hanura 0,6%

PBB 0,4%

PSI 0,3%

Gelora 0,3%

Buruh 0,3%

Garuda 0,2%

Ummat 0,1%

PKN 0,0%

Tidak tahu/tidak jawab 15,8%

Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Survei Poltracking: Elektabilitas PDIP dan Gerindra Tertinggi, PPP hingga PSI Terancam Tak Lolos DPR
Survei Poltracking: Elektabilitas PDIP dan Gerindra Tertinggi, PPP hingga PSI Terancam Tak Lolos DPR

Kendati tertinggi, hasil survei dilakukan Poltracking Indonesia, menunjukkan tren elektabilitas PDI Perjuangan mengalami penurunan sejak September 2023.

Baca Selengkapnya
Survei Populi Center: Elektabilitas Gerindra Nyaris Samai PDIP, PPP dan PSI Terancam Tak Lolos
Survei Populi Center: Elektabilitas Gerindra Nyaris Samai PDIP, PPP dan PSI Terancam Tak Lolos

Populi Center menggelar survei tatap muka pada 28 November-5 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Parpol Terbaru Versi LSI Denny JA, Siapa Tertinggi?
Elektabilitas Parpol Terbaru Versi LSI Denny JA, Siapa Tertinggi?

Temuan LSI, terjadi dinamika elektabilitas partai sebagai peserta Pemilu.

Baca Selengkapnya
Jelang Pemilu 2024, Elektabilitas PAN Merangkak Naik Tembus 4,3 Persen
Jelang Pemilu 2024, Elektabilitas PAN Merangkak Naik Tembus 4,3 Persen

Tren elektabilitas PAN menunjukkan hasil yang positif jelang Pemilu 2024. Teranyar, angka elektabilitas PAN tembus 4,3 persen.

Baca Selengkapnya
Quick Count LSI Denny JA: PSI Tak Lolos Senayan, PPP Masih Abu-Abu
Quick Count LSI Denny JA: PSI Tak Lolos Senayan, PPP Masih Abu-Abu

Padahal pada masa kampanye, PSI seperti telah diendorse oleh Jokowi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Quick Count LSI Denny JA
VIDEO: Quick Count LSI Denny JA "PSI Tak Lolos ke Senayan, PPP Masih Abu-Abu"

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA melakukan analisis hitung cepat atau quick count terkait Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.

Baca Selengkapnya
Survei Terbaru Poltracking: Gerindra dan PDIP Potensi Jadi Parpol Pemenang Pemilu Legislatif 2024
Survei Terbaru Poltracking: Gerindra dan PDIP Potensi Jadi Parpol Pemenang Pemilu Legislatif 2024

"Elektabilitas partai politik yang tertinggi tapi masih di dalam rentang margin of error, partai Gerindra 18,1 persen, kedua PDI Perjuangan 16,4 persen,"

Baca Selengkapnya
Real Count KPU Suara Masuk 65,57%: PPP Terancam Tak Masuk ke DPR
Real Count KPU Suara Masuk 65,57%: PPP Terancam Tak Masuk ke DPR

Komposisi parpol yang berada di atas ambang batas parlemen sebesar 4 persen tidak terlalu banyak perubahan.

Baca Selengkapnya
PAN Ogah Kalah Hattrick Pilpres, Siapa yang Akan Didukung di 2024?
PAN Ogah Kalah Hattrick Pilpres, Siapa yang Akan Didukung di 2024?

Partai Amanat Nasional (PAN) tidak ingin tiga kali hattrick kalah di Pilpres 2024. PAN akan menimbang calon presiden yang punya peluang menang besar.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: Elektabilitas PDIP Ditempel Gerindra, PPP dan PSI Terhalang Ambang Batas Parlemen
Survei Indikator: Elektabilitas PDIP Ditempel Gerindra, PPP dan PSI Terhalang Ambang Batas Parlemen

Hasil survei dilakukan Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan mengalami tren penurunan.

Baca Selengkapnya
Survei LSI: Elektabilitas PAN 4,2 Persen, Naik Lebih dari 100 Persen
Survei LSI: Elektabilitas PAN 4,2 Persen, Naik Lebih dari 100 Persen

Survei ini digelar pada 3-9 Agustus 2023 dan melibatkan 1.220 responden terpilih dengan menggunakan teknik multistage random sampling.

Baca Selengkapnya
Melihat Pergerakan Elektabilitas Parpol Jelang Pemilu 2024, Akankah PDIP Tergusur?
Melihat Pergerakan Elektabilitas Parpol Jelang Pemilu 2024, Akankah PDIP Tergusur?

Secara konfigurasi, parpol-parpol lama masih menguasai peringkat 10 besar elektabilitas.

Baca Selengkapnya